Dua pemain positif doping, Korsel disorot BWF
A
A
A
Sindonews.com - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengeluarkan pernyataan resmi terkait larangan satu tahun bermain kepada dua pemain Korea, Kim Ki Jung/Lee Yong Dae.
Pernyataan tegas itu terkait ketidakhadiran Kim dan Lee dalam pengujian sampel doping pada 23 Januari kemarin. Melihat gelagat yang tidak baik itu akhirnya BWF menunjukkan sikap tegas dengan merujuk pasal 10.10.1 tentang Peraturan Anti doping.
"Pemain bulutangkis Korea Kim Ki-Jung-Lee Yong Dae, masing-masing telah menerima sanksi satu tahun karena melanggar persyaratan yang berkaitan dengan pengajuan informasi keberadaan dan hasil tes terjawab di bawah peraturan Anti-Doping BWF," demikian pernyataan resmi BWF dilansir situs resmi mereka, Selasa (28/1).
Terungkapnya masalah ini tidak serta merta kesalahan pemain. Asosiasi bulutangkis Korea, tambah BWF, bisa mendapatkan sanksi tegas ketika mereka terlihat kurang aktif untuk menghindari pemain dari masalah doping.
Sementara itu, Kim-Lee baru bisa aktif kembali di setiap turnamen internasional pada 23 Januari 2015 mendatang. Kendati demikian, mereka mempunyai hak untuk mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrasi Olahraga (CAS) di Swiss, paling lambat 17 Februari mendatang.
Pernyataan tegas itu terkait ketidakhadiran Kim dan Lee dalam pengujian sampel doping pada 23 Januari kemarin. Melihat gelagat yang tidak baik itu akhirnya BWF menunjukkan sikap tegas dengan merujuk pasal 10.10.1 tentang Peraturan Anti doping.
"Pemain bulutangkis Korea Kim Ki-Jung-Lee Yong Dae, masing-masing telah menerima sanksi satu tahun karena melanggar persyaratan yang berkaitan dengan pengajuan informasi keberadaan dan hasil tes terjawab di bawah peraturan Anti-Doping BWF," demikian pernyataan resmi BWF dilansir situs resmi mereka, Selasa (28/1).
Terungkapnya masalah ini tidak serta merta kesalahan pemain. Asosiasi bulutangkis Korea, tambah BWF, bisa mendapatkan sanksi tegas ketika mereka terlihat kurang aktif untuk menghindari pemain dari masalah doping.
Sementara itu, Kim-Lee baru bisa aktif kembali di setiap turnamen internasional pada 23 Januari 2015 mendatang. Kendati demikian, mereka mempunyai hak untuk mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrasi Olahraga (CAS) di Swiss, paling lambat 17 Februari mendatang.
(nug)