Dicaci maki di twitter, Aher mundur jadi Duta Persib
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher) memutuskan mengundurkan diri sebagai Duta Persib. Keputusan itu sudah bulat diambil pekan lalu.
Ia lalu menyampaikan keluhannya setelah jadi Duta Persib, ternyata banyak yang mencibir. Bahkan berbagai cacian di twitter diarahkan padanya setelah Persib Bandung vs Persija Jakarta tidak diizinkan Polda Jawa Barat.
Sejumlah bobotoh lewat akun twitter menilai Aher tidak mampu memperjuangkan agar laga 'el Clasico' itu bisa digelar di Jawa Barat, tepatnya di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Padahal ia sudah berusaha melobi Polda Jawa Barat, tapi tetap tidak diizinkan.
"Saya dicaci maki gara-gara (dianggap) tidak bisa melobi Polda Jawa Barat supaya main di sini," kata Aher di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (27/2/2014).
Ia mengaku menerima berbagai umpatan dan kata tidak sopan dari pengguna twitter. Agar tidak ada lagi bobotoh atau pengguna twitter yang mengumpatnya, ia memutuskan mundur. "Mending saya mundur," tegasnya.
Aher membantah jika keputusannya mundur gara-gara sikap emosional menanggapi berbagai kecaman yang ada. "Bukan, supaya maslahat saja," ungkapnya.
Ia lalu menyebutkan alasan lain terkait pengundurannya, yaitu masalah waktu. Sebagai Duta Persib, ia harus mempromosikan Persib ke mana-mana.
Persoalannya ia juga menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Waktu untuk mempromosikan Persib pun agak sulit. "Kan sulit kalau Gubernur harus kemana-mana mempromosikan Persib," jelas Aher.
Ia menegaskan, secara pribadi tidak berhasrat menjadi Duta Persib. Jabatan itu diterima karena ia diangkat jajaran manajemen, PT PBB, serta bobotoh di Gedung Pakuan beberapa waktu lalu.
Tapi ia tidak menjawab apakah pengunduran dirinya sudah disampaikan ke PT PBB atau tidak.
Ia lalu menyampaikan keluhannya setelah jadi Duta Persib, ternyata banyak yang mencibir. Bahkan berbagai cacian di twitter diarahkan padanya setelah Persib Bandung vs Persija Jakarta tidak diizinkan Polda Jawa Barat.
Sejumlah bobotoh lewat akun twitter menilai Aher tidak mampu memperjuangkan agar laga 'el Clasico' itu bisa digelar di Jawa Barat, tepatnya di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Padahal ia sudah berusaha melobi Polda Jawa Barat, tapi tetap tidak diizinkan.
"Saya dicaci maki gara-gara (dianggap) tidak bisa melobi Polda Jawa Barat supaya main di sini," kata Aher di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (27/2/2014).
Ia mengaku menerima berbagai umpatan dan kata tidak sopan dari pengguna twitter. Agar tidak ada lagi bobotoh atau pengguna twitter yang mengumpatnya, ia memutuskan mundur. "Mending saya mundur," tegasnya.
Aher membantah jika keputusannya mundur gara-gara sikap emosional menanggapi berbagai kecaman yang ada. "Bukan, supaya maslahat saja," ungkapnya.
Ia lalu menyebutkan alasan lain terkait pengundurannya, yaitu masalah waktu. Sebagai Duta Persib, ia harus mempromosikan Persib ke mana-mana.
Persoalannya ia juga menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Waktu untuk mempromosikan Persib pun agak sulit. "Kan sulit kalau Gubernur harus kemana-mana mempromosikan Persib," jelas Aher.
Ia menegaskan, secara pribadi tidak berhasrat menjadi Duta Persib. Jabatan itu diterima karena ia diangkat jajaran manajemen, PT PBB, serta bobotoh di Gedung Pakuan beberapa waktu lalu.
Tapi ia tidak menjawab apakah pengunduran dirinya sudah disampaikan ke PT PBB atau tidak.
(irc)