Lawan klub Singapura, Sartono cemas pemain cedera

Senin, 30 Desember 2013 - 17:09 WIB
Lawan klub Singapura,...
Lawan klub Singapura, Sartono cemas pemain cedera
A A A
Sindonews.com - Pelatih PSS Sleman Sartono Anwar mengkhawatirkan kondisi pemain ketika melakukan uji coba melawan Lions XII, tim asal Siangapura pada 10 Januari mendatang. Kekhawatiran itu muncul karena klub yang dipilih mempunyai kekuatan hampir sama, sementara anak-anak asuhannya saat ini masih digembleng fisiknya.
''Itu (Lions XII) tim kuat. Kalau menghadapi lawan seperti itu, saat ini belum sepenuhnya siap karena fisiknya masih terkuras dengan latihan. Baik fitness maupun cross country (lari lintas alam),” kata pelatih PSS Sleman Sartono Anwar.

Lions XII sendiri merupakan tim asal Singapura yang berlaga di Liga Super Malaysia dan bisa menjuarainya. Mereka sebelum bertandang ke Stadion Maguwoharjo, markas PSS Sleman, terlebih dahulu akan uji coba melawan Persis Solo.

Lanjut Sartono, untuk menghadapi tim kuat dengan kondisi tim yang tak maksimal, dirinya akan memikirkan bagaimana nanti strategi bermainnya. Agar, para pemainnya tidak terlalu kelelahan dan terhindar dari cedera.

Dipastikan, dalam laga tersebut tim yang dibentuknya untuk mengarungi Divisi Utama Liga Indonesia 2014 mendatang sudah terbentuk. Apalagi, saat ini hanya tinggal mencari satu striker lagi dari asing. Itu pun sudah dikerucutkannya, yaitu antara penyerang asal Argentina, Fernando Soler yang sudah mengikuti latihan beberapa waktu lalu. serta, satu pemain lagi yang baru akan didatangkan pada satu dua hari ke depannya.

Untuk Fernando Soler, eks pemain Persebaya Surabaya IPL, nasibnya ditentukan pada Senin (30/12) ini oleh Sartono Anwar. Apakah memang layak untuk direkomendasikan untuk dinego oleh manajemen atau tidak.

Jika nantinya memang masuk sesuai kriteria, maka akan menambah daftar penyerang yang dimiliki PSS Sleman saat ini. Yaitu, Hermawan dan Moniega Bagus Suwardi yang merupakan pemain lama, serta Saktiawan Sinaga yang baru saja dipinangnya dari PSMS Medan.

Pelatih fisik PSS Sleman, Herwin Syahrudin mengungkapkan, sampai pada pertengahan Januari nanti memang para pemain masih terus ditekankan untuk meningkatkan VO2 max mereka. Salah satu upayanya yaitu, setiap Sabtu pagi, seluruh skuad dibawa perbukitan daerah Kaliurang, untuk melakukan cross country. “Pertengahan Januari, program latihan ini selesai,” tuturnya.

Hal itu dikarenakan, seluruh pemain yang ada di tim berjuluk Elang Jawa ini belum mempunyai VO2 max yang istimewa. Rata-rata para pemain memang mempunyai VO2 max 50 mm per kilogram berat badan per menit. Agar bisa bermain dengan tempo kecepatan tinggi, setidaknya harus ditingkatkan lima hingga sepuluh persen.

Setelah menyelesaikan program latihan ini pun, para pemain tetap harus menjaga kondisinya. Baik saat tidak ada pertandingan, maupun pertengahan musim. Hal itu dimaksudkan agar, VO2 max mereka tidak menurun.''Selama kompetisi pun, mereka harus terus menjaga kondisi dengan latihan teratur,” ucapnya.

Untuk mengikuti kompetisi 2014 mendatang, dalam kesiapannya manajemen hanya tinggal mencari sosok asisten yang dirasa layak untuk mendampingi Sartono Anwar. Setelah tak berhasil menggaet pelatih lamanya, Lafran Pribadi, PSS memang sampai kini belum ada bayangan.

Kemungkinan besar, asisten pelatih baru akan ditunjuk setelah adanya undangan dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada Januari nanti untuk mengetahui bagaimana konsep kompetisi nanti.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7333 seconds (0.1#10.140)