Soler diseleksi, Fagundez tetap dinanti
A
A
A
Sindonews.com – Meski manajemen belum membuka penawaran harga, mantan penyerang Persebaya 1927 Fernando Soler akhirnya bersedia mengikuti seleksi di PSIS Semarang. Pemain berpaspor Argentina itu siang kemarin tiba di Kota Lumpia.
Pemain yang juga sempat mengikuti seleksi di PSS Sleman kemarin datang dari Balikpapan, via pesawat terbang. Meski sudah pernah menjadi top skor bersama Persebaya 1927, pemain kelahiran 24 Februari 1978 itu tetap harus mengikut seleksi.
Kehadiran pemain asing memang digadang-gadang oleh manajemen. Pasalnya, saat ini PSIS masih membutuhkan tambahan setidaknya tiga legiun asing. Satu untuk penyerang, satu gelandang dan satu pemain belakang.
Jumlah penyerang PSIS saat ini hanya dua orang, yakni Hari Nur dan Saptono. Paling tidak, masih dibutuhkan lagi satu pemain asing dan satu pemain lokal. Pada posisi gelandang, juga masih butuh satu asing dan satu lokal.
Untuk posisi gelandang ini, manajemen masih menunggu kehadiran Ronald Fagundez. Gelandang asal Uruguay tersebut semula mengonfirmasi akan hadir Senin (13/1) lalu, namun batal. Terakhir, Fagundez memberi kabar sedang berada di Malaysia untuk mengurus visa anaknya. Adapun untuk Kartu Izin Tinggal Sementara (Kitas), sudah diurus yang bersangkutan di Jakarta.
Sebenarnya, pemain asing yang nilai kontraknya sudah hampir ketemu adalah Fagundez. Namun ternyata, Soler yang sejak awal sudah minta dinego, bersedia datang.
Manajer Tim PSIS Wahyu Winarto mengatakan sejak awal Soler yang menghubungi langsung dirinya. Beberapa waktu lalu dia masih berada di Balikpapan dan juga menunggu kepastian dari tim di sana. Namun demikian, akhirnya dia tetap bersedia datang untuk ikut seleksi.
“Tadi saya jemput di bandara. Nanti sore (kemarin), sudah langsung mengikuti seleksi, bersama pemain seleksi lokal,” ungkap Wahyu Winarto, kemarin.
Dia menegaskan, penyerang asing PSIS musim depan tidak harus Soler. Karena itu, performa dari bekas penyerang Persipura Jayapura itu akan diuji pada latihan dengan Fauzan Fajri dkk pada Selasa (14/1). Manajemen tidak akan terburu-buru mengontrak pemain asing, karena masih menunggu datangnya para pemain yang tidak mendapatkan tim di Indonesia Super League (ISL).
“Setelah latihan, mungkin sudah kami negosiasi. Tapi itu tergantung pelatih, kalau direkomendasi siap kita tindaklanjuti,” paparnya.
Pria yang akrab disapa Liluk ini menambahkan, meski tidak jadi hadir pada Senin kemarin, pihaknya masih tetap menunggu kedatangannya. Dari pembicaraan melalui telepon, Fagundez tidak bisa memastikan tiba di Stadion Jatidiri hari apa.
“Tapi minggu-minggu ini, dia akan hadir,” jelasnya.
Pelatih PSIS Semarang Eko Riyadi mengaku tidak akan terpengaruh dengan nama besar pemain asing. Seluruh pelamar, tetap akan diseleksi dan hasilnya akan diputuskan secara obyektif. Kehadiran pemain asing diharapkan bisa memberikan motivasi dan warna dalam tim.
“Ngapain kita cari asing jika mainnya sama dengan pemain lokal,” katanya.
Pemain yang juga sempat mengikuti seleksi di PSS Sleman kemarin datang dari Balikpapan, via pesawat terbang. Meski sudah pernah menjadi top skor bersama Persebaya 1927, pemain kelahiran 24 Februari 1978 itu tetap harus mengikut seleksi.
Kehadiran pemain asing memang digadang-gadang oleh manajemen. Pasalnya, saat ini PSIS masih membutuhkan tambahan setidaknya tiga legiun asing. Satu untuk penyerang, satu gelandang dan satu pemain belakang.
Jumlah penyerang PSIS saat ini hanya dua orang, yakni Hari Nur dan Saptono. Paling tidak, masih dibutuhkan lagi satu pemain asing dan satu pemain lokal. Pada posisi gelandang, juga masih butuh satu asing dan satu lokal.
Untuk posisi gelandang ini, manajemen masih menunggu kehadiran Ronald Fagundez. Gelandang asal Uruguay tersebut semula mengonfirmasi akan hadir Senin (13/1) lalu, namun batal. Terakhir, Fagundez memberi kabar sedang berada di Malaysia untuk mengurus visa anaknya. Adapun untuk Kartu Izin Tinggal Sementara (Kitas), sudah diurus yang bersangkutan di Jakarta.
Sebenarnya, pemain asing yang nilai kontraknya sudah hampir ketemu adalah Fagundez. Namun ternyata, Soler yang sejak awal sudah minta dinego, bersedia datang.
Manajer Tim PSIS Wahyu Winarto mengatakan sejak awal Soler yang menghubungi langsung dirinya. Beberapa waktu lalu dia masih berada di Balikpapan dan juga menunggu kepastian dari tim di sana. Namun demikian, akhirnya dia tetap bersedia datang untuk ikut seleksi.
“Tadi saya jemput di bandara. Nanti sore (kemarin), sudah langsung mengikuti seleksi, bersama pemain seleksi lokal,” ungkap Wahyu Winarto, kemarin.
Dia menegaskan, penyerang asing PSIS musim depan tidak harus Soler. Karena itu, performa dari bekas penyerang Persipura Jayapura itu akan diuji pada latihan dengan Fauzan Fajri dkk pada Selasa (14/1). Manajemen tidak akan terburu-buru mengontrak pemain asing, karena masih menunggu datangnya para pemain yang tidak mendapatkan tim di Indonesia Super League (ISL).
“Setelah latihan, mungkin sudah kami negosiasi. Tapi itu tergantung pelatih, kalau direkomendasi siap kita tindaklanjuti,” paparnya.
Pria yang akrab disapa Liluk ini menambahkan, meski tidak jadi hadir pada Senin kemarin, pihaknya masih tetap menunggu kedatangannya. Dari pembicaraan melalui telepon, Fagundez tidak bisa memastikan tiba di Stadion Jatidiri hari apa.
“Tapi minggu-minggu ini, dia akan hadir,” jelasnya.
Pelatih PSIS Semarang Eko Riyadi mengaku tidak akan terpengaruh dengan nama besar pemain asing. Seluruh pelamar, tetap akan diseleksi dan hasilnya akan diputuskan secara obyektif. Kehadiran pemain asing diharapkan bisa memberikan motivasi dan warna dalam tim.
“Ngapain kita cari asing jika mainnya sama dengan pemain lokal,” katanya.
(wbs)