Selangor waspadai kekuatan asing Arema
A
A
A
Sindonews.com -- Ajang AFC Cup bakal menyuguhkan tantangan baru bagi Arema Cronus musim ini. Secara kasat mata, Selangor FA sebagai lawan pada 25 Februari adalah tim terkuat yang dihadapi sejak klub berjuluk Singo Edan resmi memasuki kompetisi resmi 2014.
Sebelumnya di Indonesia Super League (ISL), Arema relatif belum pernah menghadapi lawan seimbang. Persik Kediri, Persijap Jepara, Sriwijaya FC, Persita Tengerang dan Barito Putra, levelnya di bawah Arema. Layak jika Selangor FA adalah lawan yang sepadan.
Walau mendapat ujian berat di Malaysia, Pelatih Arema Cronus Suharno tidak akan mengubah karakter timnya. Dia berencana bakal menetapkan permainan agresif, cepat, serta lugas, walau bermain di kandang lawan. Dia yakin Arema tetap bisa mempertahankan katakter itu.
"Arema harus tetap bermain dengan karakternya sendiri. Selama ini pemain sudah sangat nyaman dengan tipikal permainan tim. Jika rata-rata tim lebih bertahan di luar kandang, kami tidak akan melakukan itu. Arema tim besar dan bisa melakukan lebih dari sekadar bertahan," ungkap Suharno, Minggu (23/2).
Dia mengakui skuad Arema memiliki jadwal padat dan kalah recovery dibanding lawan. Selangor FA beristirahat sepekan lebih sejak laga terakhir mereka, sedangkan Singo Edan hanya tiga hari seusai mengalahkan Barito Putra. Tapi dia berani menyatakan itu bukan alasan untuk menurunkan tempo permainan.
Sejak ditangani pelatih asal Klaten ini, Arema memang tidak pernah menunjukkan permainan defensif. Di berbagai ajang sejak pra musim lalu, Suharno sudah paten dengan pola 4-3-3 dan sudah dijalankan dengan sangat efektif oleh Ahmad Bustomi dkk.
Berlatar konsistensi itulah Suharno tidak akan melakukan perjudian besar dengan mengubah total strategi timnya. "Sebenarnya kami bisa bermain dengan formasi apa saja. Namun lebih baik mempertahankan apa yang sudah kami lakukan dengan baik," tambahnya.
Kapten tim Arema Ahmad Bustomi juga sepakat bahwa Singo Edan harus bermain dengan gaya sendiri. Apa pun bentuk permainan serta kualitas lawan, dirinya menganggap Arema sudah memiliki karakter kuat untuk bisa mengalahkan siapa saja.
"Pemain selalu bermain dengan level tinggi di setiap pertandingan. Bekerja keras, tanpa kompromi, serta tidak kenal menyerah. Saya pikir itu menjadi tipikal Arema yang harus dipertahankan di AFC Cup. Saya tahu Selangor tim bagus, tapi kami harus selalu berpikir positif bahwa Arema bisa," terangnya.
Dari Selangor, Manajer Mehmet Durakovic tampaknya bakal memainkan empat pemain asingnya. Tanpa dihantui cedera, tuan rumah bisa leluasa memainkan formasi terbaiknya, termasuk empat legiun asing, Andik Vermansyah, Paolo Rangel, Junior Aparicedom, serta Steve Pantelidis.
Andik Vermansyah yang diposisikan sebagai sayap murni selama di tim berjuluk Red Giants, berharap menjadi starter kontra Arema. Dia memberi masukan kepada timnya bahwa Arema adalah tim kuat dan hampir separo kekuatannya adalah pemain asing.
"Saya bilang ke rekan-rekan di Selangor FA bahwa Arema adalah tim yang kuat dan selalu percaya diri. Sebagian kekuatan adalah pemain asing, walau ada yang naturalisasi seperti Christian Gonzales dan Victor Igbonefo. Soal kemungkinan bermain, jelas saya ingin menghadapi Arema. Tapi semua tergantung manajer," tutur Andik Vermansyah.
Sebelumnya di Indonesia Super League (ISL), Arema relatif belum pernah menghadapi lawan seimbang. Persik Kediri, Persijap Jepara, Sriwijaya FC, Persita Tengerang dan Barito Putra, levelnya di bawah Arema. Layak jika Selangor FA adalah lawan yang sepadan.
Walau mendapat ujian berat di Malaysia, Pelatih Arema Cronus Suharno tidak akan mengubah karakter timnya. Dia berencana bakal menetapkan permainan agresif, cepat, serta lugas, walau bermain di kandang lawan. Dia yakin Arema tetap bisa mempertahankan katakter itu.
"Arema harus tetap bermain dengan karakternya sendiri. Selama ini pemain sudah sangat nyaman dengan tipikal permainan tim. Jika rata-rata tim lebih bertahan di luar kandang, kami tidak akan melakukan itu. Arema tim besar dan bisa melakukan lebih dari sekadar bertahan," ungkap Suharno, Minggu (23/2).
Dia mengakui skuad Arema memiliki jadwal padat dan kalah recovery dibanding lawan. Selangor FA beristirahat sepekan lebih sejak laga terakhir mereka, sedangkan Singo Edan hanya tiga hari seusai mengalahkan Barito Putra. Tapi dia berani menyatakan itu bukan alasan untuk menurunkan tempo permainan.
Sejak ditangani pelatih asal Klaten ini, Arema memang tidak pernah menunjukkan permainan defensif. Di berbagai ajang sejak pra musim lalu, Suharno sudah paten dengan pola 4-3-3 dan sudah dijalankan dengan sangat efektif oleh Ahmad Bustomi dkk.
Berlatar konsistensi itulah Suharno tidak akan melakukan perjudian besar dengan mengubah total strategi timnya. "Sebenarnya kami bisa bermain dengan formasi apa saja. Namun lebih baik mempertahankan apa yang sudah kami lakukan dengan baik," tambahnya.
Kapten tim Arema Ahmad Bustomi juga sepakat bahwa Singo Edan harus bermain dengan gaya sendiri. Apa pun bentuk permainan serta kualitas lawan, dirinya menganggap Arema sudah memiliki karakter kuat untuk bisa mengalahkan siapa saja.
"Pemain selalu bermain dengan level tinggi di setiap pertandingan. Bekerja keras, tanpa kompromi, serta tidak kenal menyerah. Saya pikir itu menjadi tipikal Arema yang harus dipertahankan di AFC Cup. Saya tahu Selangor tim bagus, tapi kami harus selalu berpikir positif bahwa Arema bisa," terangnya.
Dari Selangor, Manajer Mehmet Durakovic tampaknya bakal memainkan empat pemain asingnya. Tanpa dihantui cedera, tuan rumah bisa leluasa memainkan formasi terbaiknya, termasuk empat legiun asing, Andik Vermansyah, Paolo Rangel, Junior Aparicedom, serta Steve Pantelidis.
Andik Vermansyah yang diposisikan sebagai sayap murni selama di tim berjuluk Red Giants, berharap menjadi starter kontra Arema. Dia memberi masukan kepada timnya bahwa Arema adalah tim kuat dan hampir separo kekuatannya adalah pemain asing.
"Saya bilang ke rekan-rekan di Selangor FA bahwa Arema adalah tim yang kuat dan selalu percaya diri. Sebagian kekuatan adalah pemain asing, walau ada yang naturalisasi seperti Christian Gonzales dan Victor Igbonefo. Soal kemungkinan bermain, jelas saya ingin menghadapi Arema. Tapi semua tergantung manajer," tutur Andik Vermansyah.
(wbs)