PBSI genjot prestasi di 2014
A
A
A
Sindonews.com - Ajang All England akan berlangsung Maret 2014 di Birmingham, PBSI tak hanya bertekad mempertahankan gelar juara dari pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, namun sektor lain diharapkan juga mampu
menorehkan prestasi membanggakan pada ajang kompetisi bulutangkis tertua
di dunia tersebut.
“Kalau targetnya sama dari tahun ke tahun, berarti kita tidak gentlemen.
Kami pengurus harus berani bicara juara dan mencetak juara. Kami yakin dengan kemampuan pemain-pemain yang telah dipanggil untuk menghuni pelatnas Cipayung 2014," ucap Rexy Mainaki selaku Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI.
"Setidaknya harus dapat dua gelar di All England nanti. Kami juga berharap dari tunggal putra seperti Tommy Sugiarto mampu bersinar dan berprestasi lagi seperti di Super Series Final tahun ini,” tutur Rexy.
Tak hanya penambahan gelar di All England bagi PBSI di 2014, BWF Super Series Final kini menjadi target bagi PBSI untuk peningkatan prestasi bulutangkis Indonesia.
Diungkapkan Rexy, turnamen ini merupakan ajang bertarungnya pebulutangkis terbaik di level super series dan super series premier dalam kurun waktu satu tahun. Berangkat dari sini, PBSI ingin wakil Merah-Putih menjadi yang terbaik di antara yang terbaik.
Mantan pemain ganda putra nomor satu dunia yang pernah berpasangan dengan Ricky Soebagdja ini juga mengatakan bahwa nomor tunggal putra, tunggal putri, dan ganda putri masih punya pekerjaan rumah yang cukup banyak.
Ketiga nomor ini memang bisa dibilang tak secemerlang ganda campuran dan ganda putra yang tahun ini telah menyumbangkan deretan gelar-gelar bergengsi termasuk BWF World Championships 2013 di Guangzhou pada Agustus silam.
menorehkan prestasi membanggakan pada ajang kompetisi bulutangkis tertua
di dunia tersebut.
“Kalau targetnya sama dari tahun ke tahun, berarti kita tidak gentlemen.
Kami pengurus harus berani bicara juara dan mencetak juara. Kami yakin dengan kemampuan pemain-pemain yang telah dipanggil untuk menghuni pelatnas Cipayung 2014," ucap Rexy Mainaki selaku Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI.
"Setidaknya harus dapat dua gelar di All England nanti. Kami juga berharap dari tunggal putra seperti Tommy Sugiarto mampu bersinar dan berprestasi lagi seperti di Super Series Final tahun ini,” tutur Rexy.
Tak hanya penambahan gelar di All England bagi PBSI di 2014, BWF Super Series Final kini menjadi target bagi PBSI untuk peningkatan prestasi bulutangkis Indonesia.
Diungkapkan Rexy, turnamen ini merupakan ajang bertarungnya pebulutangkis terbaik di level super series dan super series premier dalam kurun waktu satu tahun. Berangkat dari sini, PBSI ingin wakil Merah-Putih menjadi yang terbaik di antara yang terbaik.
Mantan pemain ganda putra nomor satu dunia yang pernah berpasangan dengan Ricky Soebagdja ini juga mengatakan bahwa nomor tunggal putra, tunggal putri, dan ganda putri masih punya pekerjaan rumah yang cukup banyak.
Ketiga nomor ini memang bisa dibilang tak secemerlang ganda campuran dan ganda putra yang tahun ini telah menyumbangkan deretan gelar-gelar bergengsi termasuk BWF World Championships 2013 di Guangzhou pada Agustus silam.
(aww)