Membosankan, Persepam-Persija imbang

Sabtu, 11 Januari 2014 - 17:37 WIB
Membosankan, Persepam-Persija...
Membosankan, Persepam-Persija imbang
A A A
Sindonews.com --Persija Jakarta yang dianggap sebagai salah satu unggulan di Inter Island Cup (IIC), kembali memetik hasil kurang memuaskan. Menghadapi Persepam Madura United di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (11/1) sore, Persija hanya mampu bermain imbang 1-1.

Persija unggul lebih dulu via pinalti Mario Costas menit 60, sedangan Persepam membalas lewat Silvio Escobar menit 70. Dua center back, Fabiano Beltrame milik Persija dan Fachrudin Wahyudi di pihak Persepam, menjadi pesakitan karena sama-sama melakukan kesalahan konyol yang berujung gol.

Fachrudin yang baru beberapa menit masuk sebagai pemain pengganti, menjatuhkan Abduh Lestaluhu hingga terjadi kotak pinalti. Fabiano lebih konyol, setelah gagal mengantisipasi lahirnya gol Persepam, dia diganjar kartu merah karena menendang kaki Isaac Djober.

Laga yang kurang enak dan cenderung membosankan untuk dinikmati. Tidak terlihat permainan cerdas di lapangan karena lebih banyak menyuguhkan salah umpan dan organisasi yang buruk di kedua kubu. Komunikasi antar pemain sangat jelas belum terbangun dengan baik.

Pertandingan di paruh pertama berjalan kurang menarik karena tidak banyak kesempatan yang dibuat kedua kubu. Persepam yang mengandalkan duet Zaenal Arif dan Silvio Escobar canggung dalam melakukan tekanan sehingga kesulitan menemukan celah di pertahanan lawan.

Situasi yang sama juga dialami Persija yang monoton dalam menyerang, yakni memanfaatkan kecepatan sayap Ramdani Lestaluhu dan Abduh Lestaluhu. Tapi mobilitas kedua pemain cepat ini bisa dibendung full back Persepam yakni Michael Orah dan Isaac Djober.

Persija memperoleh dua kesempatan bagus di babak pertama via Mario Costas yang menjadi striker tunggal. Sayang eks pemain Persela Lamongan ini kurang tenang dalam menyelesaikan peluang. Situasi membosankan berlanjut hingga awal babak dua.

Persija tetap ngotot memanfaatkan serangan sayap, sedangkan Persepam lebih menunggu momentum melakukan serangan balasan. Serangan sayap Persija akhirnya membuahkan hasil di menit 60 ketika Abdul Lestaluhu yang melesat di kotak terlarang dihadang Fachrudin Wahyudi.

Pinalti untuk Persija. Mario Costas yang dipercaya sebagai algojo berhasil melakukan tugasnya. Walau sepakannya sempat dibendung kiper Syaifudin, bola rebound kembali ke kaki Costas yang dengan mudah mengarahkan bola ke gawang. Gol kedua Costas di turnamen ini dan semuanya dari titik putih.

Terciptanya gol ini sedikit mengubah ritme permainan dan terasa lebih agresif. Persepam tak membutuhkan waktu lama untuk menyamakan skor. Sepuluh menit setelah gol Persija, Silvio Escobar menjadi mimpi buruk. Sontekan yang tak begitu keras dari jarak dekat menaklukkan kiper Persija Andritany.

Gol yang berawal dari kesalahan centre back Fabiano Beltrame. Dia yang seharusnya bisa membendung bola crossing lemah dari Zaenal Arif, kurang konsentrasi dan bola lepas melewati selangkangan. Escobar yang berdiri di belakangnya dengan mudah mengarahkan bola ke gawang.

Fabiano Beltrame menjadi sosok antagonis setelah dikeluarkan wasit karena tindakan kurang profesional. Dia menendang kaki Isaac Djober dalam posisi tidak berebut bola. Persija harus melakoni sisa pertandingan dengan 10 pemain. Beruntung tidak ada gol lagi yang tercipta walau Persepam terus menekan di menit-menit akhir.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1176 seconds (0.1#10.140)