Gebrakan para debutan
A
A
A
Sindonews.com --Pertandingan pembuka Inter Island Cup (IIC) Zona Jawa 2 diwarnai gebrakan dari para pemain debutan. Tiga pemain impor yang melakoni laga resmi perdana bersama tim barunya, sukses menyita perhatian. Performa yang sekilas cukup menjanjikan.
Tiga pemain yang mencetak gol di laga debut adalah Silvio Escobar (Persepam Madura United), Mario Costas (Persija Jakarta), serta Addison Alves de Oliviera (Persela Lamongan). Dari tiga pemain itu hanya Escobar yang statusnya masih seleksi di Persepam.
Escobar menjebol gawang tuan rumah Arema Cronous kala Persepam rontok dengan skor 3-1 di laga pembuka. Walau timnya kalah, gol pemain berposisi penyerang ini tentu meningkatkan daya tawar dia di Persepam. Jika bisa terus mencetak gol, Escobar bisa menyingkirkan pemain asing lain.
Seukuran pemain baru, dia sudah cukup bisa beradaptasi dengan permainan tim. Namun staf pelatih Persepam masih menunggu hingga IIC tuntas sebelum memperjelas statusnya. "Saya belum membuat kesimpulan. Nanti setelah turnamen baru dievaluasi," kata Pelatih Persepam Daniel Roekito.
Pemain yang turut menggelora di pertandingan perdananya adalah Addison Alves, striker yang baru beberapa hari bergabung dengan Persela Lamongan. Pemain asal Brasil ini langsung membuat tik barunya tersenyum setelah menggoyang jala Persija Jakarta.
Ekspektasi tinggi pun langsung ditujukan pada Addison yang pernah berkostum PSIS Semarang. Maklum, Laskar Joko Tingkir membutuhkan sosok meyakinkan di lini depan setelah kehilangan duet Mario Costas dan Samsul Arif yang pilih tak memperpanjang masa kerjanya di Lamongan.
"Jelas saya senang Addison langsung mencetak gol di pertandingan pertamanya bersama Persela. Semoga seiring adaptasi dengan tim, dia menjadi jauh lebih tajam. Persela butuh penyelesai akhir yang efektif," harap Eduard Tjong, Pelatih Persela Lamongan.
Pemain ketiga yang mempersembahkan gol untuk klub barunya adalah Mario Costas. Strikter anyar Persija Jakarta ini sukses melampiaskan kekecewaan kepada Persela yang belum juga melunasi gajinya. Sebuah gol dari titik putih sudah cukup bagi Costas.
Saat mengeksekusi pinalti lawan Persela, Costas tampaknya tidak mau ambil risiko malu jika gagal. Jika melihat cara menendangnya yang sangat keras dan lurus, pemain kelahiran Argentina ini kelihatan tidak ingin kesempatan mencetak gol ke gawang mantan timnya tak terbuang begitu saja.
Costas meninggalkan Persela dengan kekecewaan karena manajemen belum juga melunasi tunggakan gaji selama tiga bulan. Itulah yang menjadi alasan dia enggan memperpanjang kontrak di Lamongan. Sangat kebetulan dia mendapatkan kesempatan untuk membuktikan kemampuannya saat Persela bersua Persija.
Tiga pemain yang mencetak gol di laga debut adalah Silvio Escobar (Persepam Madura United), Mario Costas (Persija Jakarta), serta Addison Alves de Oliviera (Persela Lamongan). Dari tiga pemain itu hanya Escobar yang statusnya masih seleksi di Persepam.
Escobar menjebol gawang tuan rumah Arema Cronous kala Persepam rontok dengan skor 3-1 di laga pembuka. Walau timnya kalah, gol pemain berposisi penyerang ini tentu meningkatkan daya tawar dia di Persepam. Jika bisa terus mencetak gol, Escobar bisa menyingkirkan pemain asing lain.
Seukuran pemain baru, dia sudah cukup bisa beradaptasi dengan permainan tim. Namun staf pelatih Persepam masih menunggu hingga IIC tuntas sebelum memperjelas statusnya. "Saya belum membuat kesimpulan. Nanti setelah turnamen baru dievaluasi," kata Pelatih Persepam Daniel Roekito.
Pemain yang turut menggelora di pertandingan perdananya adalah Addison Alves, striker yang baru beberapa hari bergabung dengan Persela Lamongan. Pemain asal Brasil ini langsung membuat tik barunya tersenyum setelah menggoyang jala Persija Jakarta.
Ekspektasi tinggi pun langsung ditujukan pada Addison yang pernah berkostum PSIS Semarang. Maklum, Laskar Joko Tingkir membutuhkan sosok meyakinkan di lini depan setelah kehilangan duet Mario Costas dan Samsul Arif yang pilih tak memperpanjang masa kerjanya di Lamongan.
"Jelas saya senang Addison langsung mencetak gol di pertandingan pertamanya bersama Persela. Semoga seiring adaptasi dengan tim, dia menjadi jauh lebih tajam. Persela butuh penyelesai akhir yang efektif," harap Eduard Tjong, Pelatih Persela Lamongan.
Pemain ketiga yang mempersembahkan gol untuk klub barunya adalah Mario Costas. Strikter anyar Persija Jakarta ini sukses melampiaskan kekecewaan kepada Persela yang belum juga melunasi gajinya. Sebuah gol dari titik putih sudah cukup bagi Costas.
Saat mengeksekusi pinalti lawan Persela, Costas tampaknya tidak mau ambil risiko malu jika gagal. Jika melihat cara menendangnya yang sangat keras dan lurus, pemain kelahiran Argentina ini kelihatan tidak ingin kesempatan mencetak gol ke gawang mantan timnya tak terbuang begitu saja.
Costas meninggalkan Persela dengan kekecewaan karena manajemen belum juga melunasi tunggakan gaji selama tiga bulan. Itulah yang menjadi alasan dia enggan memperpanjang kontrak di Lamongan. Sangat kebetulan dia mendapatkan kesempatan untuk membuktikan kemampuannya saat Persela bersua Persija.
(wbs)