Manfaatkan recovery, pemain SFC jalani hydrotherapy
A
A
A
Sindonews.com - Badai cedera yang menimpa pemain Sriwijaya FC membuat jajaran pelatih memutar otak agar kondisi ini tidak berlanjut. Jadwal pertandingan yang padat membuat jajaran pemain dan pelatih dituntut harus jeli memanfaatkan recovery.
Pelatih Fisik SFC, Dino Sefrianto, menjelaskan, pada Februari ini tim kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan itu telah melakoni 5 pertandingan dalam kurun waktu kurang dari tiga pekan. Kondisi ini diakuinya telah menguras kebugaran pemain.
Eks pelatih fisik Persib Bandung ini menilai, sebagai pesepakbola profesional tentunya pemain sadar dengan kewajiban mereka di lapangan. Hanya saja, sejauh ini dia sudah menjalankan program untuk menyiasati keletihan yang dialami pemain agar tidak berpotensi untuk terkena cedera.
"Jadi setiap sehabis pertandingan, pemain akan langsung menjalani recovery otot dengan melakukan hydrotherapy selama 20 atau 30 menit,"kata Dino.
Dilanjutkannya, program yang dia lakukan bertujuan untuk tetap menjaga kebugaran dan kondisi pemain agar tetap fit, serta mengembalikan sel-sel yang rusak setelah menjalani pertandingan selama 90 menit yang sangat menguras stamani dan tenaga. Sehingga dengan recovery yang diberikan bisa membuat kondisi dan kestabilan pemain bisa terjaga.
Selain itu, menurut Dino, berendam selama 5 menit di air panas antara 38 hingga 44 derajat celcius. Kemudian disambung dengan berendam di air dingin selama 3 menit hingga memakan waktu sekitar 30 menit.
Hidroterapi dipercaya sangat ampuh untuk mengembalikan kebugaran. Metode ini merangsang aliran darah, membantu sirkulasi, dan memiliki efek anti-inflamasi pada setiap memar yang didapatkannya selama pertandingan. "Tugas pelatih fisik untuk tetap bisa menjaga kestabilan dan konsitensi pemain selama 90 menit pertandingan ,"ungkapnya.
Disinggung tentang penampilan anak asuhnya yang sangat rentan mendapat cedera dalam tiga pertandingan terakhir, dia menilai dalam pertandingan tidak bisa diprediksi bisa laga berlangsung dengan tensi tinggi sehingga benturan antar pemain tidak bisa dihindarkan sehingga bisa berpotensi menimbulkan cedera.
"Saya rasa dalam pertandingan yang selama ini dilakoni SFC, para pemain sudah berusaha tampil dengan maksimal. Mereka juga sudah menunjukkan permainan secara tim, hanya saja tinggal menunggu waktu agar tim bermain semakin solid,"tukasnya.
Pelatih Kepala Sriwijaya FC Subangkit menambahkan, musim kompetisi ISL tahun ini diakuinya memang sangat berat. Karena itu, dia meminta agar para pemain selalu menjaga kondisi fisik dan stamina masing-masing agar tidak mudah mengalami cedera.
''Tapi memang sulit memprediksi apabila jalannya pertandingan berlangsung keras. Jadi saya menyarankan agar pemain sebisa mungkin menghindari kontak fisik secara langsung dengan pemain lawan untuk menggindari hal-hal yang tidak diinginkan. Karena kompetisi masih panjang dan kita membutuhkan semua pemain terbaik,ā€¯harapnya.
Pelatih Fisik SFC, Dino Sefrianto, menjelaskan, pada Februari ini tim kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan itu telah melakoni 5 pertandingan dalam kurun waktu kurang dari tiga pekan. Kondisi ini diakuinya telah menguras kebugaran pemain.
Eks pelatih fisik Persib Bandung ini menilai, sebagai pesepakbola profesional tentunya pemain sadar dengan kewajiban mereka di lapangan. Hanya saja, sejauh ini dia sudah menjalankan program untuk menyiasati keletihan yang dialami pemain agar tidak berpotensi untuk terkena cedera.
"Jadi setiap sehabis pertandingan, pemain akan langsung menjalani recovery otot dengan melakukan hydrotherapy selama 20 atau 30 menit,"kata Dino.
Dilanjutkannya, program yang dia lakukan bertujuan untuk tetap menjaga kebugaran dan kondisi pemain agar tetap fit, serta mengembalikan sel-sel yang rusak setelah menjalani pertandingan selama 90 menit yang sangat menguras stamani dan tenaga. Sehingga dengan recovery yang diberikan bisa membuat kondisi dan kestabilan pemain bisa terjaga.
Selain itu, menurut Dino, berendam selama 5 menit di air panas antara 38 hingga 44 derajat celcius. Kemudian disambung dengan berendam di air dingin selama 3 menit hingga memakan waktu sekitar 30 menit.
Hidroterapi dipercaya sangat ampuh untuk mengembalikan kebugaran. Metode ini merangsang aliran darah, membantu sirkulasi, dan memiliki efek anti-inflamasi pada setiap memar yang didapatkannya selama pertandingan. "Tugas pelatih fisik untuk tetap bisa menjaga kestabilan dan konsitensi pemain selama 90 menit pertandingan ,"ungkapnya.
Disinggung tentang penampilan anak asuhnya yang sangat rentan mendapat cedera dalam tiga pertandingan terakhir, dia menilai dalam pertandingan tidak bisa diprediksi bisa laga berlangsung dengan tensi tinggi sehingga benturan antar pemain tidak bisa dihindarkan sehingga bisa berpotensi menimbulkan cedera.
"Saya rasa dalam pertandingan yang selama ini dilakoni SFC, para pemain sudah berusaha tampil dengan maksimal. Mereka juga sudah menunjukkan permainan secara tim, hanya saja tinggal menunggu waktu agar tim bermain semakin solid,"tukasnya.
Pelatih Kepala Sriwijaya FC Subangkit menambahkan, musim kompetisi ISL tahun ini diakuinya memang sangat berat. Karena itu, dia meminta agar para pemain selalu menjaga kondisi fisik dan stamina masing-masing agar tidak mudah mengalami cedera.
''Tapi memang sulit memprediksi apabila jalannya pertandingan berlangsung keras. Jadi saya menyarankan agar pemain sebisa mungkin menghindari kontak fisik secara langsung dengan pemain lawan untuk menggindari hal-hal yang tidak diinginkan. Karena kompetisi masih panjang dan kita membutuhkan semua pemain terbaik,ā€¯harapnya.
(aww)