Lakukan Quelle, Parker minta maaf
Selasa, 31 Desember 2013 - 11:18 WIB
Lakukan Quelle, Parker minta maaf
A
A
A
Sindonews.com - Pemain guard San Antonio Spurs, Tony Parker, meminta maaf untuk foto dirinya yang muncul beberapa hari ini bersama dengan komedian Perancis, saat melakukan gerakan "Quelle" dimana para kritikus menggambarkan bahwa gerakan tersebut sebagai salam terbalik Nazi, memicu kontroversial dengan membuat gerakan berbau anti-Semitic.
Anti-Semitc dianggap salah satu bentuk pemahaman rasial karena menaruh kebencian kepada kaum Yahudi.
Parker mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dirilis melalui Spurs bahwa foto itu diambil tiga tahun lalu.
Parker, yang lahir di Belgia namun dibesarkan di Perancis ini, mengatakan ia tidak tahu pada waktu itu bahwa hal tersebut bisa menyinggung atau berbahaya.
"Sementara sikap ini telah menjadi bagian dari budaya Perancis selama bertahun-tahun, hal itu tidak sampai baru-baru ini yang saya pelajari dari keprihatinan yang sangat negatif yang terkait dengan itu," kata Parker.
"Untuk itu saya memohon maaf atas gerakan yang saya lakukan atas kesalahpahaman atau mungkin ada yang saya rugikan. Saya tidak akan mengulangi gerakan seperti itu, mudah-mudahan dari kejadian ini bisa mendidik orang lain bahwa kita perlu menyadari bahwa hal-hal yang mungkin tampak tidak berbahaya dapat memiliki sejarah kebencian dan sakit hari," lanjut Parker.
Hal tersebut juga pernah dilakukan oleh pemain sepakbola Perancis, Nicholas Anelka, yang juga mendapatkan kritik saat melakukan seleberasi gol saat di Liga Premier.
Anti-Semitc dianggap salah satu bentuk pemahaman rasial karena menaruh kebencian kepada kaum Yahudi.
Parker mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dirilis melalui Spurs bahwa foto itu diambil tiga tahun lalu.
Parker, yang lahir di Belgia namun dibesarkan di Perancis ini, mengatakan ia tidak tahu pada waktu itu bahwa hal tersebut bisa menyinggung atau berbahaya.
"Sementara sikap ini telah menjadi bagian dari budaya Perancis selama bertahun-tahun, hal itu tidak sampai baru-baru ini yang saya pelajari dari keprihatinan yang sangat negatif yang terkait dengan itu," kata Parker.
"Untuk itu saya memohon maaf atas gerakan yang saya lakukan atas kesalahpahaman atau mungkin ada yang saya rugikan. Saya tidak akan mengulangi gerakan seperti itu, mudah-mudahan dari kejadian ini bisa mendidik orang lain bahwa kita perlu menyadari bahwa hal-hal yang mungkin tampak tidak berbahaya dapat memiliki sejarah kebencian dan sakit hari," lanjut Parker.
Hal tersebut juga pernah dilakukan oleh pemain sepakbola Perancis, Nicholas Anelka, yang juga mendapatkan kritik saat melakukan seleberasi gol saat di Liga Premier.
(aww)
