Halep tergelincir di perempat final
A
A
A
Sindonews.com - Dominika Cibulkova belum berhenti untuk membuat kejutan di ajang grand slam Australia Terbuka 2014. Setelah berhasil mengandaskan unggulan ketiga, Maria Sharapova, di babak keempat, kini petenis nomor 24 dunia itu menyingkirkan favorit Rumania, Simona Halep, Rabu (22/1).
Halep yang tampil begitu ciamik dalam perjalanannya menuju perempat final, seperti kehilangan kemampuan terbaiknya ketika bertemu Cibulkova di Rod Laver Arena, Melbourne. Halep kehilangan kesempatan untuk menuju babak empat besar.
Sebaliknya, Cibulkova, yang menempati unggulan ke-20, bermain begitu ngotot, dia mampu memenangkan semua dua kesempatan break points untuk mengamankan set pembuka 6-3 dalam tempo 34 menit.
Set kedua, bukannya meningkatkan permainan, Halep semakin tak berdaya. Unggulan ke-11 ini pun angkat tangan 0-6 hanya dalam waktu 26 menit. Di set ini, Cibulkova berhasil mencetak tiga dari tujuh kali kesempatan break points.
Cibulkova meningkatkan catatan pertemuannya dengan Halep menjadi tiga kali menang dan satu kali kalah. Satu-satunya kekalahan yang diderita petenis Slovakia itu adalah saat bertanding di lapangan tanah liat Brussels, Belgia, dua tahun lalu.
Halep yang tampil begitu ciamik dalam perjalanannya menuju perempat final, seperti kehilangan kemampuan terbaiknya ketika bertemu Cibulkova di Rod Laver Arena, Melbourne. Halep kehilangan kesempatan untuk menuju babak empat besar.
Sebaliknya, Cibulkova, yang menempati unggulan ke-20, bermain begitu ngotot, dia mampu memenangkan semua dua kesempatan break points untuk mengamankan set pembuka 6-3 dalam tempo 34 menit.
Set kedua, bukannya meningkatkan permainan, Halep semakin tak berdaya. Unggulan ke-11 ini pun angkat tangan 0-6 hanya dalam waktu 26 menit. Di set ini, Cibulkova berhasil mencetak tiga dari tujuh kali kesempatan break points.
Cibulkova meningkatkan catatan pertemuannya dengan Halep menjadi tiga kali menang dan satu kali kalah. Satu-satunya kekalahan yang diderita petenis Slovakia itu adalah saat bertanding di lapangan tanah liat Brussels, Belgia, dua tahun lalu.
(nug)