Tiga gelandang lokal berebut rekomendasi
A
A
A
Sindonews.com – Tiga pelamar gelandang yang sudah menjalani seleksi di PSIS Semarang tampaknya harus lebih bersabar lagi. Meski sudah mengikuti seleksi cukup lama, tiga gelandang sisa masing-masing Andi Utomo, Boas Atururi dan Imam Rochmawan, belum juga diputuskan nasibnya.
Apakah mereka akan mengenakan jersey PSIS musim ini, atau harus angkat koper, masih akan dilihat lagi performanya saat ujicoba melawan timnas U-19.
Pemain yang paling lama mengikuti seleksi adalah Boas Atururi. Mantan pemain Perseru Serui ini sudah tiga pekan lebih, bersama dengan Ronal Fagundez dkk, kemudian disusul Imam Rochmawan dan Andi Utomo, eks Persepam Madura dan terakhir gelandang bertahan Nur Sae yang baru tiba dua hari lalu.
Andi Utomo sempat diturunkan menjadi starter saat ujicoba melawan PS AD. Sementara, Boas Atururi, diturunkan menjadi pemain pengganti pada babak kedua pada ujicoba tersebut. Adapun Imam Rochmawan, tidak terlihat di lapangan karena sedang ada acara.
Pelatih PSIS Eko Riyadi berharap Imam Rochmawan bisa kembali datang ke Semarang saat ujicoba melawan tim nasional (timnas) U-19. Sebenarnya mantan gelandang Persiba Bantul itu akan diturunkan saat ujicoba melawan PS AD. “Tapi ternyata sedang ada keperluan, jadi tidak bisa hadir di Citarum. Jadi uji coba melawan timnas nanti, jadi ajang untuk seleksi,” ungkap Eko Riyadi, kemarin.
Menurut dia, rekomendasi akan turun paling lama setelah melawan timnas. Namun jika bisa dipercepat, dan sudah ada keyakinan untuk merekrut pemain, tetap akan diputuskan. “Kalau sudah ada keputusan, kita putuskan,” tandasnya.
Lebih jauh, pelatih asli Semarang mengaku sudah memiliki gambaran kerangka tim, saat menghadapi anah asuh Indra Sjafri nanti. Dia mengingatkan kepada para anak asuhnya agar tidak tampil ngawur melawan aset bangsa tersebut. “Karena itu aset nasional, jangan sampai mencederai, walau tidak sengaja,” harapnya.
Saat ini PSIS telah mengontrak 17 pemain. Dua pemain anyar yang bergabung skuad PSIS adalah Gipsy Salaita Alaita dan M Fadly, eks pemain PSM Makassar. Kedunya masuk, pascadidepaknya dua pemain yang dikontrak lebih awal yakni Iwan HW dan Ferinanda.
Manajer PSIS Wahyu Winarto tidak khawatir dengan dicoretnya Iwan HW dan Ferinanda. Sebab di skuad PSIS masih ada Edy Gunawan di bek kiri, Welly Siagian di bek kanan dan Taufik, serta Khomaedi, pemain tengah yang bisa ditarik lebih ke belakang.
“Kita masih butuh satu gelandang bertahan lokal, satu striker lokal dan satu stoper lokal. Untuk pemain yang masih dalam tahap seleksi, akan ditentukan setelah ujicoba dengan timnas,” ujarnya.
Menurut dia, manajemen tidak akan ikut campur dalam urusan teknis pemain, karena itu kewenangan pelatih. Pemain yang direkomendasi pelatih, selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan negosiasi harga. “Apakah diambil satu, atau tidak, itu terserah pelatih,” jelasnya.
Apakah mereka akan mengenakan jersey PSIS musim ini, atau harus angkat koper, masih akan dilihat lagi performanya saat ujicoba melawan timnas U-19.
Pemain yang paling lama mengikuti seleksi adalah Boas Atururi. Mantan pemain Perseru Serui ini sudah tiga pekan lebih, bersama dengan Ronal Fagundez dkk, kemudian disusul Imam Rochmawan dan Andi Utomo, eks Persepam Madura dan terakhir gelandang bertahan Nur Sae yang baru tiba dua hari lalu.
Andi Utomo sempat diturunkan menjadi starter saat ujicoba melawan PS AD. Sementara, Boas Atururi, diturunkan menjadi pemain pengganti pada babak kedua pada ujicoba tersebut. Adapun Imam Rochmawan, tidak terlihat di lapangan karena sedang ada acara.
Pelatih PSIS Eko Riyadi berharap Imam Rochmawan bisa kembali datang ke Semarang saat ujicoba melawan tim nasional (timnas) U-19. Sebenarnya mantan gelandang Persiba Bantul itu akan diturunkan saat ujicoba melawan PS AD. “Tapi ternyata sedang ada keperluan, jadi tidak bisa hadir di Citarum. Jadi uji coba melawan timnas nanti, jadi ajang untuk seleksi,” ungkap Eko Riyadi, kemarin.
Menurut dia, rekomendasi akan turun paling lama setelah melawan timnas. Namun jika bisa dipercepat, dan sudah ada keyakinan untuk merekrut pemain, tetap akan diputuskan. “Kalau sudah ada keputusan, kita putuskan,” tandasnya.
Lebih jauh, pelatih asli Semarang mengaku sudah memiliki gambaran kerangka tim, saat menghadapi anah asuh Indra Sjafri nanti. Dia mengingatkan kepada para anak asuhnya agar tidak tampil ngawur melawan aset bangsa tersebut. “Karena itu aset nasional, jangan sampai mencederai, walau tidak sengaja,” harapnya.
Saat ini PSIS telah mengontrak 17 pemain. Dua pemain anyar yang bergabung skuad PSIS adalah Gipsy Salaita Alaita dan M Fadly, eks pemain PSM Makassar. Kedunya masuk, pascadidepaknya dua pemain yang dikontrak lebih awal yakni Iwan HW dan Ferinanda.
Manajer PSIS Wahyu Winarto tidak khawatir dengan dicoretnya Iwan HW dan Ferinanda. Sebab di skuad PSIS masih ada Edy Gunawan di bek kiri, Welly Siagian di bek kanan dan Taufik, serta Khomaedi, pemain tengah yang bisa ditarik lebih ke belakang.
“Kita masih butuh satu gelandang bertahan lokal, satu striker lokal dan satu stoper lokal. Untuk pemain yang masih dalam tahap seleksi, akan ditentukan setelah ujicoba dengan timnas,” ujarnya.
Menurut dia, manajemen tidak akan ikut campur dalam urusan teknis pemain, karena itu kewenangan pelatih. Pemain yang direkomendasi pelatih, selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan negosiasi harga. “Apakah diambil satu, atau tidak, itu terserah pelatih,” jelasnya.
(wbs)