Menang 8-0, pemain SFC ngamuk dituding main sabun
A
A
A
Sindonews.com - Kemenangan besar 8-0 Sriwijaya FC atas Perserui ditanggapi beragam oleh kalangan masyarakat dan pendukung. Ada yang bangga dan salut. Ada juga yang menuding jika pertandingan itu sudah direkayasa alias main sabun.
Sontak saja tudingan itu membuat para penggawa SFC berang dan geram. Mereka tidak habis pikir kenapa sampai ada pihak-pihak yang tega mengeluarkan pernyataan seperti itu. Setelah mereka bermain habis-habisan dan mengeluarkan kemampuan terbaiknya sepanjang pertandingan.
Gelandang SFC, Asri Akbar, mengungkapkan, kemenangan atas Perserui merupakan buah kerja keras seluruh pemain. Mereka membayar kekalahan telak 1-4 dari Barito Putera. ''Saya tidak habis pikir kenapa ada orang yang memiliki pikiran seperti itu (main sabun), tetapi biar saja orang mau menilai apa. Yang penting kami selaku pemain sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memenangkan pertandingan,”sesalnya.
Mantan penggawa Persib Bandung ini, salah satu faktor yang membuat mental pemain Perserui down dan tidak fokus bermain, tidak lain lantaran gol cepat yang dilesakkan Lancine Kone pada menit pertama, melalui tendangan bebas.
Dirinya juga merasa bingung, disaat mereka (SFC) kalah lawan Barito Putra semua orang mencaci maki, tetapi disaat tim berhasil menang besar orang malah mencurigai dan menuduh yang tidak-tidak.
''Tetapi saya tidak terlalu memikirkan hal itu, saya lebih memilih untuk fokus mempersiapkan diri jelang pertandingan melawan Arema nanti. Karena pertandingan besaok (hari ini) pasti berat, apalagi mereka sebagai tuan rumah yang akan bermain ngotot dan butuh banyak gol untuk lolos. Jadi kami harus siap mental maupun fisik,”ungkapnya.
Terkait masalah non teknis, Asri mengakui hal itu bisa saja terjadi. Oleh sebab itu, dia dan rekan-rekan lainnya harus fokus dan menjaga konsentrasi sepanjang pertandingan serta tidak melakukan kesalahan sedikit pun, terutama di kotak penalti yang bisa dijadikan keuntungan oleh tim tuan rumah.
Amarah yang sama diluapkan bek sayap SFC, Jeki Arisandi. Menurut pemain asli Sumatera Selatan ini, tudingan itu sangat tidak beralasan dan itu dilontarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab serta tidak suka dengan keberhasilan SFC.
''Kemenangan itu murni kerja keras pemain di lapangan, kalau SFC mau main sabun kenapa tidak dari pertandingan pertama. Saya sama sekali tidak menyangka ada orang yang memiliki pikiran negative seperti itu terhadap SFC,” ujarnya kesal.
Meski begitu, dirinya mengaku tidak mau ambil pusing dan akan mengambil sisi positifnya saja. Karena dalam sepak bola pasti ada pro dan kontra. Tidak semua hal bisa berjalan sesuai yang diinginkan.
Sontak saja tudingan itu membuat para penggawa SFC berang dan geram. Mereka tidak habis pikir kenapa sampai ada pihak-pihak yang tega mengeluarkan pernyataan seperti itu. Setelah mereka bermain habis-habisan dan mengeluarkan kemampuan terbaiknya sepanjang pertandingan.
Gelandang SFC, Asri Akbar, mengungkapkan, kemenangan atas Perserui merupakan buah kerja keras seluruh pemain. Mereka membayar kekalahan telak 1-4 dari Barito Putera. ''Saya tidak habis pikir kenapa ada orang yang memiliki pikiran seperti itu (main sabun), tetapi biar saja orang mau menilai apa. Yang penting kami selaku pemain sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memenangkan pertandingan,”sesalnya.
Mantan penggawa Persib Bandung ini, salah satu faktor yang membuat mental pemain Perserui down dan tidak fokus bermain, tidak lain lantaran gol cepat yang dilesakkan Lancine Kone pada menit pertama, melalui tendangan bebas.
Dirinya juga merasa bingung, disaat mereka (SFC) kalah lawan Barito Putra semua orang mencaci maki, tetapi disaat tim berhasil menang besar orang malah mencurigai dan menuduh yang tidak-tidak.
''Tetapi saya tidak terlalu memikirkan hal itu, saya lebih memilih untuk fokus mempersiapkan diri jelang pertandingan melawan Arema nanti. Karena pertandingan besaok (hari ini) pasti berat, apalagi mereka sebagai tuan rumah yang akan bermain ngotot dan butuh banyak gol untuk lolos. Jadi kami harus siap mental maupun fisik,”ungkapnya.
Terkait masalah non teknis, Asri mengakui hal itu bisa saja terjadi. Oleh sebab itu, dia dan rekan-rekan lainnya harus fokus dan menjaga konsentrasi sepanjang pertandingan serta tidak melakukan kesalahan sedikit pun, terutama di kotak penalti yang bisa dijadikan keuntungan oleh tim tuan rumah.
Amarah yang sama diluapkan bek sayap SFC, Jeki Arisandi. Menurut pemain asli Sumatera Selatan ini, tudingan itu sangat tidak beralasan dan itu dilontarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab serta tidak suka dengan keberhasilan SFC.
''Kemenangan itu murni kerja keras pemain di lapangan, kalau SFC mau main sabun kenapa tidak dari pertandingan pertama. Saya sama sekali tidak menyangka ada orang yang memiliki pikiran negative seperti itu terhadap SFC,” ujarnya kesal.
Meski begitu, dirinya mengaku tidak mau ambil pusing dan akan mengambil sisi positifnya saja. Karena dalam sepak bola pasti ada pro dan kontra. Tidak semua hal bisa berjalan sesuai yang diinginkan.
(aww)