Benahi adaptasi legiun asing, Persiba yakin bersaing
A
A
A
Sindonews.com - Persiba Bantul bersiap menatap laga selanjutnya dengan bertandang ke markas PSM Makassar pada Rabu (19/2) mendatang. Masalah lini pertahanan yang masih lemah mulai ada titik terang. Kehadiran pemain baru, Idris Afandi, eks Persipasi Bekasi, yang diseleksi saat ini diharapkan bisa menutupi celah di benteng.
Manajer Persiba Bantul Hanung Raharja mengungkapkan, timnya bisa menunjukkan gaya permainan sebenarnya di laga selanjutnya kompetisi Indonesia Super League (ISL) yang baru bergulir ini. Dua laga terakhir dengan hanya mendapatkan satu poin menurutnya hal yang wajar. Sebab, antarpemain masih saling beradaptasi.
''Terutama legiun asing kita. Mereka kan baru melakukan debutnya di laga lawan Persiram kemarin. Belum sempat melakukan adaptasi karena baru bergabung. Uji coba pun bagi keduanya belum pernah dilakukan,” kata dia, Selasa (11/2).
Pemain asing yang dimaksud adalah Emile Mbamba dan Ngon A. Djam. Dalam laga di Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu (8/2) lalu, keduanya memang masih terlihat kaku. Mereka masih sering kehilangan bola dan belum menyatu dengan pemain lain dalam pertandingan. ''Kita tetap optimistis di kompetisi ini bisa bersaing,” tuturnya.
Asisten Pelatih Persiba Bantul Albert Rudiana mengatakan, pemain di wingback kirinya, Didik Arianto saat ini masih juga belum sembuh dari cedera. Kemungkinan, yang bersangkutan juga belum bisa dibawa ke Makassar nantinya.
Dalam dua hari belakangan ini, untuk menutupi kelemahan tersebut, tim pelatih juga telah mendatangkan satu pemain. Yaitu, Idris Afandi, eks Persipasi Bekasi. ''Dari Persipasi Bekasi. Dulu pernah juga di Persita (Tangerang) bersama Arwin dan Ramadhan (pemain Persiba saat ini),” ucapnya.
Bukan tidak mungkin, jika Idris bisa bermain sesuai keinginan pelatih, dia akan mendapatkan rekomendasi dan bergabung dengan skuad Persiba Bantul musim ini. Diharapkan, Idris pun menjadi solusi atas kesulitannya mencari pemain di posisi wingback kiri.
Sebab, selama ini dalam dua pertandingan terakhir, di posisi tersebut digantikan Johan Ibo dan Slamet Widodo yang sebenarnya berposisi di centerback. Meski dipaksakan dan bermain disiplin, namun tim pelatih masih belum puas.
Manajer Persiba Bantul Hanung Raharja mengungkapkan, timnya bisa menunjukkan gaya permainan sebenarnya di laga selanjutnya kompetisi Indonesia Super League (ISL) yang baru bergulir ini. Dua laga terakhir dengan hanya mendapatkan satu poin menurutnya hal yang wajar. Sebab, antarpemain masih saling beradaptasi.
''Terutama legiun asing kita. Mereka kan baru melakukan debutnya di laga lawan Persiram kemarin. Belum sempat melakukan adaptasi karena baru bergabung. Uji coba pun bagi keduanya belum pernah dilakukan,” kata dia, Selasa (11/2).
Pemain asing yang dimaksud adalah Emile Mbamba dan Ngon A. Djam. Dalam laga di Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu (8/2) lalu, keduanya memang masih terlihat kaku. Mereka masih sering kehilangan bola dan belum menyatu dengan pemain lain dalam pertandingan. ''Kita tetap optimistis di kompetisi ini bisa bersaing,” tuturnya.
Asisten Pelatih Persiba Bantul Albert Rudiana mengatakan, pemain di wingback kirinya, Didik Arianto saat ini masih juga belum sembuh dari cedera. Kemungkinan, yang bersangkutan juga belum bisa dibawa ke Makassar nantinya.
Dalam dua hari belakangan ini, untuk menutupi kelemahan tersebut, tim pelatih juga telah mendatangkan satu pemain. Yaitu, Idris Afandi, eks Persipasi Bekasi. ''Dari Persipasi Bekasi. Dulu pernah juga di Persita (Tangerang) bersama Arwin dan Ramadhan (pemain Persiba saat ini),” ucapnya.
Bukan tidak mungkin, jika Idris bisa bermain sesuai keinginan pelatih, dia akan mendapatkan rekomendasi dan bergabung dengan skuad Persiba Bantul musim ini. Diharapkan, Idris pun menjadi solusi atas kesulitannya mencari pemain di posisi wingback kiri.
Sebab, selama ini dalam dua pertandingan terakhir, di posisi tersebut digantikan Johan Ibo dan Slamet Widodo yang sebenarnya berposisi di centerback. Meski dipaksakan dan bermain disiplin, namun tim pelatih masih belum puas.
(aww)