Ducati ancam mundur dari MotoGP
A
A
A
Sindonews.com - Beratnya regulasi MotoGP 2014 membuat banyak klub ketar-ketir bahkan hanya diikuti 2 tim saja Yamaha dan Honda. Pasalnya Ducati dikabarkan sedang mempertimbangkan mundur dari kelas utama MotoGP.
Informasi ini dimunculkan oleh salah satu pembalap Ducati Corse, Andrea Dovizioso. Melalui wawancara dengan salah satu media di Italia, dia menyatakan Ducati mempertimbangkan akan pindah ke Open Class (Kelas Terbuka).
“Belum ada keputusan yang diambil, namun begitu selepas tes Sepang (4-6 Februari), kami (Ducati) akan memutuskan kelas mana yang akan dipilih, kemungkinan kami akan mundur,” tegas Dovizioso, seperti dilansir GP one Kamis (10/1).
Kelas open merupakan pengganti dari kelas privateer CRT. Motor Open punya bahan bakar 24 liter atau empat liter lebih banyak dari MotoGP. Jatah mesin open juga lebih banyak daripada kuota mesin MotoGP. Alasan Ducati beralih karena mereka melihat selama beberapa tahun terakhir ini, tim selalu kalah dalam persaingan perburuan gelar dari Yamaha maupun Honda.
Honda yang sejak awal telah menjadi lawan yang paling vokal mengenai rencana tersebut, memperingatkan kepada Dorna bahwa hal itu bisa membuatnya meninggalkan balapan Grand Prix.
"Jika bos Dorna, Carmelo Ezpeleta tetap menjalankan keputusannya untuk memaksa ECU kontrol dan batas rev, maka Honda akan pensiun dari MotoGP. Kami telah mendapatkan sejumlah dukungan, salah satunya dari Yamaha dan Ducati begitu juga dengan Suzuki," kata Principal Tim HRC Shuhei Nakamoto seperti dilansir AutoSports.
Pernyataan Nakamoto itu, sebelum pengumuman kesepakatan untuk membawa kejuaraan motor mereka di bawah satu organisasi. Perubahan yang dilakukan untuk masa depan itu mengartikan bahwa antara MotoGP dan WSBK akan berada di bawah naungan Dorna. Hasil itu secara otomatis berarti Dorna bisa memperkenalkan ECU.
Ezpeleta menegaskan masalah spec ECU yang telah ditetapkan pada 2014 mendatang akan jauh lebih cepat dan akan mulai dibahas di Grand Prix Jepang 2013 nanti.
"Dalam rangka untuk mengembangkan teknologi elektronik kita bisa beralih ke Superbikes Dunia, karena tidak ada batasan dalam seri itu dan produsen bebas untuk mengembangkan proyek-proyek mereka. Saya ingin MotoGP untuk mengikuti gaya Moto3 ini," tambah Ezpeleta.
Informasi ini dimunculkan oleh salah satu pembalap Ducati Corse, Andrea Dovizioso. Melalui wawancara dengan salah satu media di Italia, dia menyatakan Ducati mempertimbangkan akan pindah ke Open Class (Kelas Terbuka).
“Belum ada keputusan yang diambil, namun begitu selepas tes Sepang (4-6 Februari), kami (Ducati) akan memutuskan kelas mana yang akan dipilih, kemungkinan kami akan mundur,” tegas Dovizioso, seperti dilansir GP one Kamis (10/1).
Kelas open merupakan pengganti dari kelas privateer CRT. Motor Open punya bahan bakar 24 liter atau empat liter lebih banyak dari MotoGP. Jatah mesin open juga lebih banyak daripada kuota mesin MotoGP. Alasan Ducati beralih karena mereka melihat selama beberapa tahun terakhir ini, tim selalu kalah dalam persaingan perburuan gelar dari Yamaha maupun Honda.
Honda yang sejak awal telah menjadi lawan yang paling vokal mengenai rencana tersebut, memperingatkan kepada Dorna bahwa hal itu bisa membuatnya meninggalkan balapan Grand Prix.
"Jika bos Dorna, Carmelo Ezpeleta tetap menjalankan keputusannya untuk memaksa ECU kontrol dan batas rev, maka Honda akan pensiun dari MotoGP. Kami telah mendapatkan sejumlah dukungan, salah satunya dari Yamaha dan Ducati begitu juga dengan Suzuki," kata Principal Tim HRC Shuhei Nakamoto seperti dilansir AutoSports.
Pernyataan Nakamoto itu, sebelum pengumuman kesepakatan untuk membawa kejuaraan motor mereka di bawah satu organisasi. Perubahan yang dilakukan untuk masa depan itu mengartikan bahwa antara MotoGP dan WSBK akan berada di bawah naungan Dorna. Hasil itu secara otomatis berarti Dorna bisa memperkenalkan ECU.
Ezpeleta menegaskan masalah spec ECU yang telah ditetapkan pada 2014 mendatang akan jauh lebih cepat dan akan mulai dibahas di Grand Prix Jepang 2013 nanti.
"Dalam rangka untuk mengembangkan teknologi elektronik kita bisa beralih ke Superbikes Dunia, karena tidak ada batasan dalam seri itu dan produsen bebas untuk mengembangkan proyek-proyek mereka. Saya ingin MotoGP untuk mengikuti gaya Moto3 ini," tambah Ezpeleta.
(wbs)