Jeki Arisandi tak sangka langganan skuad inti

Sindonews.com - Pulihnya para pemain inti Sriwijaya FC membuat talenta lokal asal Sumatera Selatan terancam menjadi penghangat bangku cadangan. Namun, kondisi ini tidak lantas membuat para pemain muda asal Sumsel ini berkecil hati.

Mereka bahkan siap bersaing dan memberikan yang terbaik agar kembali terpilih dalam starting eleven. Seperti yang diungkapkan Jeki Arisandi. Pemain asal Palembang mengakui, sejak diberikan kesempatan kembali untuk bergabung dengan SFC, dirinya tidak pernah berfikir akan mendapatkan kesempatan bermain yang luar biasa dari pelatih Subangkit.

Menurut dia, bisa masuk dalam jajaran pemain SFC saja sudah sangat membanggakan, apalagi bisa mendapatkan kesempatan diturunkan pada pertandingan penting di kompetisi Indonesia Super League (ISL).

''Saya tidak menyangka bisa mendapatkan kesempatan bermain sebanyak ini di tim inti karena saat pertama kali tiba saya di SFC. Yang ada dibenak saya hanya bagaimana bisa menembus posisi ini dalam tim ini” jelas Jeki.

Tapi di luar dugaan, sejak bergabung bersama SFC awal musim ini, pemain kelahiran Palembang 30 November 1990 ini sudah sering kali mendapat kesempatan bermain oleh Subangkit. Bahkan terhitung sejak kejuaraan pramusim Inter Island Cup (IIC), dia sudah mengecap kerasnya mengawal sisi kanan maupun kiri pertahanan SFC.

Debut pertamanya membela SFC dimulai sejak menghadapi Barito Putera dalam ajang IIC lalu. Sejak itu tanpa diduga dirinya terus mendapatkan kesempatan hingga pertandingan menghadapi Gersik Kediri diajang ISL.

Jika dihitung, mantan pemain PS Bangka ini sudah tujuh kali turun membela SFC, baik itu entah sebagai starter maupun pemain penganti. ''Sejak menghadapi Barito, saya rutin diturunkan oleh pelatih. Itu menjadi pengalaman berharga bagi saya karena banyak yang dapat saya pelajaran dari sejak pramusim lalu” lanjut Jeki.

Kesempatan bermain yang begitu besar yang dimiliki Jeki tidak terlepas dari banyaknya cedera pemain yang dialami Laskar Wong Kito sejak kompetisi pramusim lalu. Mulai dari Ahmad Sumardi, M Hamzah, dan Erol Iba.

Kesempatan itu menurut eks pemain Persis Solo ini selalu dimanfaatkannya untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya dihadapan publik pecinta SFC maupun kepada pelatih dan jajaran manajemen.

''Ya, memang tidak saya mungkiri, kesempatan bermain yang saya dapatkan itu karena banyaknya pemain belakang SFC yang cedera. Sehingga pelatih Subangkit tidak mempunyai pilihan lain selain menurunkan saya. Tapi hal tersebut menjadi kesempatan berharga saya untuk dapat menunjukkan kemampuan saya,” lanjutnya.

Akan tetapi, meskipun saat ini persaingan pada posisi wingback kembali ketat menyusul pulihnya para pemain inti yang sebelumnya dibekap cedera, Jeki tetap optimistis dirinya dapat bersaing untuk mendapatkan kesempatan bermain. ''Saya akan terus membuktikan jika pemain lokal SFC pun mampu berbuat banyak,” tutup Jeki.