Puji performa Acuna, PSIS tunggu striker Nigeria
Puji performa Acuna, PSIS tunggu striker Nigeria
A
A
A
Sindonews.com - Performa Juan Emmanuel Acuna Munoz mengalami peningkatan sejak mengikuti seleksi di PSIS Semarang beberapa hari lalu. Penyerang asal Paraguay tersebut memperlihatkan teknik bermain yang baik kendati masih terkendala masalah bahasa.
Namun, tim pelatih masih akan melihat lebih jauh tipikal bermainnya di lapangan jika menghadapi lawan yang sesungguhnya dalam laga uji coba. Selama ini, manajemen masih buta terhadap rekam jejaknya karena belum pernah bermain di Liga Indonesia. PSIS membutuhkan penyerang asing pekerja keras karena tahun ini menargetkan lolos menuju Indonesia Super League (ISL).
Menurut Pelatih PSIS Semarang Eko Riyadi, jika melihat performanya berlatih bersama anak asuhnya, Acuna cukup menjanjikan. Dia tidak mau buru-buru memutuskan untuk memberikan rekomendasi kepada pengurus sebelum memastikan yang bersangkutan layak menjadi bagian dari skuad.
''Perkembangan (Acuna) apik (bagus, Red) sip. Ada banyak pertimbangan, secara teknis tidak ada masalah,” ungkap Eko Riyadi, usai memimpin latihan Kamis (20/1) pagi di Stadion Jatidiri, Semarang.
Dia mengatakan, pemain Amerika Latin itu akan didalami lagi mengenai tipikal permainannya. Pria kelahiran Semarang ini tidak mau salah pilih, meski secara teknik individu dianggap sudah mumpuni.
''Butuh pendalaman lagi, ya termasuk itu (pekerja keras), harus,” imbuh mantan arsitek Persitema Temanggung ini.
PSIS memang membutuhkan tambahan satu legiun asing di lini depan untuk melengkapi skuad yang sudah ada. Apalagi lini depan saat ini hanya dihuni dua striker lokal masing-masing Heri Nur dan Saptono.
Selain Acuna, penyerang asing asal Nigeria Prince Kabir Bello, yang semula akan datang beberapa hari lalu, rencananya baru akan hadir di Stadion Jatidiri, Jumat (21/2). Tidak hanya penyerang asing, PSIS juga kedatangan stoper lokal, Wahyu Nugroho.
Pemain kelahiran 16 September 1992 itu sebelumnya juga magang di Persela ISL (2012-2013), Persela U-21 (2011), tim nasional (timnas) U-17 (2008) dan Persebaya junior (2008). Tidak hanya Wahyu, eks stopper PSM Makassar Safrudin Tahar, juga akan menjajal peruntungan di PSIS Semarang. Safrudin baru akan tiba di Semarang Sabtu (22/2). ''Safrudin datang-datang sendiri. Sebelum di PSM, dia bermain di Persiter Ternate,” kata manajer PSIS Wahyu Winarto.
Pria yang akrab disapa Liluk ini menuturkan, PSIS masih membutuhkan tambahan satu libero lokal berpengalaman. Karena untuk tambahan satu pemain asing lagi, hanya untuk lini depan. Baik Wahyu Nugroho dan Safrudin, akan diseleksi dulu. ''Kami butuh stoper yang kenceng dan petarung,” tegasnya.
Sementara itu, PSIS masih mempertimbangkan tawaran uji coba dengan tim Lion Singapura, kira-kira 25 atau 27 Februari mendatang di Stadion Jatidiri, Semarang. Saat ini, tawaran itu masih terus dikomunikasikan dengan pengurus.
Namun, tim pelatih masih akan melihat lebih jauh tipikal bermainnya di lapangan jika menghadapi lawan yang sesungguhnya dalam laga uji coba. Selama ini, manajemen masih buta terhadap rekam jejaknya karena belum pernah bermain di Liga Indonesia. PSIS membutuhkan penyerang asing pekerja keras karena tahun ini menargetkan lolos menuju Indonesia Super League (ISL).
Menurut Pelatih PSIS Semarang Eko Riyadi, jika melihat performanya berlatih bersama anak asuhnya, Acuna cukup menjanjikan. Dia tidak mau buru-buru memutuskan untuk memberikan rekomendasi kepada pengurus sebelum memastikan yang bersangkutan layak menjadi bagian dari skuad.
''Perkembangan (Acuna) apik (bagus, Red) sip. Ada banyak pertimbangan, secara teknis tidak ada masalah,” ungkap Eko Riyadi, usai memimpin latihan Kamis (20/1) pagi di Stadion Jatidiri, Semarang.
Dia mengatakan, pemain Amerika Latin itu akan didalami lagi mengenai tipikal permainannya. Pria kelahiran Semarang ini tidak mau salah pilih, meski secara teknik individu dianggap sudah mumpuni.
''Butuh pendalaman lagi, ya termasuk itu (pekerja keras), harus,” imbuh mantan arsitek Persitema Temanggung ini.
PSIS memang membutuhkan tambahan satu legiun asing di lini depan untuk melengkapi skuad yang sudah ada. Apalagi lini depan saat ini hanya dihuni dua striker lokal masing-masing Heri Nur dan Saptono.
Selain Acuna, penyerang asing asal Nigeria Prince Kabir Bello, yang semula akan datang beberapa hari lalu, rencananya baru akan hadir di Stadion Jatidiri, Jumat (21/2). Tidak hanya penyerang asing, PSIS juga kedatangan stoper lokal, Wahyu Nugroho.
Pemain kelahiran 16 September 1992 itu sebelumnya juga magang di Persela ISL (2012-2013), Persela U-21 (2011), tim nasional (timnas) U-17 (2008) dan Persebaya junior (2008). Tidak hanya Wahyu, eks stopper PSM Makassar Safrudin Tahar, juga akan menjajal peruntungan di PSIS Semarang. Safrudin baru akan tiba di Semarang Sabtu (22/2). ''Safrudin datang-datang sendiri. Sebelum di PSM, dia bermain di Persiter Ternate,” kata manajer PSIS Wahyu Winarto.
Pria yang akrab disapa Liluk ini menuturkan, PSIS masih membutuhkan tambahan satu libero lokal berpengalaman. Karena untuk tambahan satu pemain asing lagi, hanya untuk lini depan. Baik Wahyu Nugroho dan Safrudin, akan diseleksi dulu. ''Kami butuh stoper yang kenceng dan petarung,” tegasnya.
Sementara itu, PSIS masih mempertimbangkan tawaran uji coba dengan tim Lion Singapura, kira-kira 25 atau 27 Februari mendatang di Stadion Jatidiri, Semarang. Saat ini, tawaran itu masih terus dikomunikasikan dengan pengurus.
(aww)
Explore More