Pemain Inter lelet dan pemalas
A
A
A
Sindonews.com – Kalah 1-3 dari Juventus dini hari tadi WIB membuat pelatih Inter Milan Walter Mazzarri sangat terpukul. Dia kecewa dengan kinerja pemainnya sepanjang pertandingan. Tanpa sungkan dia menilai pemainnya lamban dan pemalas.
Tampil di Olimpico, Juve unggul 3-0 berkat gol Stephan Lichtsteiner, Giorgio Chiellini dan Arturo Vidal. Inter mampu mempertipis kekalahan berkat satu gol yang dicetak Rolando.
Mazzarri menilai timnya gagal mengimbangi determinasi dan agresi dari ‘Si Nyonya Tua’. “Saya kesal dengan cara kami kebobolan kedua kalinya. Juventus lebih cepat dengan bola, lebih agresif dan mampu membuat perbedaan,”ujar Mazzarri dilansir Sky Sport Italia, Senin (3/2).
" Kita harus fokus pada setiap detail hal kecil dengan tekad yang bisa, seperti Juventus lakukan. Juve lebih bertekad dan agresif, sedangkan kita lamban dan malas.”
Dia menilai timnya sebenarnya bisa mencetak dua gol melalui Rodrigo Palacio tapi sayangnya kesempatan itu gagal dimaksimalkan dengan baik.
Satu pemain yang mendapat kritikan keras darinya adalah penampilan Kovacic yang dinilainya membiarkan Andrea Pirlo leluasa menguasai bola.
"Pertandingan ini sangat sederhana taktis, karena ada duel seluruh lapangan. Dalam situasi tersebut diperlukan penampilan terbaik dan memenangkan duel, " tambahnya.
Tampil di Olimpico, Juve unggul 3-0 berkat gol Stephan Lichtsteiner, Giorgio Chiellini dan Arturo Vidal. Inter mampu mempertipis kekalahan berkat satu gol yang dicetak Rolando.
Mazzarri menilai timnya gagal mengimbangi determinasi dan agresi dari ‘Si Nyonya Tua’. “Saya kesal dengan cara kami kebobolan kedua kalinya. Juventus lebih cepat dengan bola, lebih agresif dan mampu membuat perbedaan,”ujar Mazzarri dilansir Sky Sport Italia, Senin (3/2).
" Kita harus fokus pada setiap detail hal kecil dengan tekad yang bisa, seperti Juventus lakukan. Juve lebih bertekad dan agresif, sedangkan kita lamban dan malas.”
Dia menilai timnya sebenarnya bisa mencetak dua gol melalui Rodrigo Palacio tapi sayangnya kesempatan itu gagal dimaksimalkan dengan baik.
Satu pemain yang mendapat kritikan keras darinya adalah penampilan Kovacic yang dinilainya membiarkan Andrea Pirlo leluasa menguasai bola.
"Pertandingan ini sangat sederhana taktis, karena ada duel seluruh lapangan. Dalam situasi tersebut diperlukan penampilan terbaik dan memenangkan duel, " tambahnya.
(irc)