Sumut ajukan 7 Kota tuan rumah
Rabu, 29 Januari 2014 - 07:35 WIB
Sumut ajukan 7 Kota tuan rumah
A
A
A
Sindonews.com - Calon tuan rumah PON XX/2020 Sumatera Utara mengajukan 7 Kab/Kota sebagai venues pergelaran multievent olahraga nasional itu. Ke-7 Kab/Kota tersebut akan diajukan kepada tim verifikasi KONI Pusat untuk menilai dan mempertimbangkan pengajuan itu.
Keputusan ditetapkan dalam rapat koordinasi KONI Sumut dengan kabupaten/kota dan cabang olahraga di Gedung KONI Sumut Jalan Williem Iskandar Medan, Selasa (28/1). Bahkan, empat tim telah dibentuk untuk mencari dukungan provinsi, KONI dan Pengurus Besar (PB) atau Pengurus Pusat (PP) cabang olahraga.
Untuk Wilayah Sumatera dipimpin Arsyad Lubis, Wilayah Pulau Jawa diketuai Fitrius dan Chairul Azmi, Wilayah Kalimantan diketuai oleh Kadispora Sumut, Khairul Anwar didampingi M Syahrir dan Wilayah Indonesia Timur diketuai Hasiolan Silaen didampingi Sakiruddin. Tugas dan tujuan keempat tim tersebut menggalang dukungan.
Ketua Harian KONI Sumut John Ismadi Lubis mengatakan, tim verifikasi calon tuan rumah PON XX/2020 akan melihat dan meninjau langsung kesiapan seluruh para calon, termasuk Sumatera Utara, Februari mendatang.
"Sedangkan bidding untuk menentukan tiga besar calon tuan rumah PON akan dilakukan awal Maret, untuk memperebutkan 99 suara. Tim verifikasi akan melihat kondisi sarana dan prasarana yang kita miliki," ungkap John usai rapat.
Katanya, selain keempat tim, Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho juga akan melakukan hal serupa, menggalang dukungan. Langkah awal, Gatot akan bertemu Gubernur Jawa Barat, yang meminta dukungan, Rabu (29/1). "Kita semua harus optimis. Ini juga bertujuan memajukan Sumut. Dengan kerja keras, kita yakin bisa memenangkan," tuturnya.
Dukungan ke-7 Kab/Kota tersebut, terutama Pemko Medan yang menyatakan kesiapannya. Diwakili Kabid Olahraga Dispora Kota Medan, Azzam Nasution, kesiapan tersebut sudah terlaksana sekitar 40 persen.
"Saat ini, kondisi sarana dan prasarana olahraga di Kota Medan baru sekitar 40 persen. Hanya tinggal butuh perbaikan dan penambahan beberapa sarana lagi saja. Pemko Medan mendukung penuh rencana Sumatera Utara menjadi tuan rumah PON 2020. Namun untuk menang kita harus lebih bekerja keras lagi," tandasnya.
Katanya, kesiapan tersebut juga sudah disiapkannya lahan seluas 150 hektare untuk pembangunan sport center di Medan Labuhan. "Studi kelayakan sudah dilakukan dan hasilnya lokasinya sesuai dengan yang ditujukan. Pembebasan lahan juga sudah disetujui Wali Kota Medan," ungkapnya.
Kabupaten Serdang Bedagai juga menyatakan komitmennya. Kabupaten yang merupakan pemekaran dari Deli Serdang tersebut sudah mengambil ancang-ancang untuk menggelar pertandingan tenis meja, selam dan berlayar.
"Untuk selam dan berlayar kita sudah menyiapkan lokasi di Pulau Berhala. Hanya saja transportasi dan penginapan masih kurang memadai. Tapi, dalam kurun waktu yang ada, kita siap membenahi," ungkap Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Sergai, Jhonny Walker.
Kabupaten/kota lain seperti Binjai, Langkat, Deliserdang, Tebingtinggi dan Samosir. Daerah tersebut siap menggelar minimal dua cabang olahraga, agar pembangunan bisa merata. "Kita siap menggelar pertandingan di seputaran Danau Toba. Persoalan yang kita hadapi sekarang kurangnya hotel berbintang di Samosir," pungkas perwakilan Pemkab Samosir.
Keputusan ditetapkan dalam rapat koordinasi KONI Sumut dengan kabupaten/kota dan cabang olahraga di Gedung KONI Sumut Jalan Williem Iskandar Medan, Selasa (28/1). Bahkan, empat tim telah dibentuk untuk mencari dukungan provinsi, KONI dan Pengurus Besar (PB) atau Pengurus Pusat (PP) cabang olahraga.
Untuk Wilayah Sumatera dipimpin Arsyad Lubis, Wilayah Pulau Jawa diketuai Fitrius dan Chairul Azmi, Wilayah Kalimantan diketuai oleh Kadispora Sumut, Khairul Anwar didampingi M Syahrir dan Wilayah Indonesia Timur diketuai Hasiolan Silaen didampingi Sakiruddin. Tugas dan tujuan keempat tim tersebut menggalang dukungan.
Ketua Harian KONI Sumut John Ismadi Lubis mengatakan, tim verifikasi calon tuan rumah PON XX/2020 akan melihat dan meninjau langsung kesiapan seluruh para calon, termasuk Sumatera Utara, Februari mendatang.
"Sedangkan bidding untuk menentukan tiga besar calon tuan rumah PON akan dilakukan awal Maret, untuk memperebutkan 99 suara. Tim verifikasi akan melihat kondisi sarana dan prasarana yang kita miliki," ungkap John usai rapat.
Katanya, selain keempat tim, Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho juga akan melakukan hal serupa, menggalang dukungan. Langkah awal, Gatot akan bertemu Gubernur Jawa Barat, yang meminta dukungan, Rabu (29/1). "Kita semua harus optimis. Ini juga bertujuan memajukan Sumut. Dengan kerja keras, kita yakin bisa memenangkan," tuturnya.
Dukungan ke-7 Kab/Kota tersebut, terutama Pemko Medan yang menyatakan kesiapannya. Diwakili Kabid Olahraga Dispora Kota Medan, Azzam Nasution, kesiapan tersebut sudah terlaksana sekitar 40 persen.
"Saat ini, kondisi sarana dan prasarana olahraga di Kota Medan baru sekitar 40 persen. Hanya tinggal butuh perbaikan dan penambahan beberapa sarana lagi saja. Pemko Medan mendukung penuh rencana Sumatera Utara menjadi tuan rumah PON 2020. Namun untuk menang kita harus lebih bekerja keras lagi," tandasnya.
Katanya, kesiapan tersebut juga sudah disiapkannya lahan seluas 150 hektare untuk pembangunan sport center di Medan Labuhan. "Studi kelayakan sudah dilakukan dan hasilnya lokasinya sesuai dengan yang ditujukan. Pembebasan lahan juga sudah disetujui Wali Kota Medan," ungkapnya.
Kabupaten Serdang Bedagai juga menyatakan komitmennya. Kabupaten yang merupakan pemekaran dari Deli Serdang tersebut sudah mengambil ancang-ancang untuk menggelar pertandingan tenis meja, selam dan berlayar.
"Untuk selam dan berlayar kita sudah menyiapkan lokasi di Pulau Berhala. Hanya saja transportasi dan penginapan masih kurang memadai. Tapi, dalam kurun waktu yang ada, kita siap membenahi," ungkap Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Sergai, Jhonny Walker.
Kabupaten/kota lain seperti Binjai, Langkat, Deliserdang, Tebingtinggi dan Samosir. Daerah tersebut siap menggelar minimal dua cabang olahraga, agar pembangunan bisa merata. "Kita siap menggelar pertandingan di seputaran Danau Toba. Persoalan yang kita hadapi sekarang kurangnya hotel berbintang di Samosir," pungkas perwakilan Pemkab Samosir.
(aww)
