Ronggo terharu (masih) diidolakan Bobotoh
A
A
A
Sindonews.com - Tepuk tangan ribuan bobotoh mengiringi nama Airlangga Sucipto saat susunan pemain Semen Padang dibacakan. Hal ini berbeda dengan teman satu timnya, Eka Ramdani, yang justru mendapat cemoohan.
Ya, bobotoh rupanya masih mengidolakan pemain yang akrab disapa Ronggo ini. Mengenakan nomor 99, Ronggo tampil di Stadion Si Jalak Harupat yang kali ini tidak lagi menjadi kandangnya. Setelah berganti warna baju menjadi merah, sebagai pemain profesional Ronggo dituntut bermain apik meski lawan yang dihadapinya adalah tim yang pernah dia bela selama lima musim.
Bersama Persib, pemain yang kala itu identik dengan nomor 9 ini memang terkenal loyal. Sejak didaratkan dari Deltras Sidoarjo oleh pelatih ketika itu, Jaya Hartono, di musim 2008, Ronggo tidak beranjak dari skuad Pangeran Biru. Beberapa tawaran dari sejumlah klub pun dia tolak karena kadung cinta dengan Persib.
Namun di musim kompetisi 2014, Ronggo harus mencari pelabuhan baru karena kontraknya di Persib tidak diperpanjang. Pemain yang pada pertandingan tersebut diturunkan sebagai penyerang utama berhasil tampil memukau. Menghadapi dua bek jangkung Vladimir Vujovic dan Ahmad Jufriyanto tidak membuatnya gentar.
Bahkan dia beberapa kali unggul kecepatan dibanding mereka. Rasa syukur sekaligus sedih dihadapkan pada hasil pertandingan. Klub yang dibelanya berhasil menang namun klub yang dicintainya harus menderita kekalahan.
Air mata pun jatuh dari pemain 28 tahun ini saat wasit meniup peluit panjang.Tidak hanya soal hasil tapi bobotoh yang ternyata masih mendukungnya. Di balik amukan atas keputusan wasit yang dianggap tidak adil, bobotoh tidak melupakan sisi humanisnya.
Beranjak dari tempat duduk dan sambil bertepuk tangan dilakukan bobotoh untuk mengapresiasi kehadiran idolanya itu. ''Terima kasih banyak,” ungkap Ronggo kepada bobotoh sambil membalas bertepuk tangan yang diiringi rasa haru.
''Terima kasih untuk semua bobotoh yang selalu mendukung saya. Saya bangga sama bobotoh semua. Saya bisa gini berkat dukungan bobotoh,” kata dia.
Baginya ini adalah pengalaman yang tidak pernah dia duga sebelumnya. Ronggo mengaku tidak menyangka jika dukungan bobotoh sangat besar padanya meski tidak lagi bersama Persib. ''Walaupun saya sudah tidak di Persib lagi, tapi mereka masih mendukung saya. Saya terharu sampai sekarang masih ada bobotoh yang mendukung saya,” pungkasnya sambil bergegas ke ruang ganti.
Ya, bobotoh rupanya masih mengidolakan pemain yang akrab disapa Ronggo ini. Mengenakan nomor 99, Ronggo tampil di Stadion Si Jalak Harupat yang kali ini tidak lagi menjadi kandangnya. Setelah berganti warna baju menjadi merah, sebagai pemain profesional Ronggo dituntut bermain apik meski lawan yang dihadapinya adalah tim yang pernah dia bela selama lima musim.
Bersama Persib, pemain yang kala itu identik dengan nomor 9 ini memang terkenal loyal. Sejak didaratkan dari Deltras Sidoarjo oleh pelatih ketika itu, Jaya Hartono, di musim 2008, Ronggo tidak beranjak dari skuad Pangeran Biru. Beberapa tawaran dari sejumlah klub pun dia tolak karena kadung cinta dengan Persib.
Namun di musim kompetisi 2014, Ronggo harus mencari pelabuhan baru karena kontraknya di Persib tidak diperpanjang. Pemain yang pada pertandingan tersebut diturunkan sebagai penyerang utama berhasil tampil memukau. Menghadapi dua bek jangkung Vladimir Vujovic dan Ahmad Jufriyanto tidak membuatnya gentar.
Bahkan dia beberapa kali unggul kecepatan dibanding mereka. Rasa syukur sekaligus sedih dihadapkan pada hasil pertandingan. Klub yang dibelanya berhasil menang namun klub yang dicintainya harus menderita kekalahan.
Air mata pun jatuh dari pemain 28 tahun ini saat wasit meniup peluit panjang.Tidak hanya soal hasil tapi bobotoh yang ternyata masih mendukungnya. Di balik amukan atas keputusan wasit yang dianggap tidak adil, bobotoh tidak melupakan sisi humanisnya.
Beranjak dari tempat duduk dan sambil bertepuk tangan dilakukan bobotoh untuk mengapresiasi kehadiran idolanya itu. ''Terima kasih banyak,” ungkap Ronggo kepada bobotoh sambil membalas bertepuk tangan yang diiringi rasa haru.
''Terima kasih untuk semua bobotoh yang selalu mendukung saya. Saya bangga sama bobotoh semua. Saya bisa gini berkat dukungan bobotoh,” kata dia.
Baginya ini adalah pengalaman yang tidak pernah dia duga sebelumnya. Ronggo mengaku tidak menyangka jika dukungan bobotoh sangat besar padanya meski tidak lagi bersama Persib. ''Walaupun saya sudah tidak di Persib lagi, tapi mereka masih mendukung saya. Saya terharu sampai sekarang masih ada bobotoh yang mendukung saya,” pungkasnya sambil bergegas ke ruang ganti.
(aww)