Nasib samar, pemain PSS belum mau kabur

Kamis, 13 Februari 2014 - 07:19 WIB
Nasib samar, pemain...
Nasib samar, pemain PSS belum mau kabur
A A A
Sindonews.com - Samarnya nasib pemain PSS Sleman karena pengunduran diri manajemen tak mengecilkan hati para penggawa. Beberapa di antaranya sudah merapat ke mes di Stadion Maguwoharjo, pada Rabu (12/2) siang, dan berniat untuk tetap membela tim.

Para pemain yang sudah datang di antaranya adalah kiper kedua, Ali Barkah, serta centerback Ade Kristian. Meski sudah mendengar adanya penunduran diri dari manajemen, mereka tetap berharap dalam waktu dekat bisa dimulai latihan. "Sesama pemain sudah kontak dan mau merapat," kata Ali Barkah.

Namun, jika dalam waktu dua hingga tiga hari ke depan tidak ada latihan bukan tidak mungkin dirinya akan pulang terlebih dahulu. Namun, dia tetap yakin kalau kondisi PSS Sleman bisa membaik. "Kita tunggu saja," tuturnya.

Hal itu didasarkan kompetisi Divisi Utama PT. Liga Indonesia 2014 ini sudah akan dimulai, yaitu pada 15 April mendatang. Sementara, persyaratan yang harus dimiliki tim dipenuhi pada 15 Februari nanti. "Ya, memang pasti sedikit sulit," ucapnya.

Pemain lain, Marwan Muhammad yang berposisi di gelandang mengatakan, dirinya memang saat ini masih di kampungnya, Gorontalo. Namun, dalam satu dua hari ini akan segera datang ke Maguwoharjo, markas timnya.

Menurutnya, apa pun yang terjadi dengan PSS Sleman, dirinya tetap akan bermain di skuad Elang Jawa musim ini. "Satu dua hari ini saya berangkat. Saya tetap mau main dengan PSS Sleman," paparnya.

Sebelumnya, Manajer PSS Sleman, Supardjiono dan Manajer Operasional, Rumadi secara mendadak pada Selasa (11/2) sore kemarin menyatakan mengundurkan diri. Hal itu karena sudah tidak ada kenyamanan dalam mengurus tim kebanggaan warga Sleman ini.

Skuad PSS Sleman sendiri, dijadwalkan untuk mulai kembali berlatih pada 12 Fabruari ini setelah libur selama seminggu. Namun, jika kontrak pemain belum bisa dilakukan maka, program latihan harus dihentikan sementara.

Ketua Tim Kecil yang dibentuk untuk merumuskan PSS Sleman, Khalis Purwanto membenarkan hal tersebut. Sementara, untuk melakukan kontrak pemain yang sudah dinego harus ada tanda tangan dari Direktur PT Putra Sleman Sembada.

Padahal, direktur yang ada dalam daftar tersebut adalah Supardjiono. Jadi, pihaknya harus mencari penggantinya terlebih dahulu jika ingin mengontrak pemain. Ia juga menegaskan, PT yang akan membawahi PSS Sleman juga tetap yang lama, yaitu PT Putra Sleman Sembada. "Tidak hanya pemain saja yang harus segera dikontrak, tapi tim pelatih juga," tuturnya.

Dijadwalkan, pada Rabu (12/2) sore ini, dirinya juga akan langsung melakukan pembahasan dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sleman. Setelah itu, diharapkan ada suatu solusi agar PSS Sleman bisa tetap mengikuti kompetisi di kasta kedua Liga Indonesia ini.

Waktu yang mepet ini tidak hanya dirasakan dari pihak pengurus saja. Namun, dalam segi teknis juga bisa molor persiapannya dengan adanya beberapa pemain yang sudah hengkang ke tim lain.

Seperti, Aji Saka ke Persepam Madura, dan Waluyo ke Arema. Selain itu, Hendrico Kiwak yang mundur dan Satrio Aji yang pergi tanpa izin. Jika nantinya sudah selesai masalah manajemen, Pelatih Sartono Anwar harus secepatnya mencari penggantinya. "Tunggu nanti kita akan bahas dengan Pemda," ucap Khalis
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6170 seconds (0.1#10.140)