Macan Putih akui kalah kelas
A
A
A
Sindonews.com - Persik Kediri semakin terpuruk di lanjutan Indonesia Super League (ISL). Macan Putih menelan kekalahan ketiga di awal musim ISL. Meladeni Persib Bandung di Stadion Brawijaya, Kediri, Rabu (12/2) malam, Persik takluk dengan skor 0-3 dan terkunci di zona merah wilayah Barat.
Asisten Pelatih Persik Kediri Aris Budi Prasetyo mengakui kekuatan timnya jauh di bawah Persib. Walau melakukan sejumlah perubahan komposisi pemain untuk penyegaran, nyatanya tidak mengubah performa di lapangan dan tetap menjadi inferior.
"Persib memiliki materi pemain lebih baik. Kami sudah memperkirakan akan bakal sulit walau sekadar mencari satu poin. Memang ada perkembangan dibanding pertandingan sebelumnya, tapi memang lawan sulit untuk diimbangi," cetus Aris Budi.
Gol kemenangan Persib Bandung baru tercipta di babak dua melalui Ahmad Jufrianto pada menit ke-54, Djibril Coulibaly (menit 80), serta Atep di masa injury time. Gol Coulibaly dan Atep bermakna khusus bagi Persib, setelah selama ini deretan striker tidak mampu menciptakan gol.
Pada pertandingan itu Persik Kediri membuat keputusan mengejutkan dengan melakukan perubahan drastis dalam komposisi pemain. Sejumlah pemain yang bermain buruk saat dikalahkan Pelita Bandung Raya diistirahatkan, seperti Rendi Irawan, Ngon Mamoun, Jefry Dwi Hadi, serta Asep Budi.
Itu bisa bermakna sebagai 'hukuman' atau langkah untuk mengubah performa tim. Perubahan ini tak memberikan banyak peningkatan mutu permainan anak-anak Kediri. Walau berstatus tuan rumah, mereka masih sekadar menjadi bayang-bayang Persib Bandung.
Asisten Pelatih Persik Kediri Aris Budi Prasetyo mengakui kekuatan timnya jauh di bawah Persib. Walau melakukan sejumlah perubahan komposisi pemain untuk penyegaran, nyatanya tidak mengubah performa di lapangan dan tetap menjadi inferior.
"Persib memiliki materi pemain lebih baik. Kami sudah memperkirakan akan bakal sulit walau sekadar mencari satu poin. Memang ada perkembangan dibanding pertandingan sebelumnya, tapi memang lawan sulit untuk diimbangi," cetus Aris Budi.
Gol kemenangan Persib Bandung baru tercipta di babak dua melalui Ahmad Jufrianto pada menit ke-54, Djibril Coulibaly (menit 80), serta Atep di masa injury time. Gol Coulibaly dan Atep bermakna khusus bagi Persib, setelah selama ini deretan striker tidak mampu menciptakan gol.
Pada pertandingan itu Persik Kediri membuat keputusan mengejutkan dengan melakukan perubahan drastis dalam komposisi pemain. Sejumlah pemain yang bermain buruk saat dikalahkan Pelita Bandung Raya diistirahatkan, seperti Rendi Irawan, Ngon Mamoun, Jefry Dwi Hadi, serta Asep Budi.
Itu bisa bermakna sebagai 'hukuman' atau langkah untuk mengubah performa tim. Perubahan ini tak memberikan banyak peningkatan mutu permainan anak-anak Kediri. Walau berstatus tuan rumah, mereka masih sekadar menjadi bayang-bayang Persib Bandung.
(aww)