Asisten pelatih tinggalkan Persiba Bantul
A
A
A
Sindonews.com - Dua kali kekalahan telak beruntun dialami Persiba Bantul dalam lawatannya ke Surabaya. Cobaan pun bertambah dengan pengunduran diri secara mendadak asisten pelatihnya, Albert Rudiana, seusai melawan Persebaya Surabaya.
Pelatih Kepala Persiba Bantul, Sajuri Syahid mengatakan, memang sudah sejak lama, asistennya Albert Rudiana mengutarakan ingin mundur dari tim. Namun, hal tersebut baru dilakukannya seusai melakoni laga lawan Persebaya Surabaya pada Sabtu (22/2) malam lalu. ''Dia memang sudah lama bilang sama saya. Karena ingin merawat orangtuanya yang lagi sakit,” kata dia, Minggu (23/2).
Untuk pengggantinya, sejauh ini dirinya pun sudah menyiapkannya. Hanya saja, belum dikomunikasikan dengan pihak manajemen. ''Tidak masalah, kita juga sudah punya pandangan. Biarkan fokus untuk mengurus ibunya. Nanti kita ungkapkan siapa penggantinya setelah ada deal dengan manajemen,” ucapnya.
Mengenai hasil laga terakhir yang dialami timnya, dirinya memang mempunyai sedikit perasaan kecewa. Sebab, anak-anak asuhannya dikalhkan telak, yaitu melawan PSM Makassar kalah 4-0 dan dijamu Persebaya Surabaya, juga kalah telak 4-1. Tetapi, tidak hanya klubnya saja yang mengalami hal tersebut. Beberapa tim lain di kompetisi yang sama juga bernasib sama.
Di antaranya, seperti Persik Kediri yang berada di grup barat, dua laga terakhir mengalami kekalahan 0-3 lawan Persiba Bandung, dan kalah 1-2 lawan Pelita bandung Raya (PBR). Juga Persela Lamongan yang dibantai Mitra Kukar dengan skore 5-1. ''Yang jelas, tidak hanya kita yang mengalami kekalahan seperti ini. Persik Kediri dan juga Persela Lamongan juga sama. Kalau kecewa, ya pasti,” kata dia, Minggu (23/2).
Dari hasil pertandingan melawan Persebaya Surabaya di gelora Bung Tomo pada Sabtu (22/2) malam lalu, ada beberapa lini di skuadnya memang butuh pembenahan. Terutama di lini pertahanan dan lini tengahnya.
Di lini pertahanan, menurutnya tiap pemain masih belum ada kekompakan. Sebab, saat itu dipasangnya dua pilar barunya, yaitu Satrio Aji eks PSS Sleman serta Idris Afandi eks Persipasi Bekasi, yang masih membutuhkan waktu untuk adaptasi.
Apalagi untuk Satrio Aji sendiri, dia hanya ikut dalam satu kali latihan bersama skuad sebelum berangkat ke Surabaya. ''Dua gol (lawan Persebaya) lewat Satrio. Karena dia memang belum sempat ikut persiapan. Hanya sekali latihan kita ikutkan berangkat ke Surabaya. Dia butuh adaptasi,” ujarnya.
Kelemahan lini belakang memang menjadi momok Persiba Bantul saat ini. Legiun asing yang dimilikinya, Eduardo Bizarro diharap bisa segera sembuh dari sakitnya untuk kembali merumput bersama Laskar Sultan Agung. ''Semoga saja segera sembuh. Kita lihat nanti,” tuturnya.
Di lini tengah, Persiba juga masih sering kalah penguasaan bola dari lawan. Hal tersebut menjadikan supply bola ke penyerang minim. ''Lini tengah juga masih perlu kita benahi. Waktu kita masih panjang,” ujarnya.
Terpisah, Alber Rudiana mengungkapkan, kemungkinan dirinya tidak akan balik lagi ke Persiba Bantul. Namun, apakah kembali melatih ke salah satu tim di Yogyakarta, belum bisa dirinya pastikan. Ia sendiri, telah menemani Sajuri Syahid sejak musim 2012 lalu.
Tepatnya setelah Persiba menjadi tim promosi di kompetisi Indonesia Premier League (ISL) kemudian pindah ke Indonesia Super League (ISL) musim ini. ''Saya balik ke Bandung, sudah mundur dari tim dan tidak ke sana (Persiba) lagi,” paparnya.
Pelatih Kepala Persiba Bantul, Sajuri Syahid mengatakan, memang sudah sejak lama, asistennya Albert Rudiana mengutarakan ingin mundur dari tim. Namun, hal tersebut baru dilakukannya seusai melakoni laga lawan Persebaya Surabaya pada Sabtu (22/2) malam lalu. ''Dia memang sudah lama bilang sama saya. Karena ingin merawat orangtuanya yang lagi sakit,” kata dia, Minggu (23/2).
Untuk pengggantinya, sejauh ini dirinya pun sudah menyiapkannya. Hanya saja, belum dikomunikasikan dengan pihak manajemen. ''Tidak masalah, kita juga sudah punya pandangan. Biarkan fokus untuk mengurus ibunya. Nanti kita ungkapkan siapa penggantinya setelah ada deal dengan manajemen,” ucapnya.
Mengenai hasil laga terakhir yang dialami timnya, dirinya memang mempunyai sedikit perasaan kecewa. Sebab, anak-anak asuhannya dikalhkan telak, yaitu melawan PSM Makassar kalah 4-0 dan dijamu Persebaya Surabaya, juga kalah telak 4-1. Tetapi, tidak hanya klubnya saja yang mengalami hal tersebut. Beberapa tim lain di kompetisi yang sama juga bernasib sama.
Di antaranya, seperti Persik Kediri yang berada di grup barat, dua laga terakhir mengalami kekalahan 0-3 lawan Persiba Bandung, dan kalah 1-2 lawan Pelita bandung Raya (PBR). Juga Persela Lamongan yang dibantai Mitra Kukar dengan skore 5-1. ''Yang jelas, tidak hanya kita yang mengalami kekalahan seperti ini. Persik Kediri dan juga Persela Lamongan juga sama. Kalau kecewa, ya pasti,” kata dia, Minggu (23/2).
Dari hasil pertandingan melawan Persebaya Surabaya di gelora Bung Tomo pada Sabtu (22/2) malam lalu, ada beberapa lini di skuadnya memang butuh pembenahan. Terutama di lini pertahanan dan lini tengahnya.
Di lini pertahanan, menurutnya tiap pemain masih belum ada kekompakan. Sebab, saat itu dipasangnya dua pilar barunya, yaitu Satrio Aji eks PSS Sleman serta Idris Afandi eks Persipasi Bekasi, yang masih membutuhkan waktu untuk adaptasi.
Apalagi untuk Satrio Aji sendiri, dia hanya ikut dalam satu kali latihan bersama skuad sebelum berangkat ke Surabaya. ''Dua gol (lawan Persebaya) lewat Satrio. Karena dia memang belum sempat ikut persiapan. Hanya sekali latihan kita ikutkan berangkat ke Surabaya. Dia butuh adaptasi,” ujarnya.
Kelemahan lini belakang memang menjadi momok Persiba Bantul saat ini. Legiun asing yang dimilikinya, Eduardo Bizarro diharap bisa segera sembuh dari sakitnya untuk kembali merumput bersama Laskar Sultan Agung. ''Semoga saja segera sembuh. Kita lihat nanti,” tuturnya.
Di lini tengah, Persiba juga masih sering kalah penguasaan bola dari lawan. Hal tersebut menjadikan supply bola ke penyerang minim. ''Lini tengah juga masih perlu kita benahi. Waktu kita masih panjang,” ujarnya.
Terpisah, Alber Rudiana mengungkapkan, kemungkinan dirinya tidak akan balik lagi ke Persiba Bantul. Namun, apakah kembali melatih ke salah satu tim di Yogyakarta, belum bisa dirinya pastikan. Ia sendiri, telah menemani Sajuri Syahid sejak musim 2012 lalu.
Tepatnya setelah Persiba menjadi tim promosi di kompetisi Indonesia Premier League (ISL) kemudian pindah ke Indonesia Super League (ISL) musim ini. ''Saya balik ke Bandung, sudah mundur dari tim dan tidak ke sana (Persiba) lagi,” paparnya.
(aww)