Dapat Fagundez, Morris dilepas
A
A
A
Sindonews.com – Teka-teki kedatangan Ronald Fagundez akhirnya terjawab. Gelandang berpaspor Uruguay itu mengonfirmasi akan hadir untuk mengikuti seleksi di Stadion Jatidiri Semarang Senin (13/1) lusa. Bekas pemain PSIS musim lalu itu memang sengaja dipanggil oleh manajemen.
Itu karena saat ini skuad PSIS hanya diisi pemain lokal saja. Manajemen juga masih menunggu aturan dari PT Liga Indonesia untuk kuota pemain asing.
Jika merujuk aturan sebelumnya, pemain asing dalam satu tim minimal 3 orang. Sembari menunggu regulasi resmi, akan dilakukan seleksi pemain asing. Selain Fagundez, Fernando Soller, eks striker Persebaya IPL musim lalu juga sudah melakukan komunikasi dengan manajemen. Namun demikian, pembicaraan dengan pemain asal Argentina itu baru sebatas penjajakan saja. Sampai sekarang, pembicaraan kepada pemain yang sebelumnya mengikuti seleksi PSS Sleman itu belum menemukan titik temu.
Pemain yang kemungkinan besar batal direkrut oleh PSIS adalah Morris Power. Bek asal Liberia itu tidak mau mengikuti latihan sebelum manajemen menyodorkan tawaran kontrak.
Manajer PSIS Semarang Wahyu Winarto mengaku tidak khawatir jika harus melepas Morris Power. Pasalnya, manajemen akan merekrut pemain asing sesuai dengan budget yang telah disediakan. Karena ini baru ada seleksi di tim Indonesia Super League (ISL), kemungkinan banyak pemain asing yang masih konsentarasi di tim-tim tersebut.
Adaun untuk Soller, manajemen belum akan mengundang resmi karena dia saat ini masih berada di Balikpapan. Manajemen kurang begitu simpatik kepadanya karena sebelum seleksi minta sudah dinego awal.
“Soller telepon saya, dia bilang “anda butuh saya, saya butuh kerja”. Tapi dia minta disodori kontrak dulu, lha budget kita berapa?,” kata Wahyu balik bertanya.
Pria yang akrab disapa Liluk ini menambahkan, kedatangan Fagundez untuk bersedia latihan di Jatidiri bukan tanpa sebab. Setelah melakukan pembicaraan kepada eks pemain Persik Kediri itu, komunikasi berjalan bagus dan nominal nilai kontrak yang dibayar setiap bulan sudah hampir mencapai titik temu.
“Fagundez sudah tahu tentang keuangan kita. Tapi kalau datang ya harus seleksi dulu, agar pelatih melihat kondisi terkini,” jelasnya.
Selain legiun asing, PSIS juga dilamar mantan pemain Persijap Jepara Gipsy Alaita. Pemain diposisi sayap kiri itu sudah mengikuti latihan pada Kamis (9/1) sore bersama Fauzan Fajri dkk. Selama mengikuti seleksi, Gipsy terlihat bermain impresif dan memiliki kecepatan.
Pelatih PSIS Eko Riyadi menilai dari pengamatan awal terhadap Gipsy, karakter pemain itu sesuai dengan keinginannya yakni tampil ngotot dan memiliki kecepatan. Meski demikian, pihaknya tidak terburu-buru memberikan rekomendasi kepada manajemen untuk dikontrak.
“Ya speed-nya dapat. Masih kita beri kesempatan lagi untuk mengikuti latihan bersama pemain lain,” katanya.
Untuk pemain asing, eks pelatih Perstema Temanggung ini tidak akan memberikan toleransi menjadi skuad tim jika tehnik bermainnya sama dengan pemain lokal. Atas dasar itu, meski pernah membela beberapa klub besar, Fagundez tetap akan menjalani seleksi seperti pelamar lain. “Tidak ada nama besar,” tegasnya.
Itu karena saat ini skuad PSIS hanya diisi pemain lokal saja. Manajemen juga masih menunggu aturan dari PT Liga Indonesia untuk kuota pemain asing.
Jika merujuk aturan sebelumnya, pemain asing dalam satu tim minimal 3 orang. Sembari menunggu regulasi resmi, akan dilakukan seleksi pemain asing. Selain Fagundez, Fernando Soller, eks striker Persebaya IPL musim lalu juga sudah melakukan komunikasi dengan manajemen. Namun demikian, pembicaraan dengan pemain asal Argentina itu baru sebatas penjajakan saja. Sampai sekarang, pembicaraan kepada pemain yang sebelumnya mengikuti seleksi PSS Sleman itu belum menemukan titik temu.
Pemain yang kemungkinan besar batal direkrut oleh PSIS adalah Morris Power. Bek asal Liberia itu tidak mau mengikuti latihan sebelum manajemen menyodorkan tawaran kontrak.
Manajer PSIS Semarang Wahyu Winarto mengaku tidak khawatir jika harus melepas Morris Power. Pasalnya, manajemen akan merekrut pemain asing sesuai dengan budget yang telah disediakan. Karena ini baru ada seleksi di tim Indonesia Super League (ISL), kemungkinan banyak pemain asing yang masih konsentarasi di tim-tim tersebut.
Adaun untuk Soller, manajemen belum akan mengundang resmi karena dia saat ini masih berada di Balikpapan. Manajemen kurang begitu simpatik kepadanya karena sebelum seleksi minta sudah dinego awal.
“Soller telepon saya, dia bilang “anda butuh saya, saya butuh kerja”. Tapi dia minta disodori kontrak dulu, lha budget kita berapa?,” kata Wahyu balik bertanya.
Pria yang akrab disapa Liluk ini menambahkan, kedatangan Fagundez untuk bersedia latihan di Jatidiri bukan tanpa sebab. Setelah melakukan pembicaraan kepada eks pemain Persik Kediri itu, komunikasi berjalan bagus dan nominal nilai kontrak yang dibayar setiap bulan sudah hampir mencapai titik temu.
“Fagundez sudah tahu tentang keuangan kita. Tapi kalau datang ya harus seleksi dulu, agar pelatih melihat kondisi terkini,” jelasnya.
Selain legiun asing, PSIS juga dilamar mantan pemain Persijap Jepara Gipsy Alaita. Pemain diposisi sayap kiri itu sudah mengikuti latihan pada Kamis (9/1) sore bersama Fauzan Fajri dkk. Selama mengikuti seleksi, Gipsy terlihat bermain impresif dan memiliki kecepatan.
Pelatih PSIS Eko Riyadi menilai dari pengamatan awal terhadap Gipsy, karakter pemain itu sesuai dengan keinginannya yakni tampil ngotot dan memiliki kecepatan. Meski demikian, pihaknya tidak terburu-buru memberikan rekomendasi kepada manajemen untuk dikontrak.
“Ya speed-nya dapat. Masih kita beri kesempatan lagi untuk mengikuti latihan bersama pemain lain,” katanya.
Untuk pemain asing, eks pelatih Perstema Temanggung ini tidak akan memberikan toleransi menjadi skuad tim jika tehnik bermainnya sama dengan pemain lokal. Atas dasar itu, meski pernah membela beberapa klub besar, Fagundez tetap akan menjalani seleksi seperti pelamar lain. “Tidak ada nama besar,” tegasnya.
(wbs)