Lorenzo ogah remehkan Pedrosa
A
A
A
Sindonews.com - Jorge Lorenzo mengaku sudah tak sabar menunggu kesempatan tampil pada tes pra-musim di Sepang, awal Februari nanti pasca menjalani dua kali operasi pengangkatan pelat dan 11 sekrup yang dipasangkan pada tulang selangka tahun lalu.
"Saya sudah tidak sabar bisa mengendarai motor pada awal Februari nanti. Kami berharap mampu beradaptasi dengan motor Yamaha dengan baik. Tahun lalu kami membuat beberapa kemajuan signifikan, tapi itu tidak cukup. Karena kami perlu bekerja lebih keras agar menjadi lebih kompetitif lagi dan masih ada waktu untuk mengubah itu semua," kata Lorenzo seperti dilansir Crash, Kamis (30/1).
Menanggapi persaingan tahun ini, juara dunia dua kali MotoGP itu tetap menjadikan kompetitor mereka dari Repsol Honda (Marc Marquez-Dani Pedrosa) sebagai pesaing utama. Sebab kedua pembalap itu yang menyebabkan penampilan Lorenzo sempat naik turun di lintasan kuda pacu MotoGP.
Tingkat kewaspadaan pun mulai ditunjukkan Lorenzo di tahun ini. Terutama melihat ancaman yang ditimbulkan dari duo Honda. "Marquez tetap menjadi pesaing utama yang patut dikalahkan. Tapi saya tidak pernah mengesampingkan kemampuan Pedrosa. Jika dia (Pedrosa) tidak mengalami insiden di Jerman, mungkin ia bakal menjadi penantang sampai akhir balapan," tandasnya.
Tahun lalu, Lorenzo berhasil naik podium sebanyak 14 kali dari 17 balapan yang dilakoninya. Dari 14 podium yang ditempatinya, delapan diantaranya merupakan juara pertama.
"Saya sudah tidak sabar bisa mengendarai motor pada awal Februari nanti. Kami berharap mampu beradaptasi dengan motor Yamaha dengan baik. Tahun lalu kami membuat beberapa kemajuan signifikan, tapi itu tidak cukup. Karena kami perlu bekerja lebih keras agar menjadi lebih kompetitif lagi dan masih ada waktu untuk mengubah itu semua," kata Lorenzo seperti dilansir Crash, Kamis (30/1).
Menanggapi persaingan tahun ini, juara dunia dua kali MotoGP itu tetap menjadikan kompetitor mereka dari Repsol Honda (Marc Marquez-Dani Pedrosa) sebagai pesaing utama. Sebab kedua pembalap itu yang menyebabkan penampilan Lorenzo sempat naik turun di lintasan kuda pacu MotoGP.
Tingkat kewaspadaan pun mulai ditunjukkan Lorenzo di tahun ini. Terutama melihat ancaman yang ditimbulkan dari duo Honda. "Marquez tetap menjadi pesaing utama yang patut dikalahkan. Tapi saya tidak pernah mengesampingkan kemampuan Pedrosa. Jika dia (Pedrosa) tidak mengalami insiden di Jerman, mungkin ia bakal menjadi penantang sampai akhir balapan," tandasnya.
Tahun lalu, Lorenzo berhasil naik podium sebanyak 14 kali dari 17 balapan yang dilakoninya. Dari 14 podium yang ditempatinya, delapan diantaranya merupakan juara pertama.
(akr)