Meski positif doping, Korsel tetap bela dua pemainnya
A
A
A
Sindonews.com - Direktur eksekutif bulu tangkis Korea, Kim Jung-Soo memberikan keterangan pers terkait sanksi larangan satu tahun bermain kepada dua pemain mereka, yakni Kim Ki Jung dan Lee Yong Dae. Menurutnya, kedua pemain itu tidak mungkin sengaja melewatkan tes doping yang diberikan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
Kendati begitu, Jung-Soo mengakui bahwa Asosiasi Bulutangkis Korea kurang aktif memberikan informasi kepada Badan Anti Doping Dunia (WADA) ketika Lee dan Kim gagal melakukan pengujian tes pada Maret dan November tahun lalu.
"Ketika WADA mengunjungi Taeneung National Training Centre pada bulan Maret dan November tahun lalu, Lee dan Kim tidak ada di sana. Karena mereka sedang berpartisipasi dalam kompetisi lokal dan internasional. Kami juga mengaku salah tidak menyampaikan laporan keberadaan mereka secara online pada September lalu," kata Jung-Soo dilaman Reuters, Selasa (28/1).
"Yang jelas, Kim dan Lee tidak pernah menggunakan zat yang dilarang atau sengaja menghindari pengujian. Kami percaya bahwa mereka telah berpartisipasi dalam sejumlah kompetisi internasional dan selalu lulus dalam setiap tes."
Jung-Soo menyayangkan sikap BWF ketika mengetahui pemainnya tidak hadir dalam pengujian tes tersebut. Padahal Korea tidak pernah diberitahu tentang pengujian ini sebelumnya. Kendati demikian, Korea akan berusaha keras untuk mengurangi hukuman Kim-Lee agar mereka bisa mengikuti Asian Games pada 19 September-4 Oktober mendatang.
"Sulit untuk memahami bahwa mereka dihukum hanya karena tidak hadir ketika sejumlah pegawai WADA datang untuk memeriksa keberadaan mereka tanpa pemberitahuan sebelumnya. Kami akan melakukan banding untuk mengurangi masa hukuman yang tadinya satu tahun menjadi 3-6 bulan," tukasnya.
Kim-Lee baru bisa aktif kembali di setiap turnamen internasional pada 23 Januari 2015 mendatang. Kendati demikian, mereka mempunyai hak untuk mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrasi Olahraga (CAS) di Swiss, paling lambat 17 Februari mendatang.
Kendati begitu, Jung-Soo mengakui bahwa Asosiasi Bulutangkis Korea kurang aktif memberikan informasi kepada Badan Anti Doping Dunia (WADA) ketika Lee dan Kim gagal melakukan pengujian tes pada Maret dan November tahun lalu.
"Ketika WADA mengunjungi Taeneung National Training Centre pada bulan Maret dan November tahun lalu, Lee dan Kim tidak ada di sana. Karena mereka sedang berpartisipasi dalam kompetisi lokal dan internasional. Kami juga mengaku salah tidak menyampaikan laporan keberadaan mereka secara online pada September lalu," kata Jung-Soo dilaman Reuters, Selasa (28/1).
"Yang jelas, Kim dan Lee tidak pernah menggunakan zat yang dilarang atau sengaja menghindari pengujian. Kami percaya bahwa mereka telah berpartisipasi dalam sejumlah kompetisi internasional dan selalu lulus dalam setiap tes."
Jung-Soo menyayangkan sikap BWF ketika mengetahui pemainnya tidak hadir dalam pengujian tes tersebut. Padahal Korea tidak pernah diberitahu tentang pengujian ini sebelumnya. Kendati demikian, Korea akan berusaha keras untuk mengurangi hukuman Kim-Lee agar mereka bisa mengikuti Asian Games pada 19 September-4 Oktober mendatang.
"Sulit untuk memahami bahwa mereka dihukum hanya karena tidak hadir ketika sejumlah pegawai WADA datang untuk memeriksa keberadaan mereka tanpa pemberitahuan sebelumnya. Kami akan melakukan banding untuk mengurangi masa hukuman yang tadinya satu tahun menjadi 3-6 bulan," tukasnya.
Kim-Lee baru bisa aktif kembali di setiap turnamen internasional pada 23 Januari 2015 mendatang. Kendati demikian, mereka mempunyai hak untuk mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrasi Olahraga (CAS) di Swiss, paling lambat 17 Februari mendatang.
(nug)