Jadi kapten keempat, Asri Akbar merasa terhormat

Selasa, 21 Januari 2014 - 23:23 WIB
Jadi kapten keempat, Asri Akbar merasa terhormat
Jadi kapten keempat, Asri Akbar merasa terhormat
A A A
Sindonews.com - Terpilih menjadi kapten tim memang bukan perkara mudah. Pasalnya, pelatih memiliki berbagai pertimbangan sebelum memutuskan hal itu.

Bagi sebagian orang, terpilih untuk memakai ban kapten sepertinya bukan menjadi sebuah hal yang istimewa. Namun, bagi Asri Akbar, kepercayaan sebagai kapten keempat Sriwijaya FC sebuah kehormatan.

Karena itu, mantan penggawa Persib Bandung itu akan melakukan tugasnya sebaik mungkin demi mengangkat moral tim. ''Ini merupakan kehormatan bagi saya, mudah-mudahan saya bisa menjalankan amanah ini dengan baik sesuai yang diharapkan semua orang. Ini memang kondisi yang tidak normal, karena 3 pemain senior lain sedang cedera sehingga saya ditunjuk menjadi kapten keempat,''kata Asri.

Dia melanjutkan, ''Fauzi Toldo juga sebenarnya juga layak jadi kapten, tetapi namun mungkin pelatih punya pertimbangan lain.”

Diakuinya, selama berkarier di ISL, dirinya belum pernah menjadi kapten utama di klub-klub yang dibela sebelumnya. Namun dia menyebutkan, sewaktu di Persiba dirinya sempat ditunjuk menjadi kapten ketiga, tetapi hingga kariernya di sana berakhir, dia belum pernah mendapatkan kesempatan karena wakil dan kapten utama selalu bermain.

''Bagi saya yang terpenting adalah bagaimana nanti, saya mampu meningkatkan moral pemain lainnya, apalagi mereka kebanyakan pemain muda,” ujarnya.

Ya, absennya Lancine Kone sebagai kapten utama, Erol Iba selaku kapten kedua, dan Maman Abdulrahman selaku kapten ketiga karena cedera, membuat SFC harus menunjuk kapten baru saat melakoni laga terakhir babak 8 besar Inter Island Cup (IIC) 2014 Grup A melawan tuan rumah, Arema Cronous di Stadion Kanjuruhan, Malang, Selasa (21/1) malam.

''Memang sebelumnya kita biasa menunjuk Lancine Kone sebagai kapten tim atau Maman Abdulrahman dan pemain senior lain Erol Iba untuk menjadi leader di lapangan, namun ketiganya sekarang absen semua, jadi saya harus mencari sosok kapten baru,” jelas Pelatih SFC Subangkit.

Asri Akbar sendiri akhirnya dipilih menjadi kapten saat SFC menghadapi Arema Cronous. Dia dipilih karena dianggap memiliki karakter seorang pemimpin dan selalu tampil all out di setiap pertandingan.

Kehadirannya sebagai gelandang bertahan juga membuat para pemain belakang menjadi lebih nyaman. Kerja keras yang ditunjukkannya sepanjang pertandingan dalam menghalau setiap bola, patut menjadi contoh dan teladan bagi pemain lainnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6538 seconds (0.1#10.140)