PSS nyaris dipermalukan, Sartono permak pasukan

PSS nyaris dipermalukan, Sartono permak pasukan
A
A
A
Sindonews.com - Skuad PSS Sleman harus segera melakukan banyak perbaikan setelah nyaris dipermalukan di depan publiknya sendiri. Hasil imbang melawan Martapura FC pada Selasa (25/2) malam lalu masih belum bisa memuaskan tim pelatih.
Pelatih Kepala PSS Sleman, Sartono Anwar mengaku, tidak akan menyalahkan anak-anak asuhannya setelah tampil buruk melawan Isnan Ali dkk. Dirinya lebih memilih akan melakukan perbaikan di beberapa lini yang masih lemah. ''Tidak mungkin kan saya menyalahkan pemain saya sendiri. Yang jelas, masih banyak PR (pekerjaan rumah),” kata dia.
Dirinya tidak mau menjelaskan secara rinci di lini apa saja yang dianggap lemah. Dari hasil pemantauannnya ke dua pemain seleksinya yang dimainkan, yaitu Erwinsyah di lini belakang dan Mustaqim, gelandang sayap, juga belum bisa menarik hatinya.
Namun, kedua pemain tersebut akan diberikan waktu lagi untuk menunjukkan kualitas yang sebenarnya. Jika jadwal tidak berubah, maka akan dmainkan lagi pada laga uji coba selanjutnya, 1 Maret mendatang lawan PSPS Pekanbaru. ''(Nasibnya kedua pemain) Melayang-layang. Mungkin kita beri kesempatan lagi,” ucapnya.
Dalam laga tersebut, kedua tim memang bermain keluar. Menempatkan duet Guy Junior dengan Moniega Bagus Suwardi, babak pertama PSS Sleman masih belum bisa menembus pertahanan Martapura FC.
Di babak kedua, menit ke-71, gawang yang dijaga Ali Barkah berhasil dijebol oleh Brino Pepito. Tertinggal satu gol, membuat anak asuhan Sartono Anwar semakin tertekan. Setelah Saktiawan Sinaga dimasukkan mengganti Moniega di lini depan, permainan PSS Sleman pun semakin hidup.
Namun, baru menit ke-92, Saktiawan Sinaga berhasil mencetak gol balasan. Skor pun berakhir imbang 1-1. “Biasa saja sih (setelah mencetak gol),” kata Saktiawan Sinaga.
Selain masih menyeleksi dua pemain, tim pelatih juga memantau perkembangan kiper Amin Syarifudin, eks PSPS Pekanbaru dan pernah juga merumput bersama Mitra Kukar. Pemain ini memang diproyeksikan mengganti kiper utama, Aji Saka yang sebelumnya telah hengkang ke Persepam Madura.
Pelatih kiper PSS Sleman, Radjab Akhuk Thalib mengatakan, Amin Syarifudin memang belum sempat ikut latihan bersama dengan pemain PSS Sleman. Karena dirinya baru datang pada Senin (24/2) lalu. Hal itu lah yang menjadi keputusan tim pelatih untuk belum menurunkannya dan masih mempercayakan Ali Barkah.
Setelah tim pelatih melihat kualitasnya saat latihan, baru kemudian bisa diberikan atau tidak kesempatan baginya untuk diturunkan dalam laga resmi. ''Memang, kita harus koordinasi terlebih dahulu dengan pelatih kepala. Diturunkan atau tidak. Mungkin, uji cpba selanjutnya kita kasih dia (kesempatan),” ucapnya.
Pelatih Kepala PSS Sleman, Sartono Anwar mengaku, tidak akan menyalahkan anak-anak asuhannya setelah tampil buruk melawan Isnan Ali dkk. Dirinya lebih memilih akan melakukan perbaikan di beberapa lini yang masih lemah. ''Tidak mungkin kan saya menyalahkan pemain saya sendiri. Yang jelas, masih banyak PR (pekerjaan rumah),” kata dia.
Dirinya tidak mau menjelaskan secara rinci di lini apa saja yang dianggap lemah. Dari hasil pemantauannnya ke dua pemain seleksinya yang dimainkan, yaitu Erwinsyah di lini belakang dan Mustaqim, gelandang sayap, juga belum bisa menarik hatinya.
Namun, kedua pemain tersebut akan diberikan waktu lagi untuk menunjukkan kualitas yang sebenarnya. Jika jadwal tidak berubah, maka akan dmainkan lagi pada laga uji coba selanjutnya, 1 Maret mendatang lawan PSPS Pekanbaru. ''(Nasibnya kedua pemain) Melayang-layang. Mungkin kita beri kesempatan lagi,” ucapnya.
Dalam laga tersebut, kedua tim memang bermain keluar. Menempatkan duet Guy Junior dengan Moniega Bagus Suwardi, babak pertama PSS Sleman masih belum bisa menembus pertahanan Martapura FC.
Di babak kedua, menit ke-71, gawang yang dijaga Ali Barkah berhasil dijebol oleh Brino Pepito. Tertinggal satu gol, membuat anak asuhan Sartono Anwar semakin tertekan. Setelah Saktiawan Sinaga dimasukkan mengganti Moniega di lini depan, permainan PSS Sleman pun semakin hidup.
Namun, baru menit ke-92, Saktiawan Sinaga berhasil mencetak gol balasan. Skor pun berakhir imbang 1-1. “Biasa saja sih (setelah mencetak gol),” kata Saktiawan Sinaga.
Selain masih menyeleksi dua pemain, tim pelatih juga memantau perkembangan kiper Amin Syarifudin, eks PSPS Pekanbaru dan pernah juga merumput bersama Mitra Kukar. Pemain ini memang diproyeksikan mengganti kiper utama, Aji Saka yang sebelumnya telah hengkang ke Persepam Madura.
Pelatih kiper PSS Sleman, Radjab Akhuk Thalib mengatakan, Amin Syarifudin memang belum sempat ikut latihan bersama dengan pemain PSS Sleman. Karena dirinya baru datang pada Senin (24/2) lalu. Hal itu lah yang menjadi keputusan tim pelatih untuk belum menurunkannya dan masih mempercayakan Ali Barkah.
Setelah tim pelatih melihat kualitasnya saat latihan, baru kemudian bisa diberikan atau tidak kesempatan baginya untuk diturunkan dalam laga resmi. ''Memang, kita harus koordinasi terlebih dahulu dengan pelatih kepala. Diturunkan atau tidak. Mungkin, uji cpba selanjutnya kita kasih dia (kesempatan),” ucapnya.
(aww)