Janji El Loco untuk Indonesia

Rabu, 12 Februari 2014 - 18:15 WIB
Janji El Loco untuk Indonesia
Janji El Loco untuk Indonesia
A A A
Sindonews.com - Kembalinya Alfred Riedl menjadi pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia Senior membawa berkah buat Christian Gonzales. Penyerang Arema Cronous ini kembali diberi kesempatan kembali membela Merah Putih walau beberapa tahun terakhir namanya terlupakan.
Setelah kepergian Alfred Riedl, tidak satu pun pelatih Timnas Senior yang memercayai kemampuan pemain berjuluk El Loco (Si Gila) ini. Selama tiga tahun pula pemain naturalisasi berdarah Uruguay ini tidak lagi terlihat bersama tim Merah Putih. Tapi akhirnya dia kembali.

Rasanya bukan faktor Riedl saja yang membuat Gonzales diberi kesempatan kembali ke Timnas. Performa suami Eva Gonzales ini sangat stabil dalam beberapa musim terakhir. Bersama Arema, usia 37 tahun tidak menurunkan ketajamannya di depan gawang lawan.

Musim ini saja, dia sudah mencetak empat gol dari tiga pertandingan. El Loco semakin menggila dengan selalu mencetak gol di setiap laga, yakni lawan Persijap Jepara, Persik Kediri, dan Sriwijaya FC. Walau tak banyak berlari, dia memiliki positioning dan insting mencetak gol yang istimewa.

"Saya sangat senang kembali mendapat kesempatan bermain untuk tim nasional. Tentu menjadi kebanggaan dan sudah lama saya menginginkan kembali (ke Timnas). Saya akan berusaha memberikan yang terbaik untuk Indonesia," ujar Gonzales.

Jika merunut ke belakang, tampaknya memang hanya Alfred Riedl yang tahu cara mengoptimalkan kemampuan maupun karakter El Loco, seperti di Piala AFF 2010. Tentu bukan semata pertimbangan nostalgia hingga pelatih Austria itu memanggilnya kembali ketika orang lain memvonis El Loco sudah lewat masanya.

Pemanggilan pemilik nama lengkap Christian Gerard Alfaro Gonzales ini juga mendapat dukungan staf pelatih Arema Cronus. Asisten Pelatih Arema Joko Susilo menyebut tipikal striker seperti Gonzales cukup langka di Indonesia. Sebagai centre forward, Gonzales disebutnya masih terbaik.

Selain ketajaman dan efektivitas permainan, aspek fisik juga menjadi perhatian tersendiri. Pemain yang mencatat 19 cap bersama Timnas Indonesia ini dianggap masih layak bermain untuk negara karena memiliki ketahanan stamina di atas rata-rata pemain seusianya.

"Fisiknya sangat bagus dan itu yang memengaruhi performanya bisa tetap stabil. Tetap bisa bermain di level ISL dan terus mencetak gol membuktikan Christian Gonzales masih layak mendapat kesempatan di timnas. Dia pantas mendapatiannya," jelas Joko Susilo.

Bicara performa di klub, dalam dua musim di Stadion Kanjuruhan, El Loco selalu menjadi striker tunggal paling efektif. Tidak heran musim ini Pelatih Suharno selalu menempatkan dia di starting line-up walau masih ada beberapa striker yang lebih muda.

Kematangan dan ketenangan menjadi keunggulan paling mencolok dari pemain kelahiran 30 Agustus 1976. Sebagai penahan bola, perusak konsentrasi lawan, serta pencetak gol, diperankan dengan samgat baik. Apalagi di Arema ada sejumlah pemain bertipe 'pelayan' seperti Beto Goncalves, Irsyad
Maulana, Samsul Arif, hingga Gustavo Lopez.

Kembalinya El Loco ke Timnas bukanlah satu-satunya kejutan di klub berjuluk Singo Edan. Kejutan lain adalah masuknya nama Irsyad Maulana dan Gede Sukadana. Walau belum rutin menjadi starter di Kanjuruhan, tenyata keduanya masih dalam enam pemain Arema yang dipanggil Alfred Riedl.

Selain ketiga nama itu, pemain lain yang tercantum adalah nama lama seperti Ahmad Bustomi, kiper Kurnia Meiga dan Victor Igbonefo. Mengirimkan enam pemain ke timnas menjadi pelengkap performa impresif tim pujaan Aremania musim ini.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8119 seconds (0.1#10.140)