Tempat Piala Dunia 2022 terancam dipindah
A
A
A
Sindonews.com - Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 terus menuai kontroversi . Seorang pejabat tinggi FIFA mengatakan kepada satu surat kabar Jerman bahwa membatalkan Qatar sebagai penyelenggara Piala Dunia 2022 merupakan ‘pilihan serius’.
Pejabat yang tidak disebut namanya itu mengatakan, sidang terakhir Komite Eksekutif FIFA tahun ini akan memutuskan apakah turnamen itu tetap diadakan di Qatar. Jadi, katanya, masih cukup waktu untuk memindahkannya ke tempat lain.
Tampaknya yang menjadi masalah utama ialah suhu udara jika turnamen diadakan musim panas Juni-Juli di Qatar. Ketua FIFA Sepp Blatter mengatakan. “Jelas terlalu panas untuk bertanding pada musim panas di Qatar” dan akan dicari jalan keluar untuk mengadakan turnamen itu pada musim dingin tetapi tetap di negara itu," tutur Blatter seperti dilansir situs FIFA, Senin, (17/2).
Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcker bahkan mengatakan turnamen tidak akan dilakukan Juni sampai Juli.
Bagi FIFA memindahkan tempat atau menukar jadwal turnamen juga tidak semudah yang diperkirakan. Menukar jadwalnya bakal mengacaukan kompetisi liga domestik, bentrokan dengan Olimpiade Musim Dingin 2022, serta keberatan dari stasiun-stasiun televisi.
Surat kabar Jerman tadi menambahkan bahwa laporan resmi hasil penyelidikan kemungkinan telah terjadi korupsi dalam hak suara memilih penyelenggara Piala Dunia akan dikeluarkan dalam tahun ini nanti. Qatar seteguhnya membantah melakukan sesuatu yang bertentangan dengan aturan yang berlaku.
Pejabat yang tidak disebut namanya itu mengatakan, sidang terakhir Komite Eksekutif FIFA tahun ini akan memutuskan apakah turnamen itu tetap diadakan di Qatar. Jadi, katanya, masih cukup waktu untuk memindahkannya ke tempat lain.
Tampaknya yang menjadi masalah utama ialah suhu udara jika turnamen diadakan musim panas Juni-Juli di Qatar. Ketua FIFA Sepp Blatter mengatakan. “Jelas terlalu panas untuk bertanding pada musim panas di Qatar” dan akan dicari jalan keluar untuk mengadakan turnamen itu pada musim dingin tetapi tetap di negara itu," tutur Blatter seperti dilansir situs FIFA, Senin, (17/2).
Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcker bahkan mengatakan turnamen tidak akan dilakukan Juni sampai Juli.
Bagi FIFA memindahkan tempat atau menukar jadwal turnamen juga tidak semudah yang diperkirakan. Menukar jadwalnya bakal mengacaukan kompetisi liga domestik, bentrokan dengan Olimpiade Musim Dingin 2022, serta keberatan dari stasiun-stasiun televisi.
Surat kabar Jerman tadi menambahkan bahwa laporan resmi hasil penyelidikan kemungkinan telah terjadi korupsi dalam hak suara memilih penyelenggara Piala Dunia akan dikeluarkan dalam tahun ini nanti. Qatar seteguhnya membantah melakukan sesuatu yang bertentangan dengan aturan yang berlaku.
(wbs)