Syakir ancam posisi Anis Nabar
A
A
A
Sindonews.com - Mandulnya lini depan Sriwijaya FC dan keroposnya benteng belakang menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan oleh Pelatih Subangkit. Dua tugas itu harus segera mendapat solusi sebelum menjamu Persijap Jepara di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Selasa (18/2).
Dari empat pertandingan yang telah dimainkan, Laskar Wong Kito hanya mampu memasukkan satu gol dan telah kemasukan tiga gol. Alhasil, SFC masih tertahan di posisi enam klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) wilayah Barat dengan poin 3.
Banyaknya pemain yang cedera secara bergantian dituding sebagai biang menurun drastisnya performa tim, dalam empat pertandingan terakhir. Akan tetapi, pada laga menghadapi tim berjuluk Laskar Kalinyamat, SFC kemungkinan besar sudah bisa menurunkan sejumlah pemain inti yang telah pulih.
Sebut saja nama-nama pemain seperti Firdaus Ramadhan, M Hamzah, Asri Akbar, dan Vendry Mofu. Tapi, meski keempat pemain ini sudah mendapatkan rekomendasi dari dokter tim, Victor. Namun pelatih Subangkit mengaku masih akan melihat kondisi terakhir mereka beberapa jam sebelum pertandingan, guna memastikan jika keempat pemain itu benar-benar layak untuk diturunkan atau belum begitu pula dengan Frank Oliver Ongfiang.
''Saya tidak mau ambil risiko. Apabila kondisi mereka belum benar-benar pulih, saya khawatir justru nantinya akan bertambah parah. Yang pasti, saya hanya akan menurunkan pemain yang siap saja,”ungkapnya.
Sementara beberapa pemain lainnya seperti, Maman Abdulrahman dan Ahmad Sumardi, masih belum mendapatkan lampu hijau dari dokter tim, lantaran kondisi kedua pemain ini masih meragukan dan belum 100% pulih.
Tambahan amunisi ini dipastikan bakal membuat kekuatan lini tengah SFC lebih solid, ketimbang saat meladeni Persegres Gresik United (13/2), dipertandingan terakhir di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, yang berakhir dengan imbang 0-0.
Jika benar dua pemain gelandang SFC, Asri Akbar dan Vendry Mofu, bisa diturunkan, maka nakhoda asal Pasuruan, Jawa Timur itu, bisa kembali menempatkan Lancine Kone sebagai goal getter. Apalagi pada laga nanti, suksesor Kas Hartadi ini juga sudah bisa menurunkan Syakir Sulaiman, setelah dirinya terlepas dari hukuman tiga pertandingan yang diberikan oleh komisi disiplin PSSI.
Masuknya pemain muda terbaik ISL musim lalu itu dalam line-up, dipastikan bakal mengancam posisi dua pemain sayap, Siswanto dan Anis Nabar, yang selama empat pertandingan terakhir selalu menempati starting eleven.
''Saya sangat bersyukur masa hukuman Syakir sudah berakhir, tenaganya sangat kita butuhkan untuk menghadapi Persijap nanti,”lanjutnya.
Asisten Manajer SFC, Muchendi Mahzareki menambahkan,persoalan cedera pemain memang sangat menggangu tim, kendati masih ada pemain muda yang bisa ditempatkan sebagai pelapis. Karena itu, dia sangat berharap para pemain inti yang cedera sudah bisa dimainkan saat meladeni Persijap nanti.
"Secara kualitas memang para pemain muda yang kita miliki sudah cukup mumpuni, namun secara mental bertanding mereka masih perlu lebih banyak jam terbang. Terutama disaat menghadapi tim besar seperti Arema Cronous di pertandingan sebelumnya,”pungkasnya.
Dari empat pertandingan yang telah dimainkan, Laskar Wong Kito hanya mampu memasukkan satu gol dan telah kemasukan tiga gol. Alhasil, SFC masih tertahan di posisi enam klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) wilayah Barat dengan poin 3.
Banyaknya pemain yang cedera secara bergantian dituding sebagai biang menurun drastisnya performa tim, dalam empat pertandingan terakhir. Akan tetapi, pada laga menghadapi tim berjuluk Laskar Kalinyamat, SFC kemungkinan besar sudah bisa menurunkan sejumlah pemain inti yang telah pulih.
Sebut saja nama-nama pemain seperti Firdaus Ramadhan, M Hamzah, Asri Akbar, dan Vendry Mofu. Tapi, meski keempat pemain ini sudah mendapatkan rekomendasi dari dokter tim, Victor. Namun pelatih Subangkit mengaku masih akan melihat kondisi terakhir mereka beberapa jam sebelum pertandingan, guna memastikan jika keempat pemain itu benar-benar layak untuk diturunkan atau belum begitu pula dengan Frank Oliver Ongfiang.
''Saya tidak mau ambil risiko. Apabila kondisi mereka belum benar-benar pulih, saya khawatir justru nantinya akan bertambah parah. Yang pasti, saya hanya akan menurunkan pemain yang siap saja,”ungkapnya.
Sementara beberapa pemain lainnya seperti, Maman Abdulrahman dan Ahmad Sumardi, masih belum mendapatkan lampu hijau dari dokter tim, lantaran kondisi kedua pemain ini masih meragukan dan belum 100% pulih.
Tambahan amunisi ini dipastikan bakal membuat kekuatan lini tengah SFC lebih solid, ketimbang saat meladeni Persegres Gresik United (13/2), dipertandingan terakhir di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, yang berakhir dengan imbang 0-0.
Jika benar dua pemain gelandang SFC, Asri Akbar dan Vendry Mofu, bisa diturunkan, maka nakhoda asal Pasuruan, Jawa Timur itu, bisa kembali menempatkan Lancine Kone sebagai goal getter. Apalagi pada laga nanti, suksesor Kas Hartadi ini juga sudah bisa menurunkan Syakir Sulaiman, setelah dirinya terlepas dari hukuman tiga pertandingan yang diberikan oleh komisi disiplin PSSI.
Masuknya pemain muda terbaik ISL musim lalu itu dalam line-up, dipastikan bakal mengancam posisi dua pemain sayap, Siswanto dan Anis Nabar, yang selama empat pertandingan terakhir selalu menempati starting eleven.
''Saya sangat bersyukur masa hukuman Syakir sudah berakhir, tenaganya sangat kita butuhkan untuk menghadapi Persijap nanti,”lanjutnya.
Asisten Manajer SFC, Muchendi Mahzareki menambahkan,persoalan cedera pemain memang sangat menggangu tim, kendati masih ada pemain muda yang bisa ditempatkan sebagai pelapis. Karena itu, dia sangat berharap para pemain inti yang cedera sudah bisa dimainkan saat meladeni Persijap nanti.
"Secara kualitas memang para pemain muda yang kita miliki sudah cukup mumpuni, namun secara mental bertanding mereka masih perlu lebih banyak jam terbang. Terutama disaat menghadapi tim besar seperti Arema Cronous di pertandingan sebelumnya,”pungkasnya.
(aww)