Arema waspadai Perseru
A
A
A
Sindonews.com --Stadion Kanjuruhan hingga saat ini masih menjadi kuburan bagi tim yang bertarung di sana. Sepanjang turnamen pra musim, belum ada yang bisa meruntuhkan kandang Arema Cronous tersebut. Kali ini giliran Perseru Serui yang bakal menjajal bandelnya kekuatan tim berjuluk Singo Edan.
Kedua tim bakal berseteru di babak delapan besar Inter Island Cup (IIC) pada Sabtu (18/1) malam. Arema jelas lebih dijagokan bisa menjaga tradisi kemenangan di Kanjuruhan. Namun tetap tak bisa diabaikan bahwa Perseru Serui adalah tim kuda hitam yang siap menghadirkan kejutan.
Belum ada sejarah pertemuan dua tim ini, karena Perseru adalah pendatang baru di Indonesia Super League (ISL). Walau materi pemain kalah benderang dibanding Arema, tim asuhan Roby Maruanaya bertekad tidak akan silau dengan komposisi lawan. Dia optimistis bisa memberikan perlawanan hebat.
"Arema memiliki skuad yang hebat dan rekor istimewa di Kanjuruhan, tapi kami tidak akan grogi dengan itu. Perseru telah membuktikan diri bisa mengalahkan tim dengan kualitas lebih bagus. Bagi saya statistik tidak ada artinya," demikian ujar Roby Maruanaya. Dia menyodorkan kemenangan atas Persipura Jayapura 3-2 di fase grup lalu.
Menurutnya kemenangan itu telah menumbuhkan keyakinan pada diri Oktovianus Maniani dkk. Konfidensi dan motivasi menggulingkan tim besar kini tengah membara dan bakal dijajal di Malang. Secara strategi, Roby tidak bergitu memperhatikan detil bagaimana kekuatan Arema Cronous.
"Kami punya gaya permainan sendiri dan tak akan terpengaruh Arema. Itu sudah kami terapkan ketika mengalahkan Persipura. Kami perlu bermain disiplin dan tidak merasa tertekan karena Arema akan berusaha terus memberikan tekanan. Saya menargetkan minimal satu poin," ungkap mantan pemain di era 80-an ini.
Permainan cepat dan taktis bakal menjadi senjata Perseru dalam menyiasati tekanan lawan. Melihat gaya permainan tim runner up Divisi Utama 2013 ini, tampaknya Arema harus menjaga kemungkinan serangan balik cepat. Itu adalah konsekuensi logis ketika Arema menerapkan taktik super ofensif.
Kubu Singo Edan sangat menyadari kemungkinan itu. Pelatih Arema Suharno meminta timnya mewaspadai serangan kilat Perseru dari serangan balik. Dengan dua full back yang aktif menyerang seperti Johan Alfarizi dan Gilang Ginarsa, selalu ada celah di lini belakang ketika Arema mengurung pertahanan lawan.
Karena itu Suharno memandang penting timnya mencetak gol cepat sekaligus antisipatif terhadap serangan cepat lawan. "Kalau bisa mencetak cepat, akan menjadi keuntungan bagi Arema. Selain meruntuhkan mental lawan, juga lebih mudah mengendalikan permainan. Kami harus waspada serangan balik Perseru," kata Suharno.
Arema tidak akan bisa menurunkan kapten Ahmad Bustomi yang terkena akumulasi kartu kuning di fase grup silam. Tapi itu kelihatannya bukan sebuah persoalan karena wilayah tengah masih ada Gede Sukadana, Gustavo Lopez, Hendro Siswanto, maupun Juan Revi. Siapa saja yang diturunkan, kualitas lini tengah masih bisa dijaga.
Mengingat laga perdana babak delapan besar ini cukup krusial, kemungkinan trio striker dihuni aset terbaik yakni Samsul Arif, Christian Gonzales dan Beto Goncalves. Namun Irsyad Maulana, Sunarto dan Dendi Santoso bisa menjadi opsi lain yang tak kalah menjanjikan.
Satu lagi yang ditekankan pelatih Suharno adalah meminta timnya tetap rileks menghadapi tuntutan harus menang. "Saya minta pemain enjoy agar tidak jenuh dengan jadwal pertandingan yang sangat ketat. Tidak mudah menjaga puncak penampilan, tapi saya yakin pemain bisa melakukannya," tandas Suharno.(kukuh setyawan)
Arema Cronous (4-3-3):
Kurnia Meiga (gk), Gilang Ginarsa, Victor Igbonefo, Thierry Gathuessy, Johan Alfarizi; Juan Revi, Gustavo Lopez, Hendro Siswanto; Beto Goncalves, Christian Gonzales, Samsul Arif.
Perseru Serui (4-4-2):
Galih Firmansyah (gk), Alex Yarangga, Agus Hendrawan, Seme Patrick, Arthur Bonay; Dian Mahrus, Ali Khadaffi, Stevie Bonsapia, Tommy Ayomi; Oktovianus Maniani, Sunday Oboh.
Kedua tim bakal berseteru di babak delapan besar Inter Island Cup (IIC) pada Sabtu (18/1) malam. Arema jelas lebih dijagokan bisa menjaga tradisi kemenangan di Kanjuruhan. Namun tetap tak bisa diabaikan bahwa Perseru Serui adalah tim kuda hitam yang siap menghadirkan kejutan.
Belum ada sejarah pertemuan dua tim ini, karena Perseru adalah pendatang baru di Indonesia Super League (ISL). Walau materi pemain kalah benderang dibanding Arema, tim asuhan Roby Maruanaya bertekad tidak akan silau dengan komposisi lawan. Dia optimistis bisa memberikan perlawanan hebat.
"Arema memiliki skuad yang hebat dan rekor istimewa di Kanjuruhan, tapi kami tidak akan grogi dengan itu. Perseru telah membuktikan diri bisa mengalahkan tim dengan kualitas lebih bagus. Bagi saya statistik tidak ada artinya," demikian ujar Roby Maruanaya. Dia menyodorkan kemenangan atas Persipura Jayapura 3-2 di fase grup lalu.
Menurutnya kemenangan itu telah menumbuhkan keyakinan pada diri Oktovianus Maniani dkk. Konfidensi dan motivasi menggulingkan tim besar kini tengah membara dan bakal dijajal di Malang. Secara strategi, Roby tidak bergitu memperhatikan detil bagaimana kekuatan Arema Cronous.
"Kami punya gaya permainan sendiri dan tak akan terpengaruh Arema. Itu sudah kami terapkan ketika mengalahkan Persipura. Kami perlu bermain disiplin dan tidak merasa tertekan karena Arema akan berusaha terus memberikan tekanan. Saya menargetkan minimal satu poin," ungkap mantan pemain di era 80-an ini.
Permainan cepat dan taktis bakal menjadi senjata Perseru dalam menyiasati tekanan lawan. Melihat gaya permainan tim runner up Divisi Utama 2013 ini, tampaknya Arema harus menjaga kemungkinan serangan balik cepat. Itu adalah konsekuensi logis ketika Arema menerapkan taktik super ofensif.
Kubu Singo Edan sangat menyadari kemungkinan itu. Pelatih Arema Suharno meminta timnya mewaspadai serangan kilat Perseru dari serangan balik. Dengan dua full back yang aktif menyerang seperti Johan Alfarizi dan Gilang Ginarsa, selalu ada celah di lini belakang ketika Arema mengurung pertahanan lawan.
Karena itu Suharno memandang penting timnya mencetak gol cepat sekaligus antisipatif terhadap serangan cepat lawan. "Kalau bisa mencetak cepat, akan menjadi keuntungan bagi Arema. Selain meruntuhkan mental lawan, juga lebih mudah mengendalikan permainan. Kami harus waspada serangan balik Perseru," kata Suharno.
Arema tidak akan bisa menurunkan kapten Ahmad Bustomi yang terkena akumulasi kartu kuning di fase grup silam. Tapi itu kelihatannya bukan sebuah persoalan karena wilayah tengah masih ada Gede Sukadana, Gustavo Lopez, Hendro Siswanto, maupun Juan Revi. Siapa saja yang diturunkan, kualitas lini tengah masih bisa dijaga.
Mengingat laga perdana babak delapan besar ini cukup krusial, kemungkinan trio striker dihuni aset terbaik yakni Samsul Arif, Christian Gonzales dan Beto Goncalves. Namun Irsyad Maulana, Sunarto dan Dendi Santoso bisa menjadi opsi lain yang tak kalah menjanjikan.
Satu lagi yang ditekankan pelatih Suharno adalah meminta timnya tetap rileks menghadapi tuntutan harus menang. "Saya minta pemain enjoy agar tidak jenuh dengan jadwal pertandingan yang sangat ketat. Tidak mudah menjaga puncak penampilan, tapi saya yakin pemain bisa melakukannya," tandas Suharno.(kukuh setyawan)
Arema Cronous (4-3-3):
Kurnia Meiga (gk), Gilang Ginarsa, Victor Igbonefo, Thierry Gathuessy, Johan Alfarizi; Juan Revi, Gustavo Lopez, Hendro Siswanto; Beto Goncalves, Christian Gonzales, Samsul Arif.
Perseru Serui (4-4-2):
Galih Firmansyah (gk), Alex Yarangga, Agus Hendrawan, Seme Patrick, Arthur Bonay; Dian Mahrus, Ali Khadaffi, Stevie Bonsapia, Tommy Ayomi; Oktovianus Maniani, Sunday Oboh.
(wbs)