Pemain Iran lengkapi legiun asing Wong Kito
Pemain Iran lengkapi legiun asing Wong Kito
A
A
A
Sindonews.com - Manajemen Sriwijaya FC (SFC) bergerak cepat untuk merekrut pemain asal Iran, Vali Khorsandipish Kenari. Kehadiran Vali untuk menggenapi kuota pemain asing Laskar Wong Kito. Keputusan itu dibuat oleh manajemen SFC menjelang detik-detik akhir sebelum keberangkatan tim ke kandang Persib Bandung untuk memulai Indonesia Super League (ISL) musim 2014.
Sosok Vali sangat cocok sebagai pemain belakang. Dengan tinggi badan 195 cm, dia bisa bermain lugas, keras, dan kuat dalam duel satu lawan satu. Mantan pemain Persiwa Wamena itu mengaku sangat senang bisa bergabung dengan SFC.Vali pun menceritakan tentang pengalamannya bersama Persiwa yang berakhir buruk.
''Sebenarnya saya masih senang di Wamena. Apalagi kondisi daerahnya sangat indah. Rekan-rekan di sana juga sangat kompak. Namun, krisis finansial itu yang membuat saya harus segera mengambil keputusan. Ini semua demi karir saya,” katanya.
Selain itu, kedekatan Vali dan headcoach SFC Subangkit membuatnya tertarik untuk menjadi bagian dari Laskar Wong Kito. Setelah mendapatkan tawaran dari mantan pelatihnya tersebut, Vali pun merasa tersanjung dan menganggapnya sebuah penghargaan. ''Dia (Subangkit) merupakan salah satu pelatih terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Ketika saya mendapat tawaran darinya, saya tak akan berpikir dua kali,” ungkapnya.
Setelah berseragam SFC, pemain yang mengoleksi dua gol pada musim lalu ini, berharap mampu mengangkat trofi juara ISL. Menurutnya, semua tim memiliki peluang yang sama. Namun, jika diiringi dengan semangat, kerja keras serta kekompakan tim, tentunya seketat apa pun kompetisi yang digelar, akan dilewati dengan tanpa beban.
Sosok Vali sangat cocok sebagai pemain belakang. Dengan tinggi badan 195 cm, dia bisa bermain lugas, keras, dan kuat dalam duel satu lawan satu. Mantan pemain Persiwa Wamena itu mengaku sangat senang bisa bergabung dengan SFC.Vali pun menceritakan tentang pengalamannya bersama Persiwa yang berakhir buruk.
''Sebenarnya saya masih senang di Wamena. Apalagi kondisi daerahnya sangat indah. Rekan-rekan di sana juga sangat kompak. Namun, krisis finansial itu yang membuat saya harus segera mengambil keputusan. Ini semua demi karir saya,” katanya.
Selain itu, kedekatan Vali dan headcoach SFC Subangkit membuatnya tertarik untuk menjadi bagian dari Laskar Wong Kito. Setelah mendapatkan tawaran dari mantan pelatihnya tersebut, Vali pun merasa tersanjung dan menganggapnya sebuah penghargaan. ''Dia (Subangkit) merupakan salah satu pelatih terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Ketika saya mendapat tawaran darinya, saya tak akan berpikir dua kali,” ungkapnya.
Setelah berseragam SFC, pemain yang mengoleksi dua gol pada musim lalu ini, berharap mampu mengangkat trofi juara ISL. Menurutnya, semua tim memiliki peluang yang sama. Namun, jika diiringi dengan semangat, kerja keras serta kekompakan tim, tentunya seketat apa pun kompetisi yang digelar, akan dilewati dengan tanpa beban.
(aww)
Explore More