Singo Edan terkam Sape Kerap
A
A
A
Sindonews.com - Arema Cronous Indonesia meraih poin penuh di laga perdana Inter Island Cup (IIC) 2014 Grup Jawa 2. Singo Edan meneruskan tren positif setelah menerkam Persepam Madura United dengan skor menyakinkan, 3-1, di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jumat (10/1).
Gol kemenangan tim berjuluk Singo Edan di laga pembuka Grup Jawa 2 itudiciptakan oleh Irsyad
Maulana pada menit ke-3. Pemain muda Arema ini mampu mengelabuhi penjaga gawang Persepam,
Gery Mandagi, melalui tandukan. Dia cerdik memanfaatkan umpan silang yang dikirimkan Benny
Wahyudi dari sisi kiri pertahanan lawan.
Gol kedua tim tuan rumah disumbangkan Alberto Goncalves di menit ke-34. Beto mampu memanfaatkan bola liar di depan gawang dan menceploskannya ke gawang. Pemain tengah Arema, Gustavo Lopez, menutup kemenangan timnya melalui titik putih di menit ke-75. Wasit yang memimpin jalannya pertandingan, Thariq Alkatiri, menunjuk titik putih setelah pemain Arema, Sunarto, dilanggar Gery Mandagi di kotak terlarang.
Satu-satunya gol balasan Persepam dilesakkan oleh penyerangnya, Silvio Escobar di menit ke-38.
Penyerang yang masih dalam tahap seleksi ini, mampu memperdayai penjaga gawang Arema, Kurnia Meiga Hermansyah, setelah mampu melewati beberapa pemain belakang Arema.
Arema yang lebih diunggulkan dalam pertandingan ini. Mampu bermain lebih tenang. Bahkan,
Christian Gonzales dkk, mampu mendikte permainan lawan. Lini tengah yang dikomandani Gustavo
Lopes, dan Ahmad Bustomi, begitu leluasa menyuplai bola ke lini depan.
Trisula penyerang Arema, Chistian Gonzales, Beto Goncalves, dan Irsyad Maulana, dengan mudah
membombardir pertahanan lawan. Pergerakan cepat ketiga penyerang, didukung penuh dengan
pergerakan tanpa bola dua wingback Arema, Benny Wahyudi, dan Ahmad Alfarizi.
Persepam bukan tanpa peluang. Sejumlah serangan balik cepat, coba dimainkan para pemain dari Pulau Garam tersebut. Pada menit ke-14, mereka juga mendapatkan hadiah penalti setelah Ahmad Bustomi menjatuhkan Michael Ora di kotak terlarang. Sayangnya, sepakan Rossy Noprihanis dari titik 11 meter berhasil diblok dengan baik oleh Kurnia Meiga Hermansyah.
Pelatih Arema Cronus Indonesia, Suharno mengaku bangga dengan hasil tiga poin yang diraih anak
asuhnya tersebut. ''Kami sangat mensyukuri hasil positif di laga pembuka ini. Kemenangan ini sangat
penting, untuk menentukan langkah tim selanjutnya. Mengingat, masih ada dua laga menghadapi tim
Persija Jakarta, dan Persela Lamongan, yang kualitasnya juga sangat baik,” terangnya.
Diakuinya, Persepam merupakan lawan yang berat. Mereka mampu bermain disiplin menjaga setiap
pergerakan para pemainnya. Kondisi hujan yang membuat lapangan sangat licin juga dinilainya
sangat menghambat pergerakan cepat dengan umpan-umpan pendek yang dipraktikkan para
pemainnya di lapangan.
Laga persahabatan yang dijalani oleh Arema secara berurutan dan dalam jangka waktu berdekatan.
Menurutnya, sangat memengaruhi kondisi fisik para pemainnya. ''Kami tidak memiliki banyak waktu
untuk beristirahat. Malam ini, kami melakukan pemulihan kondisi kebugaran fisik
pemain dengan jacuzi. Besok kami sudah harus menjalani pertandingan lagi,” terangnya.
Sementara pelatih Persepam Madura United, Daniel Roekito mengaku cukup puas dengan permainan
yang ditunjukkan para pemainnya. ''Kami memang kalah dari Arema. Tetapi, permainan yang
ditunjukkan oleh para pemain kami sudah sangat bagus. Sekarang, kami berkonsentrasi penuh untuk
menghadapi dua laga tersisa di Grup Jawa 2 ini,” ujarnya.
Daniel menegaskan, pertandingan ini juga menjadi evaluasi tim untuk menghadapi musim kompetisi
mendatang. ''Kami bisa mengetahui segala kelemahan dan kelebihan yang dimiliki para pemain dalam bermain secara tim,” ungkapnya.
Gol kemenangan tim berjuluk Singo Edan di laga pembuka Grup Jawa 2 itudiciptakan oleh Irsyad
Maulana pada menit ke-3. Pemain muda Arema ini mampu mengelabuhi penjaga gawang Persepam,
Gery Mandagi, melalui tandukan. Dia cerdik memanfaatkan umpan silang yang dikirimkan Benny
Wahyudi dari sisi kiri pertahanan lawan.
Gol kedua tim tuan rumah disumbangkan Alberto Goncalves di menit ke-34. Beto mampu memanfaatkan bola liar di depan gawang dan menceploskannya ke gawang. Pemain tengah Arema, Gustavo Lopez, menutup kemenangan timnya melalui titik putih di menit ke-75. Wasit yang memimpin jalannya pertandingan, Thariq Alkatiri, menunjuk titik putih setelah pemain Arema, Sunarto, dilanggar Gery Mandagi di kotak terlarang.
Satu-satunya gol balasan Persepam dilesakkan oleh penyerangnya, Silvio Escobar di menit ke-38.
Penyerang yang masih dalam tahap seleksi ini, mampu memperdayai penjaga gawang Arema, Kurnia Meiga Hermansyah, setelah mampu melewati beberapa pemain belakang Arema.
Arema yang lebih diunggulkan dalam pertandingan ini. Mampu bermain lebih tenang. Bahkan,
Christian Gonzales dkk, mampu mendikte permainan lawan. Lini tengah yang dikomandani Gustavo
Lopes, dan Ahmad Bustomi, begitu leluasa menyuplai bola ke lini depan.
Trisula penyerang Arema, Chistian Gonzales, Beto Goncalves, dan Irsyad Maulana, dengan mudah
membombardir pertahanan lawan. Pergerakan cepat ketiga penyerang, didukung penuh dengan
pergerakan tanpa bola dua wingback Arema, Benny Wahyudi, dan Ahmad Alfarizi.
Persepam bukan tanpa peluang. Sejumlah serangan balik cepat, coba dimainkan para pemain dari Pulau Garam tersebut. Pada menit ke-14, mereka juga mendapatkan hadiah penalti setelah Ahmad Bustomi menjatuhkan Michael Ora di kotak terlarang. Sayangnya, sepakan Rossy Noprihanis dari titik 11 meter berhasil diblok dengan baik oleh Kurnia Meiga Hermansyah.
Pelatih Arema Cronus Indonesia, Suharno mengaku bangga dengan hasil tiga poin yang diraih anak
asuhnya tersebut. ''Kami sangat mensyukuri hasil positif di laga pembuka ini. Kemenangan ini sangat
penting, untuk menentukan langkah tim selanjutnya. Mengingat, masih ada dua laga menghadapi tim
Persija Jakarta, dan Persela Lamongan, yang kualitasnya juga sangat baik,” terangnya.
Diakuinya, Persepam merupakan lawan yang berat. Mereka mampu bermain disiplin menjaga setiap
pergerakan para pemainnya. Kondisi hujan yang membuat lapangan sangat licin juga dinilainya
sangat menghambat pergerakan cepat dengan umpan-umpan pendek yang dipraktikkan para
pemainnya di lapangan.
Laga persahabatan yang dijalani oleh Arema secara berurutan dan dalam jangka waktu berdekatan.
Menurutnya, sangat memengaruhi kondisi fisik para pemainnya. ''Kami tidak memiliki banyak waktu
untuk beristirahat. Malam ini, kami melakukan pemulihan kondisi kebugaran fisik
pemain dengan jacuzi. Besok kami sudah harus menjalani pertandingan lagi,” terangnya.
Sementara pelatih Persepam Madura United, Daniel Roekito mengaku cukup puas dengan permainan
yang ditunjukkan para pemainnya. ''Kami memang kalah dari Arema. Tetapi, permainan yang
ditunjukkan oleh para pemain kami sudah sangat bagus. Sekarang, kami berkonsentrasi penuh untuk
menghadapi dua laga tersisa di Grup Jawa 2 ini,” ujarnya.
Daniel menegaskan, pertandingan ini juga menjadi evaluasi tim untuk menghadapi musim kompetisi
mendatang. ''Kami bisa mengetahui segala kelemahan dan kelebihan yang dimiliki para pemain dalam bermain secara tim,” ungkapnya.
(aww)