Sebelum unifikasi gelar, Kovalev uji nyali
A
A
A
Sindonews.com - Raja KO kelas berat ringan dari Rusia, Sergey Kovalev, dijadwalkan akan menjalani duel mempertahankan gelar WBO keduanya melawan petinju belum terkalahkan Amerika Serikat, Cedric Agnew, pada 29 Maret mendatang.
Menghadapi duel yang bakal berlangsung di Atlantic City, New Jersey, AS, tersebut, Kovalev tidak mau kecolongan, dia tetap mencanangkan kemenangan sekaligus untuk mempertahankan gelarnya. "Saya memiliki harapan besar untuk memenangkan pertarungan berikutnya. Tujuan utama saya adalah mendapatkan satu gelar juara dunia lagi," ujar Kovalev, dikutip laman Main Events.
"Duel (melawan Agnew) ini sangatlah berbahaya buat saya, dan siapa yang akan memenangkannya, kita lihat saja. Saya melangkah menuju ring hanya untuk meraih kemenangan," tukas petinju dengan rekor profesional 23 kemenangan (21KO) dan 1 kali imbang itu.
Kovalev memang wajib untuk mencetak kemenangan dalam laga melawan Agnew, karena hanya kemenangan yang bisa mengantarkannya pada laga unifikasi dengan juara dunia kelas berat ringan lainnya. "Saya konsentrasi penuh untuk mencetak kemenangan dan lalu memenangkan sabuk juara yang lain dengan baik, dan bertarung dengan (juara WBC, Adonis) Stevenson."
"Publik dan penggemar tinju dan siapa pun menginginkan pertarungan itu (Kovalev v Stevenson). Semuanya mendorong hal tersebut, dan pada tahun ini, duel itu pasti terkabul."
"Dalam divisi (kelas berat ringan) saya, petinju terbaiknya adalah Stevenson, dan saya harus mengalahkan Stevenson. Setelah itu, saya akan menjadi nomor satu di divisi saya. Saya siap bertarung dengan siapa pun di divisi saya."
Sementara, Agnew sendiri bukanlah lawan yang mudah untuk ditumbangkan. Petinju yang belum pernah mencicipi kekalahan dalam 26 laga profesionalnya itu, mampu mengalahkan mantan penantang gelar juara dunia dua divisi, Yusaf Mack, dalam pertempuran terakhirnya, 12 April tahun lalu.
Menghadapi duel yang bakal berlangsung di Atlantic City, New Jersey, AS, tersebut, Kovalev tidak mau kecolongan, dia tetap mencanangkan kemenangan sekaligus untuk mempertahankan gelarnya. "Saya memiliki harapan besar untuk memenangkan pertarungan berikutnya. Tujuan utama saya adalah mendapatkan satu gelar juara dunia lagi," ujar Kovalev, dikutip laman Main Events.
"Duel (melawan Agnew) ini sangatlah berbahaya buat saya, dan siapa yang akan memenangkannya, kita lihat saja. Saya melangkah menuju ring hanya untuk meraih kemenangan," tukas petinju dengan rekor profesional 23 kemenangan (21KO) dan 1 kali imbang itu.
Kovalev memang wajib untuk mencetak kemenangan dalam laga melawan Agnew, karena hanya kemenangan yang bisa mengantarkannya pada laga unifikasi dengan juara dunia kelas berat ringan lainnya. "Saya konsentrasi penuh untuk mencetak kemenangan dan lalu memenangkan sabuk juara yang lain dengan baik, dan bertarung dengan (juara WBC, Adonis) Stevenson."
"Publik dan penggemar tinju dan siapa pun menginginkan pertarungan itu (Kovalev v Stevenson). Semuanya mendorong hal tersebut, dan pada tahun ini, duel itu pasti terkabul."
"Dalam divisi (kelas berat ringan) saya, petinju terbaiknya adalah Stevenson, dan saya harus mengalahkan Stevenson. Setelah itu, saya akan menjadi nomor satu di divisi saya. Saya siap bertarung dengan siapa pun di divisi saya."
Sementara, Agnew sendiri bukanlah lawan yang mudah untuk ditumbangkan. Petinju yang belum pernah mencicipi kekalahan dalam 26 laga profesionalnya itu, mampu mengalahkan mantan penantang gelar juara dunia dua divisi, Yusaf Mack, dalam pertempuran terakhirnya, 12 April tahun lalu.
(nug)