Bek Madrid jadi korban pelecehan ras
A
A
A
Sindonews.com – Lagi-lagi kasus rasisme terjadi di lapangan hijau. Kali ini, bek Real Madrid, Marcelo, menjadi korban pelecehan ras ketika Madrid membungkam Atletico Madrid dengan skor 3-0 di Santiago Bernabeu, Kamis (6/2).
Dilaporkan Dailymail, beberapa suporter Atletico membuat suara seperti monyet saat Marcelo melakukan pemanasan. Namun, aksi tak terpuji tersebut tak ditanggapi Marcelo.
“Nyanyian monyet terus berlanjut, Itu terjadi sampai mereka melakukan pemanasan. Atletico fans bernyanyi ‘Marceloa adalah monyet dan kami berharap ayahnya meninggal'," ucap komentator Graham Hunter seperti dikutip Sky Sport, Kamis (6/2).
Belum ada tanggapan dari kubu real Madrid maupun ofisial pertandingan terkait insiden tersebut. Namun jelas tindakan rasis itu sudah mencoreng sepak bola Spanyol.
Sementara itu, hasil manis atas Atletico membuat kans Madrid melaju ke partai final Copa del Rey kian besar. Madrid hanya perlu menjaga kemenangan di leg kedua di Stadion Vicente Calderon pada 22 Februari 2014.
Dilaporkan Dailymail, beberapa suporter Atletico membuat suara seperti monyet saat Marcelo melakukan pemanasan. Namun, aksi tak terpuji tersebut tak ditanggapi Marcelo.
“Nyanyian monyet terus berlanjut, Itu terjadi sampai mereka melakukan pemanasan. Atletico fans bernyanyi ‘Marceloa adalah monyet dan kami berharap ayahnya meninggal'," ucap komentator Graham Hunter seperti dikutip Sky Sport, Kamis (6/2).
Belum ada tanggapan dari kubu real Madrid maupun ofisial pertandingan terkait insiden tersebut. Namun jelas tindakan rasis itu sudah mencoreng sepak bola Spanyol.
Sementara itu, hasil manis atas Atletico membuat kans Madrid melaju ke partai final Copa del Rey kian besar. Madrid hanya perlu menjaga kemenangan di leg kedua di Stadion Vicente Calderon pada 22 Februari 2014.
(nug)