Suarez: FA terlalu membesarkan kasus rasisme 'Evra'

Sabtu, 15 Februari 2014 - 16:13 WIB
Suarez: FA terlalu membesarkan kasus rasisme  Evra
Suarez: FA terlalu membesarkan kasus rasisme 'Evra'
A A A
Sindonews.com - Rasis, perbuatan yang menghina ras seseorang. Perbuatan rasis termasuk lah dalam perbuatan pelanggaran SARA. Kasus rasisme antara Luis Suarez dan pemain belakang Manchester United, Patrice Evra, ada kemungkinan akan muncul kembali, setelah Suarez menyebut kasus ini 'bohong belaka'.

Suarez dinyatakan bersalah mengeluarkan komentar rasis ke Evra dan dihukum tidak boleh bertanding di Liga Primer selama delapan kali pada 2011.

"Kasus dengan Evra semuanya bohong. Saya dituduh tanpa bukti. Tapi sudahlah, itu masa lalu," kata Suarez dalam wawancara dengan stasiun radio Montevideo, Sport890 AM.

"Saya sangat sedih (saat kasus ini muncul). Tapi sekarang saya bahagia. Saya makin matang dan saya kira saya sekarang jauh lebih berhati-hati," kata Suarez.

"Mereka sekarang membicarakan saya sebagai pemain sepak bola. Saya sudah minta maaf dalam kasus Ivanovic dan semuanya selesai. Tak ada kasus lain yang saya sesali," katanya.

Suarez menjelaskan Panggilan “negrito” oleh suarez kepada evra diterjemahkan oleh FA sebagai sebuah perbuatan rasis. Di Amerika Selatan khususnya Uruguay, panggilan Negrito tidak lah berarti perbuatan rasis.

Dalam hasil laporan disebutkan Evra memanggil Suarez “south america”, panggilan itu menunjukan Ras seseorang. Dibalas dengan panggilan negrito oleh suarez. Membahas soal bahasa, south america dan negrito adalah menunjukan ras seseorang. Dan kejadian ini di picu oleh evra yang “duluan” memanggil south america, apabila evra buta dan tidak bisa melihat nomor punggung suarez atau tidak bisa mengeja S-U-A-R-E-Z yang tertulis besar di punggung suarez maka panggilan “south america” bisa lah kita maklumi.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6541 seconds (0.1#10.140)