Hadapi Persiram, stok pemain Persib minim
A
A
A
Sindonews.com - Laga berat dihadapi Persib Bandung kala bertemu Persiram Raja Ampat pada babak delapan besar Inter Island Cup (IIC) 2014 di Stadion Manahan Solo, sore nanti. Sejumlah pemain dipastikan absen di pertandingan ini.
Empat pemain Persib yakni Taufiq, Hariono, M Agung dan Sigit Hermawan tidak bisa turun setelah dilanda kelelahan. Pelatih Persib Djadjang Nurjaman praktis hanya memiliki 17 pemain untuk menghadapi tiga pertandingan mendatang.
Bahkan untuk partai awal, Maung Bandung tidak bisa menurunkan Tantan karena akumulasi kartu. Kondisi Makan Konate yang sempat ditandu keluar saat menghadapi Pelita Bandung Raya (PBR), Kamis (16/1), masih belum bisa ditentukan.
"Harus diakui memang ini menjadi kendala, karena dengan stok pemain yang minim kita tidak bisa merotasi pemain. Makan pun masih fifty-fifty," kata Djadjang saat dihubungi SINDO melalui sambungan telepon, kemarin.
17 pemain yang dibawa Djadjang yakni Shahar Ginanjar, I Made Wirawan, M Natsir, Supardi, Vujovic, Ahmad Juprianto, Jajang Sukmara, Tony Sucipto, Abdurahman, Atep, M Ridwan, Makan Konate, Tantan, Firman, Rudiyana, Ferdinand dan Fortune Uno.
Selain kehabisan jumlah pemain, pelatih yang akrab disapa Djanur ini mengaku buta kekuatan lawan. Ada banyak perubahan yang dilakukan tim berjuluk Dewa Laut ini sehingga kekuatannya tidak bisa disamakan dengan musim lalu.
Terbukti pada babak kualifikasi zona Sulawesi-Papua, Mbida Messi cs, tampil apik di tiga laga. PSM, Perserui dan juara bertahan Indonesian Super League (ISL) musim lalu Persipura Jayapura berhasil dipercundangi.
"Kondisinya sama ketika memulai kompetisi ini, kita buta dengan kekuatan Persita, Persijap dan PBR. Maka dari itu kita bakal fokus untuk mempersiapkan kondisi fisik pemain sendiri," kata dia.
Meski mengalami sejumlah kendala, mantan pelatih Pelita Jaya tetap optimis bisa meraih hasil maksimal. Berbekal tiga kemenangan diawal, Djanur yakin anak asuhnya bisa melanjutkan trend positif.
Apalagi dengan rekor musim lalu di mana Persib harus dipecundangi Persiram 1-2 di Stadion Si Jalak Harupat, (24/8). Tentunya ada motivasi tersendiri untuk membalas kekalahan.
"Optimis bisa tampil maksimal. Kuncinya di konsentrasi dan kondisi fisik yang prima. Fortune pun sudah bisa tampil," kata dia.
Nada optimis pun disampaikan kapten tim Firman Utina. Pemain bernomor 15 ini mengatakan agar tim tidak cepat puas diri. "Tiga kemenangan pertama bukanlah apa-apa jika cepat puas. Laga di delapan besar perlu perjuangan dan kerja keras lebih," kata dia.
Berkaca di laga terakhir melawan PBR, kata dia, pemain diharapkan untuk lebih bersabar dan tidak terpancing provokasi lawan. "Emosi itu wajar di sepakbola tapi kuncinya jangan termakan provokasi dia," pungkasnya.
Empat pemain Persib yakni Taufiq, Hariono, M Agung dan Sigit Hermawan tidak bisa turun setelah dilanda kelelahan. Pelatih Persib Djadjang Nurjaman praktis hanya memiliki 17 pemain untuk menghadapi tiga pertandingan mendatang.
Bahkan untuk partai awal, Maung Bandung tidak bisa menurunkan Tantan karena akumulasi kartu. Kondisi Makan Konate yang sempat ditandu keluar saat menghadapi Pelita Bandung Raya (PBR), Kamis (16/1), masih belum bisa ditentukan.
"Harus diakui memang ini menjadi kendala, karena dengan stok pemain yang minim kita tidak bisa merotasi pemain. Makan pun masih fifty-fifty," kata Djadjang saat dihubungi SINDO melalui sambungan telepon, kemarin.
17 pemain yang dibawa Djadjang yakni Shahar Ginanjar, I Made Wirawan, M Natsir, Supardi, Vujovic, Ahmad Juprianto, Jajang Sukmara, Tony Sucipto, Abdurahman, Atep, M Ridwan, Makan Konate, Tantan, Firman, Rudiyana, Ferdinand dan Fortune Uno.
Selain kehabisan jumlah pemain, pelatih yang akrab disapa Djanur ini mengaku buta kekuatan lawan. Ada banyak perubahan yang dilakukan tim berjuluk Dewa Laut ini sehingga kekuatannya tidak bisa disamakan dengan musim lalu.
Terbukti pada babak kualifikasi zona Sulawesi-Papua, Mbida Messi cs, tampil apik di tiga laga. PSM, Perserui dan juara bertahan Indonesian Super League (ISL) musim lalu Persipura Jayapura berhasil dipercundangi.
"Kondisinya sama ketika memulai kompetisi ini, kita buta dengan kekuatan Persita, Persijap dan PBR. Maka dari itu kita bakal fokus untuk mempersiapkan kondisi fisik pemain sendiri," kata dia.
Meski mengalami sejumlah kendala, mantan pelatih Pelita Jaya tetap optimis bisa meraih hasil maksimal. Berbekal tiga kemenangan diawal, Djanur yakin anak asuhnya bisa melanjutkan trend positif.
Apalagi dengan rekor musim lalu di mana Persib harus dipecundangi Persiram 1-2 di Stadion Si Jalak Harupat, (24/8). Tentunya ada motivasi tersendiri untuk membalas kekalahan.
"Optimis bisa tampil maksimal. Kuncinya di konsentrasi dan kondisi fisik yang prima. Fortune pun sudah bisa tampil," kata dia.
Nada optimis pun disampaikan kapten tim Firman Utina. Pemain bernomor 15 ini mengatakan agar tim tidak cepat puas diri. "Tiga kemenangan pertama bukanlah apa-apa jika cepat puas. Laga di delapan besar perlu perjuangan dan kerja keras lebih," kata dia.
Berkaca di laga terakhir melawan PBR, kata dia, pemain diharapkan untuk lebih bersabar dan tidak terpancing provokasi lawan. "Emosi itu wajar di sepakbola tapi kuncinya jangan termakan provokasi dia," pungkasnya.
(wbs)