Parameter daya saing
A
A
A
Sindonews.com -Persik Kediri memiliki tugas krusial sebagai salah satu tuan rumah Inter Island Cup (IIC). Yakni meyakinkan supporter Persikmania bahwa mereka tidak asal numpang lewat di Indonesia Super League (ISL) musim ini. Hasil di IIC bakal dianggap sebagai parameter kekuatan Macan Putih.
Begitulah anggapan Persikmania yang tidak sabar melihat kemenangan timnya. Jika bisa memanen hasil impresif, supporter bakal percaya tim sudah bukan Persik pada 2013 lalu. Sebaliknya, penampilan buruk akan menumbuhkan pesimisme fans.
Implikasi dari pesimisme itu bakal berantai. Dengan kekuatan yang kurang bersaing, tentunya manajemen tidak bisa berharap banyak pada kehadiran penonton di Stadion Brawijaya. Padahal pemasukan dari tiket sangat dibutuhkan mengingat cekaknya modal Persik musim ini.
"Otomatis hasil di Inter Island Cup akan berpengaruh pada keyakinan kami di ISL nanti. Jika bisa melewati tiga pertandingan tanpa kekalahan, masih ada harapan Persik lebih bagus di liga. Jika gagal total, maka kami akan ragu," tutur Didi Dwi Cahyadi, 28, salah satu Persikmania.
Dia melihat Persik sejauh ini tertinggal jauh dalam mempersiapkan tim, termasuk belum mengontrak satu pun pemain. Jika berstatus tuan rumah saja tidak bisa bersaing, sangat dimaklumi jika supporter akan sangsi dengan perjalanan timnya di ISL.
Pantas jika IIC Zona Jawa 3 yang mulai digelar pada 12 Januari ibaratnya miniatur ISL. Persikamania demikian percaya bahwa turnamen ini sudah cukup menjadi tolak ukur atau gambaran kans Macan Putih di ISL. "Kami tetap meminta ada perubahan drastis karena liga sudah dekat," tuntut Didi.
Manajemen juga memahami situasi yang ada dan berupaya tidak mengecewakan fans beratnya. Sekretaris Persik Barnadi menyatakan timnya akan mempertahankan harga diri sebagai tuan rumah. Walau masih sulit bicara juara grup, dia meminta penampilan tim tidak memalukan.
"Kami memang dianggap tim terlemah. Sebagai tuan rumah, tentu kami tidak ingin menjadi bulan-bulanan di rumah sendiri. Kami perlu meyakinkan supporter bahwa Persik Kediri terus berupaya memperbaiki tim di tengah situasi kurang menguntungkan selama ini," demikian Barnadi.
Sebagai persiapan terakhir sebelum ISL, Macan Putih layak menunjukkan performa terbaik. Ini merupakan event resmi pamungkas dan pelatih Aris Budi Sulistyo harus mulai mencatat nama-nama yang bakal dikontrak setelah turnament tahunan ini usai.
Persegres Gresik United, Persiba Bantul dan Persebaya Surabaya bakal bergantian menjajal kekuatan Persik dalam empat hari ke depan. Dengan kekuatan yang lebih siap, ketiga kontestan itu menjadi ujian yang ideal bagi kemapanan tim pengoleksi dua trofi Liga Indonesia.
"Manajemen sudah siap mengontrak pemain setelah Inter Island Cup. Jadi pemain harus kerja keras di turnamen nanti," cetus Barnadi. Sayang dia belum bersedia menjelaskan dengan gamblang modal yang disediakan untuk kontrak pemain.
Begitulah anggapan Persikmania yang tidak sabar melihat kemenangan timnya. Jika bisa memanen hasil impresif, supporter bakal percaya tim sudah bukan Persik pada 2013 lalu. Sebaliknya, penampilan buruk akan menumbuhkan pesimisme fans.
Implikasi dari pesimisme itu bakal berantai. Dengan kekuatan yang kurang bersaing, tentunya manajemen tidak bisa berharap banyak pada kehadiran penonton di Stadion Brawijaya. Padahal pemasukan dari tiket sangat dibutuhkan mengingat cekaknya modal Persik musim ini.
"Otomatis hasil di Inter Island Cup akan berpengaruh pada keyakinan kami di ISL nanti. Jika bisa melewati tiga pertandingan tanpa kekalahan, masih ada harapan Persik lebih bagus di liga. Jika gagal total, maka kami akan ragu," tutur Didi Dwi Cahyadi, 28, salah satu Persikmania.
Dia melihat Persik sejauh ini tertinggal jauh dalam mempersiapkan tim, termasuk belum mengontrak satu pun pemain. Jika berstatus tuan rumah saja tidak bisa bersaing, sangat dimaklumi jika supporter akan sangsi dengan perjalanan timnya di ISL.
Pantas jika IIC Zona Jawa 3 yang mulai digelar pada 12 Januari ibaratnya miniatur ISL. Persikamania demikian percaya bahwa turnamen ini sudah cukup menjadi tolak ukur atau gambaran kans Macan Putih di ISL. "Kami tetap meminta ada perubahan drastis karena liga sudah dekat," tuntut Didi.
Manajemen juga memahami situasi yang ada dan berupaya tidak mengecewakan fans beratnya. Sekretaris Persik Barnadi menyatakan timnya akan mempertahankan harga diri sebagai tuan rumah. Walau masih sulit bicara juara grup, dia meminta penampilan tim tidak memalukan.
"Kami memang dianggap tim terlemah. Sebagai tuan rumah, tentu kami tidak ingin menjadi bulan-bulanan di rumah sendiri. Kami perlu meyakinkan supporter bahwa Persik Kediri terus berupaya memperbaiki tim di tengah situasi kurang menguntungkan selama ini," demikian Barnadi.
Sebagai persiapan terakhir sebelum ISL, Macan Putih layak menunjukkan performa terbaik. Ini merupakan event resmi pamungkas dan pelatih Aris Budi Sulistyo harus mulai mencatat nama-nama yang bakal dikontrak setelah turnament tahunan ini usai.
Persegres Gresik United, Persiba Bantul dan Persebaya Surabaya bakal bergantian menjajal kekuatan Persik dalam empat hari ke depan. Dengan kekuatan yang lebih siap, ketiga kontestan itu menjadi ujian yang ideal bagi kemapanan tim pengoleksi dua trofi Liga Indonesia.
"Manajemen sudah siap mengontrak pemain setelah Inter Island Cup. Jadi pemain harus kerja keras di turnamen nanti," cetus Barnadi. Sayang dia belum bersedia menjelaskan dengan gamblang modal yang disediakan untuk kontrak pemain.
(wbs)