Tamu waspadai terjangan Kuda Laut Oranye
A
A
A
Sindonews.com - Persela Lamongan berupaya tidak turun mental menatap laga kedua Indonesia Super League (ISL) kontra Perseru Serui, Rabu (5/2) di Stadion Mandala, Jayapura. Kendati baru saja dihabisi Persipura Jayapura 3-0, Persela tetap optimistis lebih baik.
Hiburan bagi Persela adalah lokasi pertandingan yang statusnya netral alias tidak di markas Perseru. Aspek ini sedikit meningkatkan motivasi Laskar Joko Tingkir untuk menggapai hasil lebih baik, walaupun kekuatan tuan rumah sama sekali tak bisa diremehkan.
Perseru di laga sebelumnya menghancurkan Persepam Madura United dengan skor 4-1. Hasil itu menjadi peringatan kepada Persela bahwa status sebagai tik debutan tak membuat Perseru sulit beradaptasi dengan kompetisi seketat ISL dan menghadapi lawan lebih pengalaman.
Asisten Pelatih Persela Didik Ludiyanto berujar, Persela tidak boleh merasa lemah dengan kemenangan Perseru sebelumnya. Justru harus tertantang untui membalikkan prediksi. Dia tak menampik Persela tidak diunggulkan dalam laga nanti.
"Kami akan melakukan sejumlah perubahan dan bertekad memberikan perlawanan berkualitas. Perseru bukan tim main-main karena memiliki banyak pemain Papua yang fisik dan tekniknya bagus. Kelemahan saat lawan Persipura menjadi fokus pembenahan," tutur Didik Ludiyanto.
Kekuatan Kuda Laut Oranye -julukan Perseru-- menurutnya unggul di sisi kecepatan seperti striker Oktovianus Maniani dan Yoksan Ama. Ini yang memaksa lini belakang Laskar Joko Tingkir harus ekstra waspada, sebab mereka sudah bermasalah kala menghadapi lawan dengan kecepatan tinggi.
"Perseru punya kecepatan di sayap, itu harus menjadi perhatian. Tentu mereka berusaha sekuat tenaga mengulangi kemenangan. Kami akan meladeni permainan mereka dan tidak boleh kalah dalam penguasaan bola," beber asisten pelatih yang sekarang mendampingi Eduard Tjong.
Soal komposisi pemain, Didik mengisyaratkan bakal ada perubahan di sejumlah posisi yang menjadi titik lemah saat dikalahkan Persipura Jayapura. "Perubahan sangat mungkin terjadi. Semua sesuai kebutuhan, misalnya kondisi lawan," tandasnya.
Persela kemungkinan bakal memakai pola 4-5-1 dengan memasang Addison Silva sebagai target man. Walau pola tersebut terlihat negatif, namun kubu Laskar Joko Tingkir berupaya tidak bermain terlalu bertahan karena bakal jauh lebih riskan.
Sementara, kubu Perseru Serui tidak akan kompromi dengan kekuatan yang bakal mereka hadapi. Pelatih Perseru Robby Maruanaya menargetkan poin absolut di laga kedua. Menurutnya tak ada alasan untuk menurunkan target karena bermain di rumah sendiri.
"Persela saya rasa kekuatannya seimbang dengan Persepam. Kami tidak akan kompromi di lapangan dan tetap ingin kemenangan. Tim dalam kondisi bagus dan tidak ada masalah apa pun. Kami tak akan memberikan kesempatan kepada Persela," tegasnya.
Perseru Serui (4-3-3):
Teguh Amirudin(gk), Bilibig Dian Mahrus, Seme Patrick, Liston Fonataba, Toni Roy Ayomi; Alex Yarangga, Okto Maniani, Ali Khadafi; Arthur Bonay, Yoksan Ama, Alan Aronggear.
Persela Lamongan (4-5-1):
Khoirul Huda (gk), Dodok Anang, Suroso, Roman Golian, Taufiq Kasrun; Radikal Idealis, Catur Pamungkas, Arif Ariyanto, Srdjan Lopicic, Zaenal Arifin; Addison Alves.
Hiburan bagi Persela adalah lokasi pertandingan yang statusnya netral alias tidak di markas Perseru. Aspek ini sedikit meningkatkan motivasi Laskar Joko Tingkir untuk menggapai hasil lebih baik, walaupun kekuatan tuan rumah sama sekali tak bisa diremehkan.
Perseru di laga sebelumnya menghancurkan Persepam Madura United dengan skor 4-1. Hasil itu menjadi peringatan kepada Persela bahwa status sebagai tik debutan tak membuat Perseru sulit beradaptasi dengan kompetisi seketat ISL dan menghadapi lawan lebih pengalaman.
Asisten Pelatih Persela Didik Ludiyanto berujar, Persela tidak boleh merasa lemah dengan kemenangan Perseru sebelumnya. Justru harus tertantang untui membalikkan prediksi. Dia tak menampik Persela tidak diunggulkan dalam laga nanti.
"Kami akan melakukan sejumlah perubahan dan bertekad memberikan perlawanan berkualitas. Perseru bukan tim main-main karena memiliki banyak pemain Papua yang fisik dan tekniknya bagus. Kelemahan saat lawan Persipura menjadi fokus pembenahan," tutur Didik Ludiyanto.
Kekuatan Kuda Laut Oranye -julukan Perseru-- menurutnya unggul di sisi kecepatan seperti striker Oktovianus Maniani dan Yoksan Ama. Ini yang memaksa lini belakang Laskar Joko Tingkir harus ekstra waspada, sebab mereka sudah bermasalah kala menghadapi lawan dengan kecepatan tinggi.
"Perseru punya kecepatan di sayap, itu harus menjadi perhatian. Tentu mereka berusaha sekuat tenaga mengulangi kemenangan. Kami akan meladeni permainan mereka dan tidak boleh kalah dalam penguasaan bola," beber asisten pelatih yang sekarang mendampingi Eduard Tjong.
Soal komposisi pemain, Didik mengisyaratkan bakal ada perubahan di sejumlah posisi yang menjadi titik lemah saat dikalahkan Persipura Jayapura. "Perubahan sangat mungkin terjadi. Semua sesuai kebutuhan, misalnya kondisi lawan," tandasnya.
Persela kemungkinan bakal memakai pola 4-5-1 dengan memasang Addison Silva sebagai target man. Walau pola tersebut terlihat negatif, namun kubu Laskar Joko Tingkir berupaya tidak bermain terlalu bertahan karena bakal jauh lebih riskan.
Sementara, kubu Perseru Serui tidak akan kompromi dengan kekuatan yang bakal mereka hadapi. Pelatih Perseru Robby Maruanaya menargetkan poin absolut di laga kedua. Menurutnya tak ada alasan untuk menurunkan target karena bermain di rumah sendiri.
"Persela saya rasa kekuatannya seimbang dengan Persepam. Kami tidak akan kompromi di lapangan dan tetap ingin kemenangan. Tim dalam kondisi bagus dan tidak ada masalah apa pun. Kami tak akan memberikan kesempatan kepada Persela," tegasnya.
Perseru Serui (4-3-3):
Teguh Amirudin(gk), Bilibig Dian Mahrus, Seme Patrick, Liston Fonataba, Toni Roy Ayomi; Alex Yarangga, Okto Maniani, Ali Khadafi; Arthur Bonay, Yoksan Ama, Alan Aronggear.
Persela Lamongan (4-5-1):
Khoirul Huda (gk), Dodok Anang, Suroso, Roman Golian, Taufiq Kasrun; Radikal Idealis, Catur Pamungkas, Arif Ariyanto, Srdjan Lopicic, Zaenal Arifin; Addison Alves.
(aww)