Yang muda, yang bereaksi

Jum'at, 17 Januari 2014 - 14:25 WIB
Yang muda, yang bereaksi
Yang muda, yang bereaksi
A A A
Sindonews.com -- Kondisi kurang menguntungkan dialami Sriwijaya FC (SFC) jelang laga kontra Barito Putra di fase delapan besar Inter Island Cup (IIC), Sabtu (18/1) sore di Stadion Kanjuruhan, Malang. SFC terpaksa tak bisa memainkan formasi terbaiknya menghadapi tim asal Kalimantan Selatan.

Sejumlah pemain inti harus menyingkir karena cedera, di antaranya Erol Iba, M Hamzah dan Rifan Nahumarury. Selain itu juga ada sejumlah pemain yang masih menyelesaikan urusan pribadi seperti Syakir Sulaiman dan Syamsir Alam. Kondisi ini membuat SFC tidak bisa leluasa menurunkan komposisi terbaiknya.

Pelatih SFC Subangkit mengisyaratkan dirinya bakal menurunkan komposisi alternatif yang mengoptimalkan pemain-pemain muda. Menghadapi situasi kurang menguntungkan, dia mencoba realistis bahwa timnya menghadapi pergulatan yang terjal untuk bisa menjadi finalis IIC.

"Kemungkinan pemain muda yang akan turun lawan Barito Putra. Komposisi pemain memang kurang bagus karena beberapa pemain masih pemulihan cedera. Tapi kami sudah berada di delapan besar dan tetap menginginkan hasil terbaik," jelas pelatih Subangkit, Jumat (17/1) siang.

Pelatih yang mempersembahkan gelar juara untuk SFC U-21 musim lalu ini tak menampik perjuangan lawan Barito bakal sulit. Berdasar analisa dia, Barito memiliki kekuatan solid dan merata musim ini walau kehilangan pemain utama seperti Coulibaly Djibril. Dari hasil ujicoba pra musim, mereka juga terbukti tangguh.

"Sampai sekarang saya lihat Barito bisa mempertahankan kekuatan dengan materi pemain baru. Mereka memiliki potensi untuk mengganjal tim lain di babak delapan besar ini. Saya yakin Sriwijaya FC harus mengeluarkan kemampuan terbaiknya jika ingin mengalahkan mereka," ucap Subangkit.

Setelah lolos ke delapan besar dan kembali ke Malang untuk kedua kalinya di masa pra musim, pelatih asal Pasuruan ini ingin memperoleh hasil lebih baik. Walau situasi di tim kurang mendukung, dia tetap menyimpan optimisme bisa menghadapi tiga pertandingan dengan gemilang.

Dari Barito Putra, Pelatih Salahudin tidak gentar dengan nama besar SFC yang lebih berpengalaman di Indonesia Super League (ISL). Dari rekor yang pernah terjadi di ISL musim lalu, Barito pernah mencatat rekor kemenangan fantastis yakni 6-1 saat bertanding di Stadion Demang Lehman, Kalimantan Selatan.

Rekor tersebut masih membayang di benak tim kebanggaan supporter Bartman dan menjadi pemompa motivasi tersendiri. Selain itu, Barito Putra juga memiliki catatan positif di pra musim ini saat berlaga di Jawa Timur. Dua pekan silam Barito sukses mengalahkan Persegres Gresik United 1-2 di Stadion Petrokimia Putra.

"Saya senang dengan perkembangan tim selama pra musim dan berharap itu lanjut di babak delapan besar. Tidak ada lawan yang ringan di babak ini, termasuk menghadapi Sriwijaya FC. Kami sudah sangat siap dan akan memberikan yang terbaik di Stadion Kanjuruhan," ucap Salahudin.

Rencananya Barito bakal didukung langsung ratusan supporter Bartman di Stadion Kanjuruhan. Salahudin menyatakan dirinya tidak begitu peduli dengan absennya sejumlah pemain lawan. Baginya Laskar Wong Kito tetap tim bergengsi di ISL dan tidak pantas diremehkan.

"Kami berupaya tidak didikte permainan lawan. Penguasaan bola sangat penting menghadapi tim dengan karakter menyerang seperti Sriwijaya FC. Saya yakin bisa mendapatkan tiga angka," tegasnya. Pemain asing seperti Abanda Herman, Shaka Bangura dan Koko Lomell bisa dimainkan di laga nanti.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9554 seconds (0.1#10.140)