Gelora Delta serasa kandang Singo Edan
A
A
A
Sindonews.com - Partai final Inter Island Cup (IIC) dilangsungkan di tempat netral yakni Gelora Delta, Sidoarjo. Walau izin keamanan masih dalam proses di kepolisian Sidoarjo, namun PT. Liga Indonesia telah memberi kabar ke Arema Cronous bahwa venue tetap di Sidoarjo.
Arema Cronous bakal berseteru dengan Persib Bandung di final turnamen pramusim Indonesia Super League 2014. Arema lolos sebagai pemuncak Grup A pada babak delapan besar sebelumnya, sedangkan Persib mewakili Grup B yang bertarung di Stadion Manahan, Solo. ''Kami sudah mendapat arahan dari PT Liga Indonesia bahwa venue tetap di Sidoarjo,” ucap Media Officer Arema Cronous Sudarmaji..
Sebelumnya Gelora Delta sempat diragukan karena keamanan belum mengeluarkan izin pertandingan.Salah satu sebabnya adalah kemungkinan gesekan antarsuporter. Bobotoh alias pendukung Persib Bandung dikenal sangat lengket dengan Bonek, suporter Persebaya. Sehingga kemungkinan Bonek masuk Gelora Delta dan terlibat gesekan dengan Aremania memang sangat masuk akal.
Terlepas dari aspek itu, pertandingan di Sidoarjo boleh dibilang masih ‘rumah’ Singo Edan. Ya, kendati tempatnya netral alias tidak di Malang, tapi dari jangkauan suporter tampaknya Arema bakal menang telah. Kedekatan jarak Malang-Sidoarjo bakal membuat Aremania membanjir.
Situasi itu bakal menjadikan Gelora Delta ibarat kandang sendiri dengan banyaknya suporter yang hadir. Bukan sebuah kejutan jika Aremania bakal menyesaki stadion berkapasitas 35.000 orang itu dibanding suporter tim tamu alias Bobotoh.
Ini menjadi keuntungan bagi Arema, selain masa recovery pemain yang sehari lebih lama dibanding Persib Bandung. ''Lebih banyak Aremania yang datang jelas akan lebih baik. Tapi harus tetap tertib dan menjaga keamanan karena Arema bermain di wilayah orang,” pesan General Manager Arema Ruddy Widodo.
Diperkirakan Aremania tidak hanya datang dari Malang, tapi juga dari kota lawan di Jawa Timur. Suporter Aremania dari wilayah Mojokerto, Pasuruan, Probolinggo, Lamongan, Gresik, Surabaya, maupun Sidoarjo sendiri, rencananya bakal mendukung langsung timnya.
Kehadiran Aremania memang tak bisa dibendung. Pertemuan Arema dan Persib disebut-sebut sebagai final ideal karena mewakili dua kekuatan dominan di Pulau Jawa di beberapa musim terakhir. Keduanya sekaligus menjadi tim dengan keuangan paling stabil dan berani membangun tim dengan modal besar.
Selama babak delapan besar, Arema juga unggul dalam hal statistik. Dari tiga laga, Singo Edan mencatat dua kemenangan dan satu hasil imbang, sedangkan Persib hanya sekali menang dan dua kali imbang. Urusan mencetak gol sama persis, keduanya mencetak empat gol dalam tiga laga
Arema Cronous bakal berseteru dengan Persib Bandung di final turnamen pramusim Indonesia Super League 2014. Arema lolos sebagai pemuncak Grup A pada babak delapan besar sebelumnya, sedangkan Persib mewakili Grup B yang bertarung di Stadion Manahan, Solo. ''Kami sudah mendapat arahan dari PT Liga Indonesia bahwa venue tetap di Sidoarjo,” ucap Media Officer Arema Cronous Sudarmaji..
Sebelumnya Gelora Delta sempat diragukan karena keamanan belum mengeluarkan izin pertandingan.Salah satu sebabnya adalah kemungkinan gesekan antarsuporter. Bobotoh alias pendukung Persib Bandung dikenal sangat lengket dengan Bonek, suporter Persebaya. Sehingga kemungkinan Bonek masuk Gelora Delta dan terlibat gesekan dengan Aremania memang sangat masuk akal.
Terlepas dari aspek itu, pertandingan di Sidoarjo boleh dibilang masih ‘rumah’ Singo Edan. Ya, kendati tempatnya netral alias tidak di Malang, tapi dari jangkauan suporter tampaknya Arema bakal menang telah. Kedekatan jarak Malang-Sidoarjo bakal membuat Aremania membanjir.
Situasi itu bakal menjadikan Gelora Delta ibarat kandang sendiri dengan banyaknya suporter yang hadir. Bukan sebuah kejutan jika Aremania bakal menyesaki stadion berkapasitas 35.000 orang itu dibanding suporter tim tamu alias Bobotoh.
Ini menjadi keuntungan bagi Arema, selain masa recovery pemain yang sehari lebih lama dibanding Persib Bandung. ''Lebih banyak Aremania yang datang jelas akan lebih baik. Tapi harus tetap tertib dan menjaga keamanan karena Arema bermain di wilayah orang,” pesan General Manager Arema Ruddy Widodo.
Diperkirakan Aremania tidak hanya datang dari Malang, tapi juga dari kota lawan di Jawa Timur. Suporter Aremania dari wilayah Mojokerto, Pasuruan, Probolinggo, Lamongan, Gresik, Surabaya, maupun Sidoarjo sendiri, rencananya bakal mendukung langsung timnya.
Kehadiran Aremania memang tak bisa dibendung. Pertemuan Arema dan Persib disebut-sebut sebagai final ideal karena mewakili dua kekuatan dominan di Pulau Jawa di beberapa musim terakhir. Keduanya sekaligus menjadi tim dengan keuangan paling stabil dan berani membangun tim dengan modal besar.
Selama babak delapan besar, Arema juga unggul dalam hal statistik. Dari tiga laga, Singo Edan mencatat dua kemenangan dan satu hasil imbang, sedangkan Persib hanya sekali menang dan dua kali imbang. Urusan mencetak gol sama persis, keduanya mencetak empat gol dalam tiga laga
(aww)