Ini alasan SFC tak launching jersey anyar

Jum'at, 31 Januari 2014 - 04:45 WIB
Ini alasan SFC tak launching jersey anyar
Ini alasan SFC tak launching jersey anyar
A A A
Sindonews.com - Skuad Sriwijaya FC tetap menggunakan pola jersey lama seperti yang dikenakan pada Indonesia Super League (ISL) musim sebelumnya. Namun, jersey kesebelasan kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan akan sedikit mengalami perubahan terutama pada logo sponsor utama di bagian dada.

Ya, mulai musim ini SFC tidak akan lagi menggunakan logo Bank Sumsel Babel sebagai sponsor utama. Sebagai gantinya, di bagian dada seragam SFC akan terpampang logo PT. Bukit Asam selaku sponsor utama tim.

Manajer Sriwijaya FC Robert Heri mengatakan atas dasar itulah, pihaknya tidak melakukan launching seragam baru layaknya tim besar lainnya seperti Arema Cronous maupun Persib Bandung. Padahal, para pendukung SFC dan kalangan masyarakat lainnya sangat berharap manajemen klub SFC menggelar acara pengenalan seragam baru SFC.

''Ya, pola seragam tim musim ini memang tidak akan mengalami perubahan apa pun. Karena itulah kita tidak melakukan acara launching seragam dan hanya pengenalan pemain saja. Sebab, yang berubah hanya logo sponsor utama saja di bagian dada,”jelasnya.

Dia melanjutkan, menghadapi musim baru nanti perlengkapan tim SFC tetap akan menggunakan apparel dengan merk Joma dengan tiga warna kaos yakni kuning untuk pertandingan kandang, serta Hitam dan Putih untuk tandang.

Namun sayangnya, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumsel ini tidak bersedia menyebutkan apa saja sponsor lain SFC yang akan menjadi penyumbang dana. Yang pasti kata dia, dana yang diperoleh dari para sponsor cukup untuk mengarungi kompetisi musim depan.

''Bukan kapasitas saya untuk menjelaskan soal sponsor apa saja yang akan menjadi penyandang dana SFC musim depan, yang pasti cukuplah untuk men-support seluruh keperluan tim sepanjang musim,”lanjutnya.

Sementara itu, perubahan format kompetisi menjadi dua wilayah diakui Robert tidak terlalu banyak berpengaruh terhadap pengeluaran tim. Karena rata-rata para pemain tetap harus melakukan dua kali penerbangan saat melakoni pertandingan tandang, kecuali melawan Persija Jakarta.

Meski begitu, dia mengakui jika format dua wilayah ini sedikit menguntungkan bagi SFC. Bahkan dia berani memasang target untuk menjadi juara wilayah barat dan tidak hanya lolos sebagai kontestan delapan besar. ''Target kita satu besar di wilayah barat, bukan empat besar. Meski berat, tetapi kita harus optimis dan tidak boleh pesimis,”pungkasnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5692 seconds (0.1#10.140)