In Rahmad Darmawan We Trust
Jum'at, 31 Januari 2014 - 07:51 WIB
In Rahmad Darmawan We Trust
A
A
A
Sindonews.com - Semewah apa pun sebuah kapal, jika tanpa nakhoda mumpuni, pasti akan tenggelam jika diterjang gelombang. Tak ingin mengalami nasib seperti seperti itu, manajemen Persebaya memutuskan merekrut pelatih Rahmad Darmawan.
Nama Rahmad Darmawan yang biasa dipanggil RD itu, memang menjadi salah satu tumpuan bisa membawa skuad Persebaya berharga Rp25 miliar dengan baik musim ini. Sepak terjangnya, di blantika sepak bola nasional, sudah tidak bisa diragukan lagi.
Berbagai klub besar pernah ditangani dan berprestasi. Dua di antaranya adalah berhasil membawa Persipura juara Liga Indonesia musim 2005 dan memberikan gelar juara Liga Indonesia kepada Sriwijaya FC musim 2007-2008. Selain juara Liga Indonesia, RD juga memberikan koleksi Piala Indonesia selama tiga kali beruntun kepada SFC, 2007/2008, 2008/2009, 2009/2010.
Semenjak membawa Persipura juara, RD selalu menangani tim-tim besar, bukan hanya SFC tapi juga pernah bersama Persija, Pelita dan musim lalu berlabuh ke Arema. Semusim di Arema, RD membawa tim Singo Edan finish di posisi runner up Indonesia Super League (ISL),
"RD kita kontrak dua musim, kita berharap di tangannya tim ini bisa meraih prestasi terbaik," ucap Direktur Olahraga Persebaya Dhimam Abror.
Nama besar RD diyakini juga bisa mengendalikan para pemain muda maupun senior dalam tubuh Persebaya saat ini. Maklum, sudah bukan rahasia tidak mudah meramu tim, apalagi beberapa berbanderol mahal yang karena kerap sewaktu-waktu menimbulkan kecemburuan antar pemain, "Saya tidak melihat tim besar atau tim kecil, saya berusaha maksimal memenuhi harapan manajemen dan suporter," ucap RD.
Bukan hanya sudah dikenal punya wibawa di mata pemain, baik muda maupun senior, namun RD juga sudah terbiasa dengan konflik dualisme tim. Sama seperti di Persebaya, ketika di Arema tim berjuluk Singo Edan itu juga sedang terpecah menjadi dua.
Nama Rahmad Darmawan yang biasa dipanggil RD itu, memang menjadi salah satu tumpuan bisa membawa skuad Persebaya berharga Rp25 miliar dengan baik musim ini. Sepak terjangnya, di blantika sepak bola nasional, sudah tidak bisa diragukan lagi.
Berbagai klub besar pernah ditangani dan berprestasi. Dua di antaranya adalah berhasil membawa Persipura juara Liga Indonesia musim 2005 dan memberikan gelar juara Liga Indonesia kepada Sriwijaya FC musim 2007-2008. Selain juara Liga Indonesia, RD juga memberikan koleksi Piala Indonesia selama tiga kali beruntun kepada SFC, 2007/2008, 2008/2009, 2009/2010.
Semenjak membawa Persipura juara, RD selalu menangani tim-tim besar, bukan hanya SFC tapi juga pernah bersama Persija, Pelita dan musim lalu berlabuh ke Arema. Semusim di Arema, RD membawa tim Singo Edan finish di posisi runner up Indonesia Super League (ISL),
"RD kita kontrak dua musim, kita berharap di tangannya tim ini bisa meraih prestasi terbaik," ucap Direktur Olahraga Persebaya Dhimam Abror.
Nama besar RD diyakini juga bisa mengendalikan para pemain muda maupun senior dalam tubuh Persebaya saat ini. Maklum, sudah bukan rahasia tidak mudah meramu tim, apalagi beberapa berbanderol mahal yang karena kerap sewaktu-waktu menimbulkan kecemburuan antar pemain, "Saya tidak melihat tim besar atau tim kecil, saya berusaha maksimal memenuhi harapan manajemen dan suporter," ucap RD.
Bukan hanya sudah dikenal punya wibawa di mata pemain, baik muda maupun senior, namun RD juga sudah terbiasa dengan konflik dualisme tim. Sama seperti di Persebaya, ketika di Arema tim berjuluk Singo Edan itu juga sedang terpecah menjadi dua.
(aww)
