Iwan-Ferinanda didepak, Gipsy-Fadly dikontrak
A
A
A
Sindonews.com – Manajemen PSIS Semarang mengumumkan hasil evaluasi terhadap performa pemain kemarin sore. Dari 17 pemain yang telah diikat kontrak, yang diputuskan untuk dicoret adalah Iwan HW dan Ferinanda.
Iwan, mantan pemain Semarang United FC ini merupakan bek kanan, sedangkan Ferinanda berposisi di bek kiri. Keduanya terpaksa harus angkat koper dari Stadion Jatidiri karena dinilai tidak mengalami peningkatan penampilan. Sebenarnya tim pelatih sudah beberapa kali memberikan kesempatan untuk memperbaiki permainannya, namun peringatan itu sepertinya tidak membuahkan hasil.
Turunnya performa kedua pemain lokal Semarang itu diketahui dari dua kali laga coba dengan tim lokal.
Seluruh laga uji coba sebenarnya dimenangkan oleh PSIS, bahkan dengan SSS bisa mendulang banyak gol. Namun, ini tidak membuat Pelatih PSIS Eko Riyadi merasa puas. Posisi keduanya akhirnya tergantikan. Pada bek kanan, kini dipercayakan kepada Welly Siagian dan bek kiri Edy Gunawan. Baik Iwan dan Ferinanda tidak diturunkan dalam ujicoba terakhir melawan PS AD, Rabu pekan lalu.
Dengan dicoretnya dua pemain yang telah dikontrak, saat ini tinggal menyisakan 15 pemain, satu diantaranya adalah legiun asing Ronald Fagundez.
Sinyal pencoretan terhadap dua pemain itu rupanya sudah diketahui Iwan dan Feri. Ini terlihat dari tidak hadirnya dua pemain itu dalam latihan rutin di Stadion Citarum pagi kemarin. Di satu sisi melakukan pencoretan, di sisi lain manajemen Mahesa Jenar dikabarkan sudah merekrut Gipsy Salaita Alaita, eks gelandang Persijap Jepara dan M Fadly (eks gelandang PSM). Dengan begitu, pemain PSIS yang diikat kontrak tetap 17 pemain.
Namun demikian, pengurus belum bersedia memberikan keterangan resmi terkait dengan kepastian kontrak dua gelandang muda tersebut.
Penampilan Gipsy di lini tengah memang cukup menjanjikan. Mobilitasnya yang tinggi dengan skill yang baik, kerap merepotkan pertahanan lawan. Bahkan pemain yang dulu lebih banyak dibangku cadangkan di Persijap itu diproyeksi menjadi striker kedua, menjadi pelapis Hari Nur atau Saptono.
Sementara M Fadly, meski baru mengikuti seleksi tidak lebih dari dua minggu, sudah bisa memikat pelatih. Dalam uji coba dengan PS AD, Fadly diturunkan penuh selama 30 menit x 2. Sepanjang pertandingan, pelatih tidak memberikan instruksi sekalipun terhadap pemain yang memiliki kecepatan cukup baik tersebut.
Yoyok Sukawi, CEO PT Mahesa Jenar Semarang mengatakan ada evaluasi dari manajemen terhadap tiga pemain yang sudah dikontrak. Dari tiga yang sudah dikontrak tersebut, dua diantaranya akan dicoret dari skuad tim.
“Ada dua yang dicoret, dan satu lagi masih diberi kesempatan,” ungkap pemilik nama asli AS Sukawijaya ini.
Sementara itu, Alberto Ramon Souza, mantan penyerang Persiku Kudus kemarin pagi bergabung mengikuti latihan. Pemain berpaspor Paraguay itu sudah diturunkan dalam session game oleh tim pelatih. Alberto merupakan striker asing kedua yang melamar di musim ini, setelah sebelumnya Fernando Soler, yang terpaksa dipulangkan karena masalah stamina.
Iwan, mantan pemain Semarang United FC ini merupakan bek kanan, sedangkan Ferinanda berposisi di bek kiri. Keduanya terpaksa harus angkat koper dari Stadion Jatidiri karena dinilai tidak mengalami peningkatan penampilan. Sebenarnya tim pelatih sudah beberapa kali memberikan kesempatan untuk memperbaiki permainannya, namun peringatan itu sepertinya tidak membuahkan hasil.
Turunnya performa kedua pemain lokal Semarang itu diketahui dari dua kali laga coba dengan tim lokal.
Seluruh laga uji coba sebenarnya dimenangkan oleh PSIS, bahkan dengan SSS bisa mendulang banyak gol. Namun, ini tidak membuat Pelatih PSIS Eko Riyadi merasa puas. Posisi keduanya akhirnya tergantikan. Pada bek kanan, kini dipercayakan kepada Welly Siagian dan bek kiri Edy Gunawan. Baik Iwan dan Ferinanda tidak diturunkan dalam ujicoba terakhir melawan PS AD, Rabu pekan lalu.
Dengan dicoretnya dua pemain yang telah dikontrak, saat ini tinggal menyisakan 15 pemain, satu diantaranya adalah legiun asing Ronald Fagundez.
Sinyal pencoretan terhadap dua pemain itu rupanya sudah diketahui Iwan dan Feri. Ini terlihat dari tidak hadirnya dua pemain itu dalam latihan rutin di Stadion Citarum pagi kemarin. Di satu sisi melakukan pencoretan, di sisi lain manajemen Mahesa Jenar dikabarkan sudah merekrut Gipsy Salaita Alaita, eks gelandang Persijap Jepara dan M Fadly (eks gelandang PSM). Dengan begitu, pemain PSIS yang diikat kontrak tetap 17 pemain.
Namun demikian, pengurus belum bersedia memberikan keterangan resmi terkait dengan kepastian kontrak dua gelandang muda tersebut.
Penampilan Gipsy di lini tengah memang cukup menjanjikan. Mobilitasnya yang tinggi dengan skill yang baik, kerap merepotkan pertahanan lawan. Bahkan pemain yang dulu lebih banyak dibangku cadangkan di Persijap itu diproyeksi menjadi striker kedua, menjadi pelapis Hari Nur atau Saptono.
Sementara M Fadly, meski baru mengikuti seleksi tidak lebih dari dua minggu, sudah bisa memikat pelatih. Dalam uji coba dengan PS AD, Fadly diturunkan penuh selama 30 menit x 2. Sepanjang pertandingan, pelatih tidak memberikan instruksi sekalipun terhadap pemain yang memiliki kecepatan cukup baik tersebut.
Yoyok Sukawi, CEO PT Mahesa Jenar Semarang mengatakan ada evaluasi dari manajemen terhadap tiga pemain yang sudah dikontrak. Dari tiga yang sudah dikontrak tersebut, dua diantaranya akan dicoret dari skuad tim.
“Ada dua yang dicoret, dan satu lagi masih diberi kesempatan,” ungkap pemilik nama asli AS Sukawijaya ini.
Sementara itu, Alberto Ramon Souza, mantan penyerang Persiku Kudus kemarin pagi bergabung mengikuti latihan. Pemain berpaspor Paraguay itu sudah diturunkan dalam session game oleh tim pelatih. Alberto merupakan striker asing kedua yang melamar di musim ini, setelah sebelumnya Fernando Soler, yang terpaksa dipulangkan karena masalah stamina.
(wbs)