Persik-Persebaya jalani laga hidup mati
A
A
A
Sindonews.com - Persik Kediri bakal menjalani laga krusial ketika melawan Persebaya Surabaya, Rabu (15/1) setelah sebelumnya melewati dua laga Inter Island Cup (IIC) Zona Jawa 3 dengan hasil gemilang. Laga terakhir Zona Jawa 3 sepertinya bakal menjadi laga hidup mati kedua tim karena bakal menjadi penentu lolos tidaknya mereka ke babak delapan besar.
Persik dan Persebaya sama-sama mengantongi enam angka hasil dua kemenangan sebelumnya. Tapi posisi Persebaya lebih baik karena unggul produktifitas gol. Persebaya memiliki rekor 5 gol memasukkan dan sekali kebobolan. Sementara Persik mencetak gol 4 kali dan kecolongan dua kali.
Kemenangan menjadi keharusan bagi Persik jika ingin lolos ke babak delapan besar, sedangkan bagi Persebaya hasil seri sudah cukup. Pantas jika pertandingan ini tidak ada kompromi bagi Macan Putih -julukan Persik Kediri. Menyadari posisinya tak lebih beruntung, mereka bertekad tampil habis-habisan.
Pelatih Persik Aris Budi Sulistyo menyebut pertandingan lawan Persebaya adalah duel final di fase grup. Dia meminta timnya bermain lebih baik lagi dibanding saat mengalahkan Persegres Gresik United dan Persiba Balikpapan. "Meningkatkan kualitas permainan adalah wajib bagi Persik," tegas Aris, Selasa (14/1).
"Semua tahu Persebaya mempunyai kekuatan paling bagus dan menjadi favorit juara Zona Jawa 2. Kami telah melewati dua pertandingan dengan baik dan harus siap menghadapi lawan paling berat," sambungnya.
Pelatih asal Solo itu menambahkan jika ia tidak ingin timnya merasa tertekan karena tuntutan menang. "Saya ingin pemain tampil normal dan tidak grogi, karena kami diwajibkan untuk menang. Melihat kualitas lawan, posisi Persik sebagai tuan rumah bukan sebuah jaminan," tutupnya.
Sementara itu, Persebaya juga tidak mau bersantai di pertandingan penting nanti. Walau bakalan lolos dengan hasil seri, tim yang sangat agresif di bursa transfer ini tidak ingin bermain aman. Persebaya akan tetap menampilkan performa terbaik karena merasa posisi mereka belum aman.
"Sama sekali belum aman. Semua hal bisa terjadi walau Persebaya sedikit posisinya lebih baik dibanding Persik. Jadi tidak ada pertandingan mencari aman atau hanya bertahan. Kami harus tetap mengeluarkan potensi terbaik tim karena lawan pastinya juga sangat bersemangat," tutur Pelatih Persebaya Rahmad Darmawan
Persik, berdasar analisa Rahmad Darmawan, bakal menjadi lawan tersulit di fase grup ini. Selain status sebagai tuan rumah, kemenangan di dua laga sebelumnya menjadi bukti bahwa Macan Putih mampu mengejutkan. Itu membalikkan prediksi bahwa mereka bisa mengambil dua hasil positif.
"Saya tidak meremehkan Persik. Banyak yang menilai kekuatan mereka paling lemah, tapi nyatanya sekarang semua sudah terbukti. Persebaya tidak boleh hilang fokus sedikit pun," urainya. Soal komposisi pemain tuan rumah, pelatih bersama RD ini tidak akan memberi perhatian berlebih pada pemain tertentu.
Ini Prediksi Susunan Kedua Tim:
Persik Kediri (4-3-2-1):
Tedi Heri (gk), Khusnul Yuli, Michael Ndubuisi, Asep Budi, Zahrul Huda; Rendy Irawan, Tamsil Sijaya, Jefri Dwi Hadi; Faris Aditama, Keido Toure; Alberto Souza.
Persebaya (4-2-3-1):
Fery Rotinsulu (gk), Hasim Kipuw, Ambrizal, Daniel Monchare, Alfin Tuasalamony; Manahati Lestusen, Dedi Kusnandar; Patrice Nzekou, Fandi Eko Utomo, Greg Nwokolo; Agu Casmir.
Persik dan Persebaya sama-sama mengantongi enam angka hasil dua kemenangan sebelumnya. Tapi posisi Persebaya lebih baik karena unggul produktifitas gol. Persebaya memiliki rekor 5 gol memasukkan dan sekali kebobolan. Sementara Persik mencetak gol 4 kali dan kecolongan dua kali.
Kemenangan menjadi keharusan bagi Persik jika ingin lolos ke babak delapan besar, sedangkan bagi Persebaya hasil seri sudah cukup. Pantas jika pertandingan ini tidak ada kompromi bagi Macan Putih -julukan Persik Kediri. Menyadari posisinya tak lebih beruntung, mereka bertekad tampil habis-habisan.
Pelatih Persik Aris Budi Sulistyo menyebut pertandingan lawan Persebaya adalah duel final di fase grup. Dia meminta timnya bermain lebih baik lagi dibanding saat mengalahkan Persegres Gresik United dan Persiba Balikpapan. "Meningkatkan kualitas permainan adalah wajib bagi Persik," tegas Aris, Selasa (14/1).
"Semua tahu Persebaya mempunyai kekuatan paling bagus dan menjadi favorit juara Zona Jawa 2. Kami telah melewati dua pertandingan dengan baik dan harus siap menghadapi lawan paling berat," sambungnya.
Pelatih asal Solo itu menambahkan jika ia tidak ingin timnya merasa tertekan karena tuntutan menang. "Saya ingin pemain tampil normal dan tidak grogi, karena kami diwajibkan untuk menang. Melihat kualitas lawan, posisi Persik sebagai tuan rumah bukan sebuah jaminan," tutupnya.
Sementara itu, Persebaya juga tidak mau bersantai di pertandingan penting nanti. Walau bakalan lolos dengan hasil seri, tim yang sangat agresif di bursa transfer ini tidak ingin bermain aman. Persebaya akan tetap menampilkan performa terbaik karena merasa posisi mereka belum aman.
"Sama sekali belum aman. Semua hal bisa terjadi walau Persebaya sedikit posisinya lebih baik dibanding Persik. Jadi tidak ada pertandingan mencari aman atau hanya bertahan. Kami harus tetap mengeluarkan potensi terbaik tim karena lawan pastinya juga sangat bersemangat," tutur Pelatih Persebaya Rahmad Darmawan
Persik, berdasar analisa Rahmad Darmawan, bakal menjadi lawan tersulit di fase grup ini. Selain status sebagai tuan rumah, kemenangan di dua laga sebelumnya menjadi bukti bahwa Macan Putih mampu mengejutkan. Itu membalikkan prediksi bahwa mereka bisa mengambil dua hasil positif.
"Saya tidak meremehkan Persik. Banyak yang menilai kekuatan mereka paling lemah, tapi nyatanya sekarang semua sudah terbukti. Persebaya tidak boleh hilang fokus sedikit pun," urainya. Soal komposisi pemain tuan rumah, pelatih bersama RD ini tidak akan memberi perhatian berlebih pada pemain tertentu.
Ini Prediksi Susunan Kedua Tim:
Persik Kediri (4-3-2-1):
Tedi Heri (gk), Khusnul Yuli, Michael Ndubuisi, Asep Budi, Zahrul Huda; Rendy Irawan, Tamsil Sijaya, Jefri Dwi Hadi; Faris Aditama, Keido Toure; Alberto Souza.
Persebaya (4-2-3-1):
Fery Rotinsulu (gk), Hasim Kipuw, Ambrizal, Daniel Monchare, Alfin Tuasalamony; Manahati Lestusen, Dedi Kusnandar; Patrice Nzekou, Fandi Eko Utomo, Greg Nwokolo; Agu Casmir.
(akr)