Tak boleh imbang, tidak boleh tumbang

Sabtu, 22 Februari 2014 - 13:27 WIB
Tak boleh imbang, tidak boleh tumbang
Tak boleh imbang, tidak boleh tumbang
A A A
Sindonews.com - Tak ada istilah imbang apalagi tumbang. Sanksi pengurangan tiga poin dari FIFA membuat Persebaya tak punya pilihan selain menghajar Persiba Bantul di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Sabtu (22/2) sore nanti.

Kemenangan bukan hanya sekadar pembangkit semangat setelah dua laga sebelumnya gagal meraih poin maksimal. Namun, juga penting sebagai jalan mendongkrak kembali posisi Bajul Ijo dalam jajaran papan atas klasmen sementara Indonesia Super League (ISL) wilayah Timur.

Akibat sanksi pengurungan tiga poin dari FIFA, posisi Persebaya kini melorot ke peringkat tujuh dengan mengemas empat poin. Padahal, Persebaya sudah mendulang dua kemenangan dan satu hasil imbang. "Biarlah dosa Saleh Mukadar kami yang tanggung. Kami butuh banyak poin, lawan Persiba tidak boleh imbang lagi apalagi kalah,"harap Presiden Klub Persebaya, Diar Kusuma Putra.

Persebaya memang harus segera bangkit jika masih ingin mengejar mahkota juara. Apalagi di dua pertandingan sebelumnya, hanya bisa bermain imbang lawan 1-1 usai dibantai Persela Lamongan, 0-3. "Saya punya keyakinan pertandingan nanti menjadi momen kebangkitan Persebaya," ujarnya.

Keyakinan serupa juga ada dalam dada Manajer Coach Persebaya Rahmad Darmawan. Mantan pelatih Timnas U-23 itu tetap tak mau merombak komposisi tim, meski banyak menuai kritik, "Komposisi pemain tidak akan banyak perbedaan. Kami hanya akan mengubah cara mainnya," ucapnya.

Salah satu kelemahan, lanjut pria yang akrab RD ini, para pemain terlambat panas. "Di babak kedua kita selalu bermain lebih bagus. Ini yang coba akan kita ubah, mulai babak pertama sudah harus panas," ucap mantan pelatih Arema Malang ini.

Di atas kertas, seharusnya Persebaya tidak akan kesulitan mengatasi Persiba Bantul. Sebab, dari tiga pertandingan di ISL 2014, anak asuh Sajuri Syahid belum pernah menang. Laskar Sultan Agung baru mendapat satu skor imbang dan dua kekalahan beruntun. Terakhir, Persiba dilibas PSM Makassar dengan empat gol tanpa balas.

Di ajang Inter Island Cup (IIC) 2014 di Kediri, Januari lalu, Persebaya meringkus Persiba 2-0. Saat itu, kapten Greg Nwokolo memborong dua gol pada menit ke-29 dan 70'. "Teman-teman sudah siap untuk keluar dari kondisi sulit yang sedang kita hadapi sekarang, " ucap Greg.

Dalam laga sore nanti, RD akan menurunkan kembali Emannuel 'Pacho' Kenmogne di lini depan setelah Agu Casmir tampil mengecewakan ketika turun menghadapi Persiram. Selain Casmir, kemungkinan Leo Saputra juga diparkir menyusul pulihnya gelandang Timnas Dedi Kusnandar. Di posisi penjaga gawang Jendri Pitoy tetap akan menjadi pilihan setelah Ferry Rotinsulu dicadangkan akibat melakukan blunder ketika ditekuk Persela.

Terpisah, kubu Persiba tak gentar menghadapi motivasi kebangkitan yang diusung tuan rumah. "Yang jelas anak-anak fight lawan Persebaya. Paling tidak membuat sulit tuan rumah. Apalagi pertandingan ini disiarkang langsung oleh televisi. Kalau bisa kami harus mencuri poin,"tandas Pelatih Persiba, Sajuri Syahid.

Diakui Sjauri jika kondisi timnya memang sedang terupruk setelah dihajar PSM Makassar 0-4. "Kondisi kita memang sulit. Saya terus berupaya mengembalikan kepercayaan diri pemain. Saya tekankan ke mereka bahwa Persiba bukan satu-satunya tim yang kalah telak. Banyak tim lain yang mengalami hal serupa. Sekarang saatnya kami juga bangkit," ucapnya.

Pada pertandingan yang dipimpin wasit Hadiyana asal Bekasi nanti, Sajuri mengindikasikan akan melakukan sedikit perubahan. Namun, beberapa pemain pilar akan tetap tampil, seperti kiper Wahyu Tri Nugroho dua pemain belakang Duslan Lestaluhu, Johan Manaji dan dua gelandang jebolan Persebaya Aulia Ardli dan Rian Wahyu. Sedangkan di lini depan akan mengandalkan Ugik Sugiyanto dan Emile Mbamba
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8023 seconds (0.1#10.140)