Kans Septa berkostum Sriwijaya (lagi)
A
A
A
Sindonews.com - Sempat dikabarkan menolak pinangan Sriwijaya FC pada awal musim lalu, mantan gelandang Barito Putera, Septarianto, harus melalui proses trial hingga (28/2) nanti. Apabila sampai waktu yang ditentukan itu, dia bisa meyakinkan pelatih Subangkit, dipastikan pemain yang ikut membawa Laskar Wong Kito meraih double winner edisi 2007-2008 itu akan menjadi pemain terakhir SFC yang akan didaftarkan ke PT. Liga Indonesia sebelum bursa transfer secara resmi ditutup.
Septa, panggilan akrabnya, menyerahkan sepenuhnya keputusan akhir kepada jajaran pelatih dan manajemen klub mengenai nasibnya. Namun, dia membantah jika dikatakan dirinya pernah menolak SFC. Bahkan Septa mengaku belum pernah sama sekali ditawari untuk bergabung baik itu oleh manajemen maupun pelatih. Menurut dia, itu hanya miskomunikasi saja.
''Saya iugin klarifikasi soal (penolakan) itu. Terus terang saya belum pernah ditawari untuk bermain bersama SFC, khususnya pada awal musim lalu. Karena itu, saya bingung kenapa sampai ada berita (penolakan) itu,”jelasnyanya memberikan klarifikasi.
Karena itu, pada kesempatan ini dia berjanji akan berusaha semaksimal mungkin agar namanya bisa masuk dalam skuad SFC musim ini. Setelah kontraknya bersama Barito Putra, secara resmi telah berakhir.
''Status saya memang sudah free transfer saat ini, mudah-mudahan saya bisa diberikan kesempatan bermain untuk SFC. Tapi kalupun tidak diterima, saya tetap senang karena telah diberikan waktu untuk memperlihatkan kemampuan saya dan berlatih dengan para pemain SFC,”ungkapnya.
Nama Septarianto sendiri sudah tidak asing di telinga para pecinta SFC, dia merupakan salah satu talenta asli Sumsel yang menjadi skuad pertama Laskar Wong Kito, sejak klub ini berganti nama dari Persijatim Solo FC pada 2005 lalu hingga musim 2007.
Setelah itu, mantan pemain tim Pekan Olahraga Nasional (PON) Sumsel itu pindah ke klub lain untuk mencari peruntungan. Hingga akhirnya dia mendarat di Barito Putra bersama rekannya yang juga merupakan mantan pemain PON dan SFC, Amirul Mukminin.
Peluang Septa untuk mendapatkan satu tempat di SFC memang cukup terbuka lebar. Apalagi di posisi gelandang bertahan saat ini hanya ada Asri Akbar dan Hapit Ibrahim. Dengan kualitas dan jam terbang yang cukup jauh di antara keduanya, maka Septa bisa menjadi solusi jika Asri Akbar absen.
Belum lagi, saat ini Hapit Ibrahim tengah mengikuti seleksi tahap pertama Timnas U-23 yang akan dipersiapkan mengikuti ajang Asian Games, di Korea Selatan bersama Rizky Dwi Ramadhana. ''Saya siap bersaing dan mendapatkan satu tempat di tim SFC,”lanjutnya.
Pelatih SFC, Subangkit mengatakan, status Septa sendiri masih seleksi lantaran dia masih ingin terlebih dahulu melihat kondisi dan kebugaran sang pemain. Karena menurut arsitek asal Pasuruan ini, dirinya sama sekali tidak terpantau dengan perkembangan Septa, sehingga dia ingin melihat langsung kualitas dan skillnya.
''Septa pemain bagus, dia juga sudah sudah terbiasa bermain di ISL bersama Barito, tapi kita belum mengetahui kondisi kebugaran dan kondisi fisikinya,” ujarnya
Untuk itu, nahkoda berusia 53 tahun ini akan terlebih dahulu memberi kesempatan beberapa hari kedepan, kepada pemain kelahiran 1 September 1982 itu bermain di sektor tengah sebagai gelandang.
''Kita belum bisa melihat secara keseluruhan jadi belum mengetahui, apakah dia (Septarianto) termasuk pemain yang sesuai dengan kebutuhan tim. Kita akan beri kesempatan dua hari lagi untuk melihat kemampuannya dalam sesi latihan,”pungkasnya.
Septa, panggilan akrabnya, menyerahkan sepenuhnya keputusan akhir kepada jajaran pelatih dan manajemen klub mengenai nasibnya. Namun, dia membantah jika dikatakan dirinya pernah menolak SFC. Bahkan Septa mengaku belum pernah sama sekali ditawari untuk bergabung baik itu oleh manajemen maupun pelatih. Menurut dia, itu hanya miskomunikasi saja.
''Saya iugin klarifikasi soal (penolakan) itu. Terus terang saya belum pernah ditawari untuk bermain bersama SFC, khususnya pada awal musim lalu. Karena itu, saya bingung kenapa sampai ada berita (penolakan) itu,”jelasnyanya memberikan klarifikasi.
Karena itu, pada kesempatan ini dia berjanji akan berusaha semaksimal mungkin agar namanya bisa masuk dalam skuad SFC musim ini. Setelah kontraknya bersama Barito Putra, secara resmi telah berakhir.
''Status saya memang sudah free transfer saat ini, mudah-mudahan saya bisa diberikan kesempatan bermain untuk SFC. Tapi kalupun tidak diterima, saya tetap senang karena telah diberikan waktu untuk memperlihatkan kemampuan saya dan berlatih dengan para pemain SFC,”ungkapnya.
Nama Septarianto sendiri sudah tidak asing di telinga para pecinta SFC, dia merupakan salah satu talenta asli Sumsel yang menjadi skuad pertama Laskar Wong Kito, sejak klub ini berganti nama dari Persijatim Solo FC pada 2005 lalu hingga musim 2007.
Setelah itu, mantan pemain tim Pekan Olahraga Nasional (PON) Sumsel itu pindah ke klub lain untuk mencari peruntungan. Hingga akhirnya dia mendarat di Barito Putra bersama rekannya yang juga merupakan mantan pemain PON dan SFC, Amirul Mukminin.
Peluang Septa untuk mendapatkan satu tempat di SFC memang cukup terbuka lebar. Apalagi di posisi gelandang bertahan saat ini hanya ada Asri Akbar dan Hapit Ibrahim. Dengan kualitas dan jam terbang yang cukup jauh di antara keduanya, maka Septa bisa menjadi solusi jika Asri Akbar absen.
Belum lagi, saat ini Hapit Ibrahim tengah mengikuti seleksi tahap pertama Timnas U-23 yang akan dipersiapkan mengikuti ajang Asian Games, di Korea Selatan bersama Rizky Dwi Ramadhana. ''Saya siap bersaing dan mendapatkan satu tempat di tim SFC,”lanjutnya.
Pelatih SFC, Subangkit mengatakan, status Septa sendiri masih seleksi lantaran dia masih ingin terlebih dahulu melihat kondisi dan kebugaran sang pemain. Karena menurut arsitek asal Pasuruan ini, dirinya sama sekali tidak terpantau dengan perkembangan Septa, sehingga dia ingin melihat langsung kualitas dan skillnya.
''Septa pemain bagus, dia juga sudah sudah terbiasa bermain di ISL bersama Barito, tapi kita belum mengetahui kondisi kebugaran dan kondisi fisikinya,” ujarnya
Untuk itu, nahkoda berusia 53 tahun ini akan terlebih dahulu memberi kesempatan beberapa hari kedepan, kepada pemain kelahiran 1 September 1982 itu bermain di sektor tengah sebagai gelandang.
''Kita belum bisa melihat secara keseluruhan jadi belum mengetahui, apakah dia (Septarianto) termasuk pemain yang sesuai dengan kebutuhan tim. Kita akan beri kesempatan dua hari lagi untuk melihat kemampuannya dalam sesi latihan,”pungkasnya.
(aww)