Beda nasib PSMS dan PS Kwarta

Senin, 24 Februari 2014 - 20:03 WIB
Beda nasib PSMS dan PS Kwarta
Beda nasib PSMS dan PS Kwarta
A A A
Sindonews.com - Kala PSMS Medan berkutat dengan dualisme kepengurusan, rival sekota, PS Kwarta maju selangkah dengan menyiapkan tim dan me-launching apparelnya awal Maret mendatang. Mengarungi kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2014/2015, PS Kwarta disokong perusahaan apparel asal Italia, Kappa.

Kerja sama antara PS Kwarta dan apparel Kappa berdurasi dua musim. Chief Executive Officer (CEO) PS Kwarta, Arif Fadillah mengatakan, launching apparel dilakukan awal Maret mendatang sekaligus penandatanganan kontrak kerja sama kedua pihak. "Launching kami pastikan awal Maret. Kami masih mencari lokasi yang tepat, yang pasti bukan di stadion tempatnya. Karena pihak sponsor tidak menginginkannya," jelas Arif.

Launching tersebut akan langsung dihadiri petinggi Kappa dan sponsor lainnya untuk melihat antusias masyarakat Medan terhadap klub berjuluk Burung Sumatera itu. Dikatakan, selain untuk lauching Kappa tersebut pihak majanemen akan melakukan penandatangan MoU dengan sponsor yang mendukung lainnya.

"Sebelum agenda itu berlangsung, saya masih melakukan pembicaraan dengan sponsor yang lainnya untuk DU ini. Masih ada beberapa sponsor yang prosesnya sedang berjalan. Semoga berhasil sponsor-sponsor yang kita gaet," harapnya.

Kappa akan menyediakan perlengkapan pertandingan untuk skuad berjuluk Burung Sumatera. Apparel Kappa memberikan kostum home away para pemain, juga official, dan kostum latihan. Dari gambaran desain jersey, hijau mendominasi dan menjadi ciri khas Kwarta pada kostum utama.

PS Kwarta juga memiliki hak menjual merchandise resmi untuk menambah pemasukan klub. Ini merupakan cara yang ditempuh klub-klub profesional mencari sumber dana sendiri.

Ditanya soal pemain, Arif menegaskan, jika susunan pemain lokal sudah rampung. Memenuhi skuad, pihaknya membidik dua pemain asing. Namun, proses belum berjalan, karena menunggu regulasi PSSI bagi pemain asing Divisi Utama. "Untuk pemain nanti, kita ikut kuota DU ini saja sebanyak 26 pemain," tandasnya.

Dua pemain asing tersebut, lanjut Arif, merupakan berkebangsaan Kamerun dan Spanyol, yang berposisi sebagai striker dan gelandang. Katanya, pihaknya masih menunggu regulasi PSSI soal pemain asing yang berkompetisi di Divisi Utama.

Sebab, pihaknya ragu jika keputusan regulasi soal pemain asing tidak sesuai dengan pemain yang didatangkan. Katanya, keduanya belum pernah merasakan atmosfer pertandingan sepak bola di Indonesia. "Syarat pemain asing DU belum keluar dari PT. Liga Indonesia. Kita sudah surati minta persyaratan, tapi belum ada balasan," jelasnya.

Dikatakannya, kehadiran keduanya sebelum peresmian skuad akhir Febuari mendatang. Untuk itu, ia berharap, agar keputusan PSSI dan PT. Liga Indonesia menetapkan soal peraturan dan syarat untuk pemain asing bermain di Divisi Utama.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6049 seconds (0.1#10.140)
pixels