Presiden dituding korupsi, Barca keluarkan pembelaan

Sindonews.com – Klub Barcelona melayangkan pembelaan atas tuduhan yang disampaikan Jaksa Agung Pengadilan Tinggi Nasional Spanyol, Jose Perals kepada Presiden Sandro Rossel terkait transfer Neymar. Tindakan ini berkaitan dengan dugaan adanya penyalahgunaan dana selama penandatanganan Neymar akhir musim lalu.

Sebelumnya Barcelona mengumumkan dana yang dikeluarkan untuk mendapat Neymar sebesar 57 juta euro. Namun klub Santos dikabarkan hanya menerima sebesar 17,1 juta euro. Salah satu petinggi Barca, Jordi Cases menuduh Rosell telah menggelapkan 40 juta euro.

Tuduhan tersebut langsung dibantah Barca yang mengeluarkan pernyataan resminya. “Klub Barcelona ingin menyampaikan kemarahannya tentang adanya laporan dari jaksa pada penandatanganan Neymar Da Silva Santos Junior.”

“Operasi transfer untuk mendatangi Neymar Da Silva Santos Junior begitu kompleks. Kami telah berulang kali menyatakan sisi kerahasiaan dari beberapa perjanjian tersebut. Pasalnya saingankami siap untuk melakukan operasi yang sama dengan uang yang lebih besar tetapi Barca menang berkat kepiawaian dan keahlian tim negosiasi.”

" Kompleksitas kontrak ini, diberi label oleh jaksa dalam laporannya sebagai ' simulasi kontrak ' , tidak pernah merupakan kejahatan dalam dirinya sendiri.”

" Kami percaya jaksa membuat kesalahan. kami akan bertindak tegas untuk membela kehormatan ( FC Barcelona ) dan presiden.”